Bikin Adem Timeline, Netizen Membuat Cuplikan Pendek yang Memperlihatkan Persahabatan Jokowi dan Prabowo
31 Mei 2019 by Amadeus BimaSampai kapan Indonesia akan terpecah terus karena Pilpres?
Banyak orang berharap, setelah pemilihan presiden 2019 berakhir, maka situasi politik dan sosial di Indonesia akan kembali seperti semula. Warga akan berangkulan dan bersama-sama membangun Indonesia menjadi lebih baik. Namun, sepertinya angan-angan itu masih terlalu cepat. Buktinya, setelah KPU menetapkan pemenang Pilpres 2019, situasi justru semakin tidak kondusif.
Warga Indonesia masih saling membenci dan mencaci maki di media sosial. Elite politik semakin memanas-manasi warga yang akhirnya berujung kerusuhan pada tanggal 22 Mei. Pendukung paslon yang kalah tidak terima dengan pengumuman tersebut dan menuding bahwa Pilpres kali ini sarat kecurangan. Oleh karena itu, seorang netizen berupaya membuat kondisi di Indonesia sedikit lebih adem.
Netizen dengan akun Twitter @ryan_nus ini membuat sebuah thread yang memperlihatkan persahabatan antara Jokowi dengan Prabowo. Thread tersebut diiringi dengan lagu Kepompong yang dipopulerkan oleh Sind3ntosca. Pada thread tersebut, terlihat foto-foto Jokowi dan Prabowo yang diawali dengan persahabatan di DKI Jakarta, namun malah berakhir menjadi saingan di Pilpres 2019.
Setiap foto yang ditampilkan pada thread tersebut, cocok banget dengan lirik lagu Kepompong tadi. Sehingga, netizen yang menontonnya ikut hanyut dan merasa terharu juga. Mereka merasa persahabatan tersebut tidak layak dirusak hanya karena beralih menjadi saingan di Pilpres 2019. Harusnya, Jokowi dan Prabowo bisa terus berangkulan supaya para pendukungnya juga tidak saling membenci.
"TERHARU GAIS," tulis @Omeletoyy.
"Siapa yang naro gas air mata disini? Perih mata gue," tulis @lamardulu.
"Y ampunn lihatnya ademmm," tulis@s0sr9_.
Netizen pun berharap Jokowi maupun Prabowo bisa melihat thread tersebut dan memantik rasa haru di dalam hati mereka. Netizen ingin Jokowi dan Prabowo bisa kembali bersahabat seperti saat Pilkada DKI Jakarta dan bersama-sama membangun Indonesia. Para elite politik di belakangnya juga diharapkan tidak melontarkan kalimat-kalimat provokatif yang semakin membakar emosi para pendukung.
Kalau saling berangkulan kayak gini kan adem ngeliatnya. Dalam setiap pertandingan pastinya ada orang yang kalah dan yang menang. Menjadi pihak yang kalah memang sangat mengesalkan dan pastinya ingin menempuh berbagai cara agar hasil pertandingan bisa berubah. Tapi, kalau segala cara sudah ditempuh dan hasilnya tetap sama, maka pihak yang kalah juga harus lapang dada menerima hasilnya.
Jangan malah terus memanas-manasi pendukung supaya melakukan demonstrasi yang bisa berujung kerusuhan. Masih ada banyak cara kok yang bisa dilakukan untuk membangun Indonesia selain menjadi Presiden. Kalau menurutmu gimana?