Begini Nih Bedanya Drama Korea dengan Sinetron di Indonesia. Logikanya Bikin Kamu Pengen Pindah Negara
11 Mei 2019 by Amadeus Bima
Sinetron kok nggak ada kemajuan sama sekali?
Indonesia adalah salah satu pasar yang menggiurkan bagi industri Korea. Soalnya, banyak sekali warga Indonesia, yang begitu tergila-gila dengan industri hiburan Korea Selatan. Mulai dari K-Pop dengan segala jenis boyband dan girlbandnya, drama Koreanya yang tidak kalah dengan serial keluaran negara barat, dan juga produk-produk kecantikannya.
Korea Selatan udah kayak kiblat bagi pecinta industri hiburan di Indonesia. Yah, hal ini wajar saja sih mengingat industri hiburan di Indonesia tidak terlalu menggembirakan. Boybandnya yang sempat naik daun, sekarang sudah tidak terdengar lagi. Sementara dramanya (baca: sinetron) juga kurang menarik.
Adegannya klise dan begitu-begitu saja dari zaman sinetron Tersanjung. Cuma seputar konflik kaya-miskin, dan tidak ada pengembangan cerita lebih lanjut. Kalau ada artis yang habis kontrak atau sedang liburan, maka karakternya akan dimatikan, dan proses mematikannya saja bisa makan 10 episode. Benar-benar membosankan karena yang dijual hanya emosi semata.
Coba bandingkan dengan drama Korea yang meskipun hanya memiliki 16 sampai 25 episode saja, tapi jalan ceritanya benar-benar bagus. Sementara sinetron udah ribuan episode tapi pembahasannya cuma marah-marah doang.
Seakan menyindir sinetron Indonesia, baru-baru ini sebuah akun Insagram @drakor.meme.indonesia mengunggah sebuah video yang memperlihatkan perbedaan antara drama Korea dengan sinetron Indonesia. Di drama Korea, terlihat tokoh utama mengalami kecelakaan mobil, namun adegannya benar-benar niat.
Semua yang terjadi direkam secara detail dengan teknik slow motion. Jadi, penonton benar-benar dimanjakan dengan pengambilan gambar tersebut. Sementara, sinetron Indonesia malah kocak abis. Terlihat seorang anak kecil berusaha berlari dari sebuah mobil yang nyaris menabraknya.
Namun, kalau biasanya orang akan menghindar ke samping, bocah ini malah lari terus-terusan seolah lagi lomba lari sama mobil tersebut. Makin bikin ngakak karena beberapa anak lain menyelamatkan temannya dan malah gantian dikejar mobil. Udah kayak lomba lari estafet aja.
Nggak tau deh emang sinetron ini sengaja bikin adegan kocak atau mengikuti pakem logika sinetron yang sering tak masuk di akal. Hal ini membuat netizen melontarkan berbagai komentar kocak seputar perbandingan tersebut.
“positif thinking aja mungkin di sinetron itu supirnya psikopat, jdi gk berenti nyetir padahal udh 3 anak gonta ganti lari buat nabrakin diri wkwk” tulis @hikmahnor.
“Bukannya menghindari malah lari ngakak aku” komentar dari @yeni2262
“mobilnya juga knapa kagak berhenti ? atau rem nya blong” timpal @yunji.min14
Aneh banget, kan? Kalau industri hiburan di Indonesia nggak kunjung berkembang, jangan kaget kalau beberapa tahun ke depan saat internet sudah merata dan streaming film bisa didapatkan dengan harga murah, warga akan beralih ke layanan film dan serial online. Kalau menurut kamu sendiri gimana nih?
