Beda Dari Emak Jalanan, Emak-emak ini Malah Getol Jadi Pemusnah Santet!
30 November 2019 by Anis KhoerunnisaPelanggannya banyak banget!
Santet memang bukan hal baru bagi masyarakat Indonesia. Entah sejak kapan, Masyarakat kita mengenal ilmu hitam yang diklaim bisa menyakiti bahkan membunuh orang lain ini. Juga tidak diketahui secara pasti dari mana datangnya ilmu ini.
Bagi orang yang membutuhkan jasa ilmu ini tentu akan mendatangi dukun yang mampu melakukannya, tapi bagi yang ingin mengusir santet di dalam dirinya atau kerabatnya, maka bisa datang ke “orang pintar”. Salah satunya, Ningsih Tinampi, perempuan asal Pasuruan yang sedang menjadi bintang di Youtube akibat kemampuannya membasmi santet.
Setiap hari, ada ratusan orang orang berobat ke rumah Ningsih Tinampi di Pasuruan, Jawa Timur. Bahkan antreannya sudah sampai satu tahun, yang artinya ada orang yang baru bisa berobat kepada Ningsih Tinampi pada tahun 2020.
Jika kamu belum pernah melihat aksinya, coba kamu cari saja di platform Youtube. Kamu akan melihat gaya narsis, bawel, dan bossy ala emak-emak, namun digabungkan dengan ilmu spiritual tingkat tinggi. Berbekal kamera depan smartphonenya, Ningsih merekam proses pengobatan para pasiennya dan mengunggahnya ke akun Youtube miliknya.
Dalam salah satu videonya, Ningsih menggunakan wortel berisi Surah Al-Fatihah yang kemudian Ia masukkan ke dalam mulut seorang kakek-kakek yang mengalami kesulitan berbicara. Diagnosis Ningsih tegas: itu semua karena jin.
Lalju menjadi semakin menarik, ketika jin dalam diri pasien menolak untuk dikeluarkan sambil terus menggigit wortel. Hal itu direspon Ningsih dengan menampar-nampar pipi pasien sambil ngomel ala emak-emak karena kekeraskepalaan si jin.
Baca Juga: Makin Modern, Kini Hadir Jasa Santet Online
Salah satu daya tarik dari video-video Ningsih ialah informasi-informasi yang disampaikan olehnya mengenai segala sesuatu yang terjadi terhadap pasien dan cara mengatasinya. Sebenarnya Ningsih mengaku bisa juga mengobati penyakit medis, namun hampir semua pasien yang datang berobat kepadanya pasti berurusan dengan santet.
Selain menyediakan jasa pengobatan, ternyata Ningsih pun mempunyai homestay yang disewakan dengan harga Rp250-300 ribu per malam. Tentu saja yang menyewa adalah pasien-pasiennya yang kebanyakan datang dari jauh.
Baca Juga: 6 Tanda Kamu Mungkin Terkena Guna-guna
Dalam sehari Ningsih bisa mengobati 150 orang pasien, dengan tarif Rp300 ribu per orang untuk berbagai jenis penyakit. Namun biaya bisa bertambah jika pasien harus menginap akibat penyakit yang “rumit”.
Tidak sulit untuk mendaftar sebagai pasien Ningsih. Cukup datang langsung dan membawa fotokopi KTP dan nomor telepon. Setelah itu, calon pasien akan mendapat nomor antrean. Saking ramainya, ada calon pasien Ningsih yang harus mengantre sampai 7 Februari 2020.
Masyarakat kita terbagi tiga untuk urusan gaib: percaya, tidak percaya, dan tidak peduli. Tapi yang jelas, Ningsih bukanlah satu-satunya, sejak dulu hingga sekarang, banyak orang-orang yang memiliki keahlian seperti Ningsih di negeri ini.