Briptu Heidar Tewas Masuk Jebakan Musuh, Ternyata Rekannya Ini Berhasil Kabur!
14 Agustus 2019 by Dea DezellyndaRekan Briptu Heidar yaitu Bripka Alfonso berhasil selamat dari serangan KKB.
Briptu Heidar ditemukan tewas pada hari Senin (12/8) lalu usai disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat bertugas di Papua. Pada saat itu, Briptu Heidar hendak mengantarkan gula ke seorang temannya yang merupakan warga setempat di Ujung Kampung, Jerembaga, Ilaga.
Teman Briptu Heidar diduga menjebaknya saat meminta untuk diantarkan gula. Saat bertemu temannya, tiba-tiba Briptu Heidar yang saat itu ditemani oleh Bripka Alfonso disergap oleh 10 anggota KKB dan dihajar.
Bripka Alfonso dilaporkan berhasil menyelamatkan diri sedangkan Briptu Heidar ditemukan tewas dengan luka tembak di bagian kepala dan leher.
Hendak antarkan gula dan kopi
Penyanderaan Briptu Heidar oleh anggota KKB terjadi pada hari Senin (12/8). Berawal saat Briptu Heidar diminta temannya untuk mengantar gula dan kopi. Pada pukul 11.20 WIT, Briptu Heidar ditemani seniornya Bripka Alfonso berangkat menuju Ujung Kampung Jerembaga, Ilaga dengan mengendarai motor trail.
Sesampainya di tempat yang telah disepakati, temannya meminta Briptu Heidar untuk turun lagi mendekati PT. Unggul dengan alasan tak enak jika dilihat oleh suku Dani. Briptu Heidar pun menyanggupi permintaan itu sedangkan Bripka Alfonso menunggu di atas.
Saat berbincang dengan temannya, tiba-tiba saja muncul 10 anggota KKB lengkap dengan membawa senjata. Briptu Heidar langsung disergap dan dihajar oleh KKB sebelum akhirnya disandera.
Baca juga: Ditemukan Tewas Setelah Disandera KKB, Briptu Heidar Dijebak Temannya?
Bripka Alfonso berhasil lolos
Usai berbincang dengan temannya, Briptu Heidar sempat bertukar informasi kepada Bripka Alfonso yang menunggu di atas motor. Di tengah berbicara dengan Bripka Alfonso, tiba-tiba anggota KKB muncul yang berjumlah 10 orang yang lengkap membawa senjata.
Bripka Alfonso yang tak ikut turun, langsung kaget melihat dari kejauhan muncul anggota KKB yang menghajar Briptu Heidar. Anggota KKB sempat menyerang Bripka Alfonso dengan tembakan namun Bripka Alfonso berhasil menghindar dengan menjatuhkan diri ke semak-semak dan bersembunyi di salah satu rumah Honai warga.
“Bripka Alfonso itu memanggil Briptu Heidar itu mau saling bertukar informasi, tapi begitu mau tukar informasi, sudah langsung disergap. Artinya begitu mereka berdua masuk distrik itu, sudah dipantau oleh kelompok tersebut,” ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo.
Saat keadaan sudah kondusif, Bripka Alfonso berhasil kabur dan langsung melaporkan kejadian tersebut ke Pos Polisi di Kago, Kabupaten Puncak.
Briptu Heidar dan Bripka Alfonso sedang menyamar
Saat mengantarkan gula dan kopi yang diminta, Briptu Heidar dan Bripka Alfonso sedang menyamar. Hal ini disampaikan langsung oleh Brigjen Pol Dedi Prasetyo. Kawasan yang didatangi kedua anggota polisi tersebut merupakan daerah rawan serangan KKB sehingga memutuskan untuk tak menggunakan atribut polisi bahkan tak membawa senjata.
“Dia (Heidar) melakukan penyelidikan tanpa identitas, kan dia undercover (menyamar). Itu semuanya, identitas, senjata, ditinggalkan dulu. Dia masuk sangat dalam di wilayah rawan, masyarakat juga sudah sangat resah dengan keberadaan KKB yang sering melakukan intimidasi terhadap masyarakat setempat,” ujar Dedi.
Alasan tersebut mendasari dugaan bahwa Briptu Heidar telah menjadi sasaran dan sudah dipantau oleh KKB. Kemudian Briptu Heidar sengaja dijebak oleh temannya sebelum akhirnya disandera KKB.
Jasad Briptu Heidar ditemukan tak jauh dari lokasi penyanderaan. Briptu Heidar tewas ditembak di bagian kepala dan leher. Saat ini kepolisian telah mengantongi nama anggota KKB yang menyandera Briptu Heidar dan sedang dilakukan pengejaran.