Demi Cegah Gelombang Corona Tahap 2, Tiongkok Larang Pria Berbikini!

Gaya Berpakaian Bikini Beijing
Gaya Berpakaian Bikini Beijing | statik.tempo.co

Hubungannya Apa? Kok Jadi Bawa-bawa Bikini

China memang telah berhasil mengatasi pandemi virus Corona. Kebijakan lockdown yang digunakan pemerintah di sana telah berhasil memutus mata rantai penyebaran Covid-19, meski harus diakui jumlah korbannya terbilang sangat tinggi.

Tidak ingin pandemi virus Corona kembali melumpuhkan aktivitas masyarakat, pemerintah di sana pun menerapkan beberapa aturan ketat terkait upaya pencegahan infeksi virus Corona, salah satunya dengan cara melarang para pria mengenakan 'bikini Beijing'.

Nah lho, bukankah bikini biasanya dipakai cewek. Pantas dong dilarang? Ternyata bukan seperti itu, 'bikini Beijing' merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan kebiasaan menggulung atasan hingga memperlihatkan perut dan dada di tempat publik.

Baca Juga: Kabar Baik! Ilmuwan Temukan Obat untuk Atasi Virus Corona, Segera Diproduksi Massal

'Bikini Beijing' biasanya akan jadi tren bagi para pria di China untuk memamerkan bentuk tubuhnya yang indah, sekaligus untuk mencegah mereka dari kegerahan akibat cuaca yang panas. Tren ini sudah berlangsung selama bertahun-tahun selama musim panas.

Dilansir AFP, demi mencegah terjadinya gelombang kedua virus Corona, pemerintah setempat langsung menerapkan aturan berpakaian rapi selama musim panas, dan melarang keras tren 'bikini Beijing'. Tentu ada sanksi yang akan diterima jika kamu membandel.

Berbeda dengan Beijing, pemerintah Provinsi Jinan sudah dulu menerapkan aturan larangan 'bikini Beijing' ini. Mereka beranggapan menggulung kaos di tempat umum merupakan kegiatan yang kurang beradab dan mempengaruhi imej kota.

Baca Juga: Keliling Dunia dengan Kapal, Pasangan Ini Kaget Saat Tahu Ada Wabah Virus Corona!

Menariknya, aturan pelarangan 'bikini Beijing' langsung viral dan jadi perbincangan hangat di kalangan netizen China. Padahal selain 'bikini Beijing', masih ada aturan lainnya yang wajib ditaati demi mencegah datangnya gelombang kedua pandemi virus Corona.

Misalnya, masyarakat di sana diwajibkan untuk menutup hidung dan mulut ketika batuk dan bersin, tetap menyarankan penggunaan masker, dan dilarang keras meludah atau buang air sembarang. Jika melanggar, kamu akan dikenakan denda 200 yuan atau sekitar 437 ribuan.

Selain itu, pemerintah China pun masih menutup beberapa fasilitas umum, seperti gym, kolam renang dan sarana hiburan lainnya. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Corona gelombang kedua, pasca mereka sembuh dari pandemi mengerikan tersebut.

Baca Juga: Kisah Pedih Dokter Robert Marampe Meninggal Tertular Corona, Tunda Nikah Demi Ribuan Pasien!

Pakai Bikini Beijing di Tempat Umum
Pakai Bikini Beijing di Tempat Umum | img.izismile.com

Peraturannya memang cukup detail juga ya, sampai urusan pakaian pun diperhatikan. Tapi yang jadi pertanyaan, apa hubungannya 'bikini Beijing' dengan penyebaran virus Corona. Bukankah Covid-19 menyebar lewat cairan droplet yang keluar saat kita bersin atau batuk.

Artikel Lainnya

Kalau 'Bikini Beijing' bikin penggunannya nggak pake masker, mungkin itu sih agak masuk akal. Tapi menurut kamu, kira-kira apa alasannya ya?

Tags :