Berkah Ditengah Bencana? Warga Temukan Tumpukan Emas Bekas Kerajaan Sriwijaya di Lokasi Karhutla!
05 Oktober 2019 by refa dewaWah kaya mendadak nih!
Kebakaran hutan (karhutla) yang kini masih belum kelar, dan menyisakan ribuan korban penderita ISPA, ternyata menyisakan kisah menguntungkan dari segelintir orang.
Kejadian kebakaran tersebut ternyata mendatangkan keuntungan, terutama bagi kolektor benda-benda antik, bagaimana tidak. Karhutla tersebut ternyata membuka benda-benda peninggalan kerajaan masa lampau, salah satunya Kerajaan Sriwijaya.
Hal tersebut terbukti dengan beberapa warga Ogan Komering Ilir di Sumatera Selatan yang beberapa waktu lalu dihebohkan dengan penemuan setumpuk peninggalan Kerajaan Sriwijaya di lokasi karhutla. Bahkan dari penemuan tersebut sebagian warga juga berhasil mendapatkan emas yang ditaksi mencapai puluhan juta rupiah.
Salah satunya Denni, yang beberapa saat lalu sempat menemukan emas sebera 4-5 gram yang ditaksi mencapai puluhan juta. Tak tanggung-tanggung, selain Denni, istri dan anaknya pun juga turut menemukan peninggalan berharga milik penguasa masa lampau tersebut.
Istri dan anak saya dapat emas sekitar 4-5 gram, kalau harga normal itu hanya Rp3 jutaan. Tapi karena motif dan batu merah, dihargai Rp35 juta, kata warga, Denni saat dimintai dikonfirmasi lewat telepon, Jumat (4/10/2019) seperti dinilai detikcom
Baca juga : Legenda 7 Harta Karun Yang Sampai Saat Ini Belum Bisa Ditemukan Oleh Manusia
Pihak Cagar Budaya turun ke lapangan
Mendengar penemuan langka tersebut, pemerintah setempat khususnya tim Cagar Budaya Kabupaten OKI tidak tinggal diam, beberapa orang tergabung dalam tim telah diterjunkan ke lapangan guna memberikan edukasi agar setiap warga yang menemukan harta karun tersebut segera mendaftarkan ke pihak berwajib.
Namun karena minimnya edukasi sebagian besar warga malah menjual emas tersebut demi menjaga agar dapur mereka tetap mengepul.
Meski kabanyakan ada yang menjual karena tuntutan ekonomi, Denni lebih memilih menyimpannya daripada menjualnya, karena dirinya meyakini benda temuannya itu akan memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi.
Tidak saya jual, nanti kalau dapat lagi emas polos tidak bermotif baru dijual. Kalau warga lain pasti dijual, ada juga yang dapat emas dihargai Rp60 juta, tuturnya.
Perburuan beberapa tahun
Jika melihat kebelakang, perburuan harta karun bekas Kerajaan Sriwijaya sebenarnya tidak terjadi pada hari ini saja (karhutla 2019), pada tahun 2014-2015, warga setempat juga sempat dihebohkan dengan penemuan harta karun di tempat yang berbeda, kala itu lahan milik perusahaan PT Bumi Mekar Hijau (BMH) kekeringan dan sempat tebakar. Tidak lama setelah kebakaran, warga menemukan emas di lokasi.
Berdasarkan sumber catatan sejarah dari Arab, Sriwijaya kala itu disebut dengan sebutan Sribuza. Pada 995 M, Al Masudi, seorang musafir asal Arab pernah menulis catatan tentang kerajaan terbesar ini. Dalam catatan itu pula, Kerajaan Sriwijaya digambarkan sebagai kerajaan yang sangat kaya raya, dan memiliki jumlah tentara yang sangat banyak.