Ngeri! Dikira Kecelakaan Biasa, Ternyata 5 Pesawat Sipil Ini Jatuh Dihantam Rudal
28 April 2020 by Muhammad Sidiq PermadiWah, ternyata pesawat ini jatuh karena dihantam rudal!
Insiden kriminal yang melibatkan penerbangan komersil seringkali kita dengar di negara yang sedang mengalami konflik kekuasaan atau dalam situasi peperangan, misalnya insiden pembajakan oleh teroris, hingga pemboman dan penembakan pesawat hingga jatuh, baik disengaja atau tidak disengaja.
Para penggemar teori konspirasi menganggap beberapa laporan mengenai insiden tersebut disembunyikan untuk kepentingan diplomatis, publik dibiarkan sekadar mengetahui bahwa jatuhnya pesawat-pesawat yang ditungganggi oleh sanak saudaranya murni kecelakaan semata.
Berikut daftar penerbangan komersil yang dikabarkan jatuh di beberapa daerah negara konflik dan dihantam tembakan rudal.
Pesawat Libyan Arab Airlines, Penerbangan 114
Pesawat jenis Boeing 727-200 ini jatuh pada 21 Februari 1973 dalam perjalanan dari Tripoli, Libya menuju Kairo melalui Benghazi, Libya, tercatat hanya lima dari 113 penumpang yang selamat. Pesawat ini ditembak oleh pesawat tempur Israel di atas Gurun Sinai.
Baca Juga: Potret Pilu Kematian Binatang karena Kekejaman Wisatawan
Israel mengatakan bahwa pesawat tersebut terbang di atas kamp konsentrasi militer, dan lapangan terbang militer Israel di sepanjang Terusan Suez yang saat itu sudah diduduki pasukan Israel.
Mereka bahkan mengklaim bahwa tindakan penyerangan terhadap pesawat tersebut bertujuan untuk menggagalkan kemungkinan tindakan terorisme.
Pesawat Malaysia Airlines, Penerbangan 17
Pesawat jenis Boeing 777 yang mengangkut 298 penumpang dan awak pesawat, terbang dari Amsterdam, menuju Kuala Lumpur dilaporkan jatuh di timur Ukraina yang berbatasan dengan Rusia pada 17 Juli 2014.
Baca Juga: Selain COVID-19, Ini Penyakit Mematikan yang Serang Sistem Pernapasan Manusia
Anton Geraschenko, anggota kelompok separatis pro-Rusia mengatakan bahwa pesawat tersebut jatuh dihantam rudal. Lokasi terjatuhnya pesawat tepat di wilayah militer Ukraina yang sedang memerangi kelompok separartis pro-Rusia tersebut.
Pemerintah Rusia tentu membantah keterlibatan mereka dalam insiden ini, tetapi dukungan pemerintah Rusia terhadap kelompok tersebut menimbulkan kecurigaan tim investigasi internasional.
Ada empat orang terdakwa yang dikabarkan terlibat dalam kasus jatuhnya pesawat, tiga orang di antaranya memiliki keterkaitan dengan badan intelijen Rusia.
Baca Juga: Dari Bakar Diri hingga Minum Racun, Ini 5 Sekte Mengerikan di Dunia yang Berakhir Tragis
Pesawat Trans World, Penerbangan 800
Pesawat jenis Boeing 747-100 yang dijadwalkan menuju ke Roma dan singgah di Paris ini meledak serta menabrak Samudera Atlantik dekat East Moriches, New York pada 17 Juli 1996, sekitar 12 menit setelah lepas landas dari bandara internasional John F Kennedy. Tercatat 230 jiwa tewas dalam insiden tersebut.
FBI dan Satuan Tugas Gabungan Terorisme Departemen Kepolisian New York mengumumkan bahwa tidak ditemukan bukti serangan terorisme, namun spekulasi mengenai serangan rudal kian berhembus di kalangan masyarakat hingga penyelidik kecelakaan untuk penerbangan Jim Speer terus melakukan investigasi.
Pesawat Korean Airlines, Penerbangan 007
Wah, nomor khas James Bond, ya. Pesawat ini jatuh pada 1 September 1983, setelah ditembak oleh jet tempur Soviet, tercatat 269 penumpangnya tewas. Uni Soviet mencurigai pesawat tersebut terbang dalam misi pengintaian. AS, Jepang, dan Uni Soviet kemudian mencari black box pesawat di lautan Okhotsk, tetapi tidak pernah ditemukan.
Pesawat Itavia 870
Pesawat Itavia jatuh pada 27 Juni 1980 di Laut Tyrrhenian, dekat pulau Ustica, Italia. Tim investigasi mengatakan bahwa ada sebuah rudal yang ditembakkan ke mesin pesawat.
Tidak diketahui dari mana rudal tersebut berasal, tetapi pengadilan mewajibkan pemerintah Italia memberikan kompensasi kepada keluarga korban. Secara implisit, Italia dicurigai sebagai pengirim rudal tersebut.
Ada banyak teori yang bermunculan mengenai jatuhnya beberapa pesawat komersil, sebagian besar erat kaitannya dengan peperangan dan konflik antar-negara. Terlepas dari benar atau tidaknya teori tersebut, mari kita ikut berduka atas ratusan korban yang tewas dalam insiden tersebut. Kalau kamu hendak berlibur, pilihlah destinasi wisata yang aman dari konflik, ya.