Agar Tidak Sepi, Pertandingan Sepak Bola di Korsel Gunakan 'Boneka Seks' Sebagai Suporter
04 April 2021 by Mabruri Pudyas SalimTanpa kehadiran penonton, pertandingan sebesar apa pun hanya akan terasa seperti sesi latihan.
Seiring pandemi yang sudah mulai terkendali di beberapa negara, kompetisi sepak bola yang sempat terhenti kembali bergulir. Kompetisi kasta tertinggi sepak bola Jerman, Bundes Liga baru saja memulai musim 2019/2020 yang sempat tertunda dengan pertandingan antara Borussia Dortmund vs Schalke 04 pada Sabtu, 16 Mei 2020. K League 1 Korea bahkan memulai kembali kompetisinya sepekan lebih awal, yakni pada Jumat, 8 Mei 2020.
Meski masing-masing liga telah mendapat restu dari pemerintah setempat untuk melanjutkan musimnya kembali, namun masih tetap ada pembatasan yang diberlakukan.
Jadi setiap pertandingan dilangsungkan tanpa kehadiran penonton. Tentu ini menjadi situasi yang sedikit aneh, mengingat kehadiran penonton dan suporter selalu membuat atmosfer pertandingan begitu semarak.
Bahkan menurut gelandang AS Monaco, Cesc Fabregas, pertandingan antara Borussia Dortmund vs Schalke 04 tampak seperti sesi latihan tanpa kehadiran penonton.
Baca Juga: Pria Ini Gemar Benturkan Kepalanya ke Pohon Selama 5 Tahun, Alasannya Bikin Heran!
"Rasanya seperti menonton sesi latihan," cuit Fabregas di akun Twitter-nya.
"Kamu bisa mendengar teriakan para pemain dan pelatih. Mulai sekarang, kita akan semakin menghargai keberadaan para penggemar," sambungnya.
Tapi tampaknya sebuah klub di Korea Selatan memiliki ide yang cukup kreatif untuk membuat pertandingan tampak ramai, yakni dengan memenuhi stadion dengan maneken yang sangat mirip dengan boneka seks.
Baca Juga: Kisah Wanita 19 Tahun Dipaksa Nikahi Kakek 85 Tahun dan Berbagi Suami dengan 63 Wanita Lain
Peristiwa itu terjadi dalam pertandingan antara FC Seoul vs Gwangju FC di Stadion Piala Dunia Seoul, Minggu (17/5/2020).
Pertandingan itu menjadi sorotan setelah tribun penonton dipenuhi maneken. Maneken yang ada di stadion itu kebanyakan berupa wanita, dan hanya beberapa yang pria.
Boneka itu juga mengenakan jersey, membawa papan iklan, serta ditempatkan berjauhan sesuai aturan jaga jarak. Di antara banyaknya maneken yang memenuhi tribun, salah satunya ada yang mengenakan kostum dengan nama merek pembuat boneka seks, yang menjadi sponsor klub.
Baca Juga: Sempat Melahirkan dalam Perjalanan, Ibu Ini Jalan Kaki 160 Km untuk Pulang Kampung
Hal itu membuat FC Seoul menjadi sorotan dan viral di media sosial, karena dianggap telah menggunakan boneka seks untuk memenuhi stadionnya pada laga melawan Gwangju FC.
FC Seoul pun mengklarifikasi dengan mengatakan bahwa yang dianggap sebagai boneka seks itu merupakan maneken kelas premium. Klub yang dinahkodai Choi Yong-Soo itu juga membantah terkait dengan merek mainan seks yang menjadi sorotan.
"Kami meminta maaf karena menyebabkan perhatian yang mendalam kepada para fans," kata FC Seoul, dalam pernyataannya, seperti dikutip dari Detik.com.
Baca Juga: Kesal Diselingkuhi, Cewek Ini Balas Dendam Ekspose Keburukan Pacarya Lewat Instagram Ads
"Kami memastikan sejak awal, bahwa mereka tidak terkait dengan mainan seks. Tujuan kami sejak awal adalah memberikan hiburan sederhana, setelah diputuskan bahwa laga akan digelar tertutup akibat virus corona. Terkait hal itu, kami ingin meminta maaf sekali lagi kepada semua yang mendukung FC Seoul. Kami akan menggelar diskusi lanjutan untuk meninjau masalah seperti ini. Kami juga akan berusaha mempelajarinya, agar bisa terhindar dari masalah ini ke depannya," jelas pernyataan FC Seoul.
Dalam pertandingan itu, FC Seoul menang 1-0 atas Gwangju, lewat gol Han Chan-hee di menit ke-65. Itu menjadi kemenangan pertama FC Seoul. Sebelumnya mereka ditumbangkan Gangwon 1-3, pada 10 Mei lalu.