Coca Cola yang Selama Ini Kamu Minum Ternyata Palsu. Begini Rasa dan Bentuk Coca Cola Asli dari Mexico!

Coca cola asli vs palsu
Coca cola asli vs palsu | twitter.com

Rasanya juga jauh lebih menyegarkan dan nggak bikin buncit

Salah satu minuman bersoda yang banyak dikonsumsi di Indonesia adalah Cocacola. Namun, tahukah kamu kalau sebenarnya coca cola yang biasa kamu nikmati di Indonesia, sebenarnya cita rasanya palsu karena menggunakan gula buatan? Hal ini diceritakan oleh seorang WNI bernama Wulan yang tinggal di Colorado, Amerika Serikat (AS).

Dia mengatakan bahwa perusahaan Coca cola pernah pecah menjadi dua bagian karena di ambang kebangkrutan. Coca cola di AS akhirnya memilih menggunakan gula buatan agar tetap bisa bersaing, sementara Coca cola di Mexico memilih mempertahankan resep asli yang memakai gula jagung, namun dengan harga yang sedikit lebih mahal.

Buat yang belum tau, sejarah Coca Cola itu dimulai tahun 1886, ketika seorang apoteker dari Atlanta, Dr. John S. Pemberton pengen coba bikin minuman ringan berasa-rasa gitu tapi bisa ada sodanya alias dikarbonasi. Seiring berjalannya waktu, ya jadilah Coca Cola sampai sekarang," cuit Wulan.

Setelah minuman buatan Pemberton ini menjadi terkenal, Mexico akhirnya membeli franchise milik Coca-Cola. Ada beberapa grup yang dibeli pada waktu itu, namun yang terkenal dan terbesar adalah Grup Tampico dan Grup Arma. Kedua grup perusahaan itu hampir memegang kendali di seluruh Amerika Latin.

Baca juga: Dibalik Nama Besarnya, Coca-Cola Menyimpan Banyak Rahasia yang Siap Bikin Kamu Tersedak. Ada yang Udah Terbongkar Nih!

Pada tahun 1985, Coca cola Amerika mengalami krisis keuangan. Untuk menekan anggaran, gula tebu yang selama ini digunakan, diganti dengan gula fruktosa. Anggaran memang dapat ditekan, tapi tetap ada dampaknya. Kalau sering minum Coca cola kamu mungkin merasakan seret dan sakit di tenggorokan. Hal ini disebabkan karena gula buatan tadi.

Karena perbedaan pendapat, Coca cola America dan Mexico pun memisahkan diri. Mereka berdua sama-sama sukses, hanya saja orang AS mulai kangen dengan cita rasa Coca cola yang lama. Akhirnya Coca cola Meksiko kembali dijual di AS, dengan syarat produk minuman mereka harus menggunakan botol berwarna hijau dengan menyertakan tulisan 'HECHO EN MEXICO'.

Artinya adalah 'dibuat di Meksiko' karena mereka tidak mau konsumen berpikir itu Cola yang sama dengan buatan Amerika. Jadi, orang-orang di AS dan Mexico menamakan Coca Cola Mexico sebagai The Real Coke, sementara buatan Amerika disebut sebagai Fake Coke. Sayangnya, yang dijual di Indonesia adalah yang masih memakai gula buatan, alias Fake Coke.

Baca juga: Ternyata Coca Cola Awalnya Dibuat Untuk Obat Sakit kepala, Dan 4 Fakta Gila Lainnya Yang Perlu Kamu Ketahui

Rasa MexiCoke atau The Real Coke ini seperti minuman Sarsaparilla dicampur Pepsi, namun dengan rasa gula dan soda yang lebih ringan. Wulan sendiri sangat menyukai minuman ini karena nggak bikin tenggorokan cepat sakit. Dalam sehari, dia bisa minum 3-4 botol, namun tidak mengalami obesitas. Beda dengan Fake Coke yang dianggap berbahaya kalau diminum terlalu sering.

Artikel Lainnya

Untuk harganya, MexiCoke bisa dijual mencapai harga $30 kalau sedang habis di toko-toko. Saat hari biasa, harganya tidak berbeda jauh dengan Coca cola AS, namun dengan jumlah yang lebih sedikit. Nah, kalau kamu tertarik mengonsumsi Mexicoke, mungkin bisa minta tolong kerabat yang ada di AS untuk mengirimkannya padamu di Indonesia.

Tags :