Bocah 9 Tahun di Inggris Memutuskan Untuk Menjadi Mualaf, Alasannya Bikin Terharu!
12 Agustus 2021 by Heraspati Winarto PutraAlasan sang anak menjadi mualaf membuat ibunya tersentuh.
Seorang anak bernama Rudy asal Inggris memutuskan untuk menjadi mualaf di usianya yang baru 9 tahun. Kisah Rudy diketahui dari seseorang bernama Muhammad Bilal yang menunggah kisah perjalanannya menjadi mualaf dalam akun instagramnya, @qaribilal786.
Simak perjalanan sang bocah yang memutuskan menjadi mualaf di bawah ini.
BACA JUGA: Unggah Foto Kenakan Pakaian Ketat dan Terbuka, Warganet Keluhkan Penampilan Ashanty
Rutin ikut kegiatan amal
Diketahui dari unggahan tersebut, Rudy mengikuti kegiatan amal memberi makan kepada tunawisma setiap akhir pekan. Ia mengikuti kegiatan tersebut bersama ibunya, Claire Taylor dan ditemani oleh Bilal. Rudy secara rutin mengikuti kegiatan amal yang dilaksanakan oleh komunitas muslim di sana.
BACA JUGA: Demi Toleransi Beragama, 1 Februari Ditetapkan Sebagai Hari Hijab Nasional di Filipina
Izin kepada sang ibu
Karena sering mengikuti kegiatan amal yang diselenggarakan oleh komunitas muslim, Rudy menjadi terinspirasi untuk mempelajari lebih dalam tentang agama islam. Bahkan, Rudy juga meminta izin kepada sang ibu untuk menjadi seorang mualaf.
Ibunya pun memberikan restu kepada Rudy dan mengatakan bahwa ia akan selalu mendukung apapun yang menjadi pilihan Rudy.
BACA JUGA: Teriak-teriak Saat Pertama Kali Goreng Telur Ceplok, Nia Ramadhani: Aw Nggak Bisa, Udahan Ah!
Dibimbing membaca Syahadat
Dalam unggahan tersebut, Rudy mendapatkan bimbingan membaca kalimat Syahadat dari Bilal. Bilal mengakui bahwa sang bocah menjadi orang termuda yang pernah ia bimbing untuk membaca kalimat Syahadat.
Memilih nama islam
Selain itu, Bilal mengungkapkan dalam unggahannya bahwa Rudy memilih sendiri nama Islamnya. Ia kini merubah namanya menjadi Muhammad Muzammil.
"Dia memilih 'Muhammad Muzammil' sebagai nama Muslim barunya, Masya Allah," ujar Bilal.
Rudy kini perlahan sedang mempelajari membaca Al-Quran. Ia juga mempelajari sholat secara perlahan-lahan. Ia bahkan sudah mengikuti sholat Jumat untuk pertama kalinya. Ia bersama ibunya hingga kini tetap mengikuti kegiatan amal membagikan makanan untuk para tunawisma setiap akhir pekan.