Corona Mewabah, Jokowi Akan Ganti Libur Hari Raya Dan Masyarakat Bisa Mudik

ilustrasi
ilustrasi | google.com

Lebih Baik Kita Dengarkan Imbauan Dari Pemerintah Untuk Tidak Mudik Dulu Sebelum Masalah Covid-19 Membaik

Pandemi corona masih belum berakhir, bahkan pemerintah memperpanjang imbauan untuk WFH dan belajar dari rumah. Ditambah lagi, pada akhir bulan depan kita akan merayakan hari raya idul fitri yang setiap tahun identik dengan mudik.

Biasanya hari raya adalah kesempatan bagi para perantau untuk pulang ke kampung halaman karena libur panjang. Namun, tahun ini ternyata berbeda. Covid-19 yang menular begitu mudah dari manusia ke manusia ini membuat pemerintah mewajibkan kita untuk tidak kemana-kemana termasuk mudik lebaran.

ilustrasi
Jokowi usulkan mengganti hari libur lebaran | Barakata.id

Menanggapi hal itu, Presiden Jokowi mengusulkan sebuah solusi bagi masyarakat Indonesia. Dilansir dari KOMPAS.tv (02/04/2020) dalam sebuah Konferensi Pers di Istana Bogor, Jokowi menyampaikan bahwa pengendalian terhadap arus mudik sangatlah penting, sebab resiko penyebaran Covid-19 bisa saja meningkat.

Saya melihat ini untuk mudik ini dalam rangka menenangkan masyarakat. Mungkin alternatif mengganti hari libur nasional di lain hari untuk hari raya. Ini mungkin bisa dibicarakan, tutur Jokowi pada Kamis (2/4)

Selain usulan tersebut, Jokowi juga menyampaikan bahwa saat hari libur pengganti mudik itu nanti akan ada fasilitas dan infratrsuktur khusus mudik seperti halnya ketika mudik lebaran. Tempat-tempat wisata juga bisa digratiskan oleh pemerintah daerah.

Saya kira kalau skenario-skenario tersebut dilakukan kita bisa memberikan sedikit ketenangan pada masyarakat, ucap Jokowi

Jokowi berharap skenario komprehensif mengenai pembahasan arus mudik nantinya tidak hanya bersifat sectoral, namun juga sampai ke hulu, sisi pertengahan dan hilir.

Selain itu, warga di hulu DKI Jakarta juga akan diberi bantuan sosial serta stimulus ekonomi, supaya mereka bersedia untuk tetap di sana dan tidak melakukan mudik terlebih dahulu.

Baca Juga : Mudik ke Gunungkidul, Perantau Asal Jakarta Ini Bawa Virus Corona. Netizen: Oleh-oleh Buat Kampung

Artikel Lainnya

Pada kesempatan sebelumnya, Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyatakan bahwa pemerintah tengah menyiapkan peraturan pemerintah (PP) tentang mudik. PP tersebut bertujuan mengontrol pergerakan mudik dalam rangka mencegah penularan Covid-19. Ma’ruf Amin menambahkan, PP itu juga memperkuat larangan pemerintah bagi masyarakat yang ingin pulang ke kampung halaman di tengah pandemi Covid-19 ini.

PP-nya sedang dirumuskan mungkin dua hari lagi tentang masalah mudik itu, kata Ma’ruf Amin dalam konferensi pers pada Selasa (31/3/2020).

Ia menambahkan dari segi agama Islam bahwa apabila kita melakukan sesuatu yang dapat membahayakan bagi diri sendiri maupun orang lain hukumnya dilarang bahkan cenderung haram.

Tapi yang jelas, kami meminta masyarakat untuk tidak mudik sebab resikonya besar sekali, tegasnya

Baca Juga : Bukan Lebaran, Ratusan Warga Madura ini Pilih Mudik Saat Wabah Corona!

Ma’ruf Amin berharap masyarakat akan mematuhi imbauan pemerintah untuk tidak mudik tersebut, hal ini supaya permasalahan Covid-19 bisa segera dirampungkan.

“Sesuatu yang wajib menurut agama dan diwajibkan oleh pemerintah itu menjadi kuat,” tambahnya

Tags :