Ingin Tekenal, Pria Ini Nekat Minum Miras dan Minyak Goreng. Endingnya Fatal!
24 Desember 2020 by Amadeus Bima
Akhirnya malah mati sia-sia!
Sekarang ini, banyak orang yang rela melakukan tindakan konyol dan tidak masuk akal demi meraih popularitas di media sosial. Semakin konyol dan sensasional aksi yang mereka lakukan, semakin banyak pengikut yang mereka dapatkan, maka semakin banyak pula pundi-pundi uang yang mengalir ke kantong. Mereka bahkan tidak peduli kalau tindakan itu bisa membahayakan diri sendiri atau orang lain.
Beberapa waktu yang lalu, seorang selebgram melemparkan kursi dari apartemen 45 lantai demi mendapat konten "berbeda". Kali ini, seorang livestreamer di China nekat meminum cairan apa saja yang diminta oleh penontonnya supaya menjadi terkenal di media sosial. Semakin absurd cairan yang dia minum, semakin banyak orang yang rela memberikan uang kepada pria bernama Chu tersebut.
Memang, dia mendapatkan banyak uang dari beberapa tayangan nyeleneh yang dia lakukan. Dia sudah pernah meminum minyak goreng, minuman beralkohol dan berbagai cairan lainnya. Dalam tiga bulan terakhir, akumulasi semua minuman ini menumpuk di tubuhnya dan membuatnya kehilangan nyawa.
Pada aksi terakhirnya saat meminum bir dan meminum minyak, Chu terlihat sudah kelimpungan dan oyong kesana-kemari. Tapi, para penonton tetap memintanya untuk melanjutkan aksinya. Demi menyenangkan penonton setianya, Chu tetap minum meski sudah kelihatan kalau dia tak sanggup melanjutkan. Dia lalu menyewa taksi untuk membeli bir tambahan di supermarket.
Namun, supir taksi yang melihatnya merasa curiga dengan keadaan Chu yang lebih mirip dengan orang sakit parah. Dia akhirnya memutuskan untuk membawa Chu ke rumah sakit agar menerima perawatan. Sayang, nyawa Chu tidak dapat diselamatkan. Dia meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Penyelidikan segera digelar terkait kasus ini. Pihak aplikasi livestreaming Liaoliao menunjukkan perhatiannya dengan menghentikan sementara fungsi livestreaming di platform ini dan memblokir akses ke video yang pernah dibuat oleh Chu selama ini. Mereka berjanji akan melakukan "bersih-bersih" untuk mencegah hal serupa terulang kembali di masa depan.
Sebagai respons terhadai Inisiatif Pembersihan Internet 2019, kami telah melakukan inspeksi sendiri. Semua video telah ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut." ujar jubir aplikasi tersebut.
Konyol banget, kan? Rela mati sia-sia demi menyenangkan netizen dan mendapatkan uang dari media sosial. Padahal, pada akhirnya para penonton "setianya" itu tak ada satupun yang peduli dengan kondisi Chu sekarang. Bagi mereka, nyawa livestreamer itu tak ada harganya dan merasa sudah "membeli nyawanya" karena memberikan uang terhadap setiap aksi livestreamer tersebut.
Kalau ada yang kehilangan nyawa, tinggal nonton video lain dan meminta livestreamer lain melakukan hal berbahaya lainnya. Parah, kan? Makanya, jangan sampai kamu berpikiran melakukan hal konyol hanya demi meraih popularitas di media sosial, ya.
