Cinta Monyet Berujung Ngamar, Siswi SMP Bunuh dan Buang Bayinya Usai Melahirkan
01 Januari 2021 by Mabruri Pudyas SalimCowoknya tidak mau bertanggung jawab.
Pergaulan remaja masa kini kian menjadi-jadi. Masa puber yang menandai fase transisi dari anak-anak menuju dewasa memang penuh gejolak. Pada fase inilah ketertarikan terhadap lawan jenis sudah mulai muncul, termasuk gairah seksual.
Sayangnya tidak setiap anak yang memasuki fase ini bisa mengendalikan gairah masa mudanya, sehingga dapat terjerumus ke dalam perilaku seksual pra nikah.
Banyak di antaranya bahkan ada yang sampai mengalami kehamilan yang tidak direncanakan. Selain risiko kehamilan seperti bayi yang lahir prematur, kehamilan yang tidak rencanakan jelas akan berdampak pada masa depan sang bayi sendiri.
Baca juga: Heboh Ayah Cabuli Putri Kandung yang Sudah Bersuami, Pelaku Minta 'Jatah' Seminggu 4 Kali
Hasilnya bayi ditelantarkan dan tidak mendapatkan hak-haknya. Bahkan yang lebih buruk, orangtua sang bayi sampai tega menghilangkan nyawanya.
Setidaknya hal itulah yang dialami oleh MN, seorang siswi kelas IX di sebuah Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Cimahi. Dilansir dari Detik.com, remaja 15 tahun itu baru saja melahirkan bayi hasil hubungannya dengan M, seorang bocah laki-laki yang menjadi cinta monyetnya.
MN baru mengenal M sejak 2019 lalu. MN merupakan teman satu sekolah MN, dan kebetulan rumahnya tidak jauh dari rumah MN. Di masa puber yang penuh dengan gairah yang meledak-ledak, keduanya menjalin cinta sampai melakukan hubungan layaknya suami istri. Bahkan keduanya mengaku sudah melakukannya sebanyak empat kali dalam rentang waktu satu tahun.
Seperti yang sudah diketahui, akibat hubungan suami istri itu, MN akhirnya mengandung seorang bayi. Sayangnya, M menolak untuk bertanggung jawab, bahkan memutus komunikasi dengan MN.
Baca juga: Udah nggak Tahan, Pasangan Remaja Ini Nekat Bersetubuh di dalam Bus
Merasa bingung karena kekasihnya tidak mau bertanggung jawab, MN lantas mengambil keputusan yang berpotensi menyeretnya ke dalam masalah serius. Kendati demikian, MN masih sempat memandikan bayi merah yang masih berlumuran darah itu, sebelum akhirnya mengakhiri hidup bayi tak berdosa itu.
"MN melahirkan anaknya sendiri di rumahnya. Sempat dimandikan dulu, terus dibekap sampai meninggal. Mayat bayi perempuan itu langsung dibungkus kain dan dibuang ke gudang rumah warga," ujar Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Cimahi, Iptu Mugiono.
Kasus ini kemudian terungkap setelah mayat bayi tersebut ditemukan di gudang rumah milik Umen (80), warga Kampung Leuweung Gede RT 07/RW 11, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, pada Rabu (8/1/2020) sekitar pukul 13.00 WIB.
Baca juga: Bejat! Ayah Cabuli Putri Kandung Selama 3 Tahun, Korban Sampai Hamil 2 Kali
Penemuan bayi tersebut kemudian dilaporkan ke Polres Cimahi, yang langsung bergerak untuk mencari pelaku pembuang mayi malang tersebut. Diduga, bayi tersebut telah meninggal 4 hari sebelum ditemukan. Hal itu terlihat dari kondisi mayat bayi yang sudah dalam kondisi membusuk ketika ditemukan.
Kejadian ini sama sekali tidak diketahui oleh M, yang saat ini masih berstatus sebagai saksi.
"Si M ini baru tahu kejadian pembuangan bayi itu tadi malam, karena memang tidak diberitahu oleh MN. Sampai sekarang statusnya masih saksi," bebernya.
Saat ini, MN telah menjalani visum di RSUD Cibabat. Ia terancam Pasal 341 KUHP mengenai ibu yang menghilangkan nyawa anaknya secara sengaja.