Bocah 3 Tahun Teriak Panggil Ayahnya, Ternyata Diperkosa di Toilet McDonald's
25 Maret 2021 by Mabruri Pudyas SalimPelaku bantah telah perkosa korban
Kejahatan seksual lebih sering terjadi di tempat-tempat sepi yang jauh dari keramaian. Namun kasus kejahatan seksual yang menimpa korban bocah 3 tahun ini justru terjadi di tempat umum, yakni di sebuah restoran cepat saji, McDonald's.
Menurut laporan dari Daily Metro, bocah malang itu diperkosa di toilet restoran cepat saji yang terletak di Chicago. Seorang tersangka yang diidetifikasi bernama Christopher Puente (34) telah diamankan.
Menurut keterangan yang dibeberkan di depan pengadilan, kejadian bermula ketika korban berada di restoran cepat saji McDonald's bersama ayah dan saudara laki-lakinya. Ketika di restoran ada suatu kejadian yang memaksa sang ayah untuk membawa kedua anaknya ke dalam toilet pria.
Di dalam toilet, sang ayah membawa si anak laki-laki ke dalam sebuah bilik untuk membersihkannya. Sementara itu, korban menunggu di luar bilik.
Baca juga: Diduga Kaget Akibat Letusan Merapi, Seekor Sampai Nyangkut di Atap Kandang
Sementara sang ayah sibuk dengan urusannya di dalam bilik, Puente membawa korban ke dalam biliknya. Di dalam bilik itulah, Puente melakukan aksi bejatnya. Pelaku menarik korban ke pangkuannya, kemudian menarik celana dan pakaian dalamnya.
Ketika mengalami pelecehan seksual, korban sempat berteriak minta tolong. Namun Puente menutup mulut korban dengan tangannya untuk menghentikan teriakan korban. Begitulah keterangan yang diungkapkan oleh jaksa penuntut di depan pengadilan.
Ayah korban yang mendengar teriakan putrinya kemudian mencoba membuka pintu bilik, di mana suara putrinya berasal. Karena pintu bilik terkunci, sang ayah kemudian melihat dari atas partisi untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi pada putrinya. Pada saat itu, sang ayah kemudian menarik kaki putrinya keluar bilik.
Baca juga: Gila! Di Inggris Sediakan Jasa Bersih-Bersih Rumah Pakai Wanita Bugil
Sang ayah kemudian membawa kedua anaknya dan memberikannya pada istrinya, sebelum akhirnya kembali ke toilet untuk menangkap Puente. Namun, ketika kembali ke toilet, ternyata Puente telah melarikan diri.
Pelarian Puente ternyata tidak berlangsung lama. Dua hari setelah kejadian, tepatnya pada hari Rabu (19/2/2020), pelaku akhirnya berhasil diamankan oleh polisi, setelah dilakukan penyelidikan di tempat kejadian.
Baca juga: Sandiwara Istri Ajak Bersetubuh Kakek 60 Tahun, Usai Dilayani Minta Rp50 Juta
Pelaku mengakui bahwa dia telah menculik dan melepaskan baju korban. Namun dia membantah jika dia telah memperkosa anak tersebut. Jaksa di pengadilan tersebut mengatakan bahwa sebelum melakukan aksi bejatnya, pelaku telah dipenuhi perasaan kesal dan pikiran kotor. Lalu ketika perbuatannya diketahui, dia menyadari bahwa apa yang dia lakukan adalah salah.
"Terdakwa mengatakan bahwa dia sedang kesal dan berpikir kotor. Dia berpikir kotor dan tidak ingin polisi mencarinya atau menangkapnya. Dia bilang dia paranoid dan melihat sekeliling ketika meninggalkan kamar mandi, karena dia tahu apa yang dia lakukan salah," ungkap Jaksa di depan pengadilan.
Sementara itu, pelaku masih akan ditahan sampai pengadilan berikutnya, yakni 10 Maret 2020.