Biadab! Gadis Usia 15 Tahun Diperkosa Oleh Ayah Tiri, Sedangkan Ibu Kandung Hanya Melihat dan Membiarkan
09 Februari 2019 by Ade FatimahIbu kandungnya juga berhubungan badan dengan ayah tiri di depan korban
Ibu macam apa yang tega membiarkan anak kandungnya sendiri disetubuhi oleh suami yang merupakan ayah tiri anaknya. Begitulah aksi bejat yang dilakukan Mira (39) yang tega membiarkan putrinya, KN (15) berhubungan intim dengan suaminya, Rahmat (43) di depan matanya sendiri.
Tidak sekedar menyaksikan anaknya, Mira juga berhubungan intim dengan suaminya di depan KN tanpa ada rasa malu dan tak bersalah.
Diketahui sang korban, KN (15) dipaksa untuk melakukan hal tercela tersebut. Ia juga diancam oleh Mira dan Rahmat jika berani-berani bercerita kepada siapa pun.
Tidak cukup sampai di situ, ternyata ibu kandung dan ayah tirinya merencanakan aksi bejatnya itu kedua kali. Di suatu siang, KN saat itu sedang berada di depan rumah bersama adiknya. Korban pun diperkosa lagi di hadapan ibu kandungnya!
Pemerkosaan pertama terjadi pada pertengahan Desember 2018. Sedangkan pemerkosaaan kedua terjadi di penghujung bulan Desember 2018.
"Ini perbuatan yang sangat tidak pantas," kata Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Andi Sinjaya di Mapolres Jakarta Selatan, Kamis (7/2/2019).
Selain melakukan ancaman pada korban, kedua pelaku merayu korban supaya tidak membongkar rahasianya dengan memberikan uang sebesar Rp200 ribu dan sebuah handphone baru.
"Saat kejadian itu, ibunya diam saja menyaksikan. Usai kejadian kedua ini, korban diberikan uang Rp200 ribu dan handphone," tutur Kompol Andi.
Mental korban terganggu karena trauma mendalam. KN pun dibayangi rasa takut setiap saat, dan merasa was-was ketika berada di rumah. Sosok ayah tirinya itu bagaikan makhluk paling menakutkan bagi KN.
Begitu juga ketika ia melihat sang ibu, tak bisa percaya orang yang melahirkannya dan merawatnya dari kecil hingga kini justru menjadi pihak yang turut menghancurkan hidupnya.
Pikiran dan perasaan KN sungguh tersiksa karena menahan rasa takut yang berkepanjangan. Karena sudah tak kuasa menahannya, KN akhirnya memutuskan untuk mengadukan semua yang telah terjadi kepada ayah kandungnya, SI (43). Mira dan SI sudah berpisah lebih dari 8 tahun dan KN memang ikut sang ibu.
Setelah mendengar aduan dari putri kangungnya, SI murka dan segera melaporkan kejadian itu ke polisi. Setelah dilakukan pengecekan laporan dengan lebih dalam, polisi langsung menuju ke kediaman kedua tersangka, yang berlokasi di Jalan Tan Malaka. Polisi telah menangkap Rahmat dan Mira serta mengamankannya di Mapolrestro Jakarta Selatan.
"Korban sangat trauma dengan kejadian itu. Kami menggandeng UPT P2TP2A (Unit Pelaksana Tugas Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan anak) Provinsi DKI Jakarta untuk melakukan pendampingan psikologis kepada korban," terangnya.
Berdasarkan pengakuan pelaku, ide untuk mencabuli KN terlontar dari mulut Rahmat, dan istrinya, Mira pun ikut melancarkan aksi bejat tersebut.
"Rahmat menyampaikan niatnya ke sang istri. Dan istrinya mendukung bahkan membantu. Nanti kami akan periksa juga psikologis kedua tersangka ini, kenapa sampai begitu bahkan sampai senang berhubungan badan di depan anak kandungnya," tutur Kompol Andi.
Kini kedua tersangka ditahan di rumah tahanan Mapolrestro Jakarta Selatan untuk menjalani proses hukum.
Kejadian ini tentu tidak diharapkan terjadi lagi pada orang lain. Sungguh perlakuan bejat sang ibu dan ayah tiri ini sulit untuk dipercaya. Kita tidak tahu sifat keji apa yang bisa menggerogoti hati dan akal sehat manusia, sekalipun kepada keluarga sendiri. Semoga korban bisa dibimbing dan pulih dari traumanya.