Batu Meteor yang Hantam Rumahnya Dibeli Kolektor 26 Miliar, Josua Hutagalung Kaya Mendadak
18 November 2020 by Ade Wismoyo
Batu tersebut sempat ditawar 1 M namun tak dilepas oleh Josua.
Pada bulan Agustus lalu, publik digemparkan dengan kabar jatuhnya batu meteor di Dusun Sitahan Barat, Desa Satahi Nauli, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Batu yang sempat mengahantam rumah salah satu warga bernama Josua Hutagalung itu kini telah berpindah tangan ke seorang kolektor asal Indiana, Amerika Serikat.
Dilansir dari Daily Star, batu yang selama ini disimpan di kediaman Josua tersebut telah laku terjual dengan harga fantastis. Lewat perantaraan seorang ahli meteorit bernama Jarred Collins, batu meteor tersebut akhirnya dilepas dengan harga 26 miliar rupiah pada seorang kolektor pernama Jay Piatek.
Kini, Josua pun resmi menjadi miliarder setelah menerima uang tersebut. Ia mengaku akan menyisihkan sebagain uang yang diterimanya untuk membangun sebuah gereja di dekat tempat tinggalnya.
BACA JUGA: Dipecat Gara-gara Jemput Habib Rizieq, Pria Ini Mengaku Ikhlas dan Bangga Kawal Imam Besar
Lewat perantaraan ahli meteorit
Dilansir dari Daily Star, batu meteor tersebut berpindah kepemilikan dari Josua Hutagalung ke Jay Piatek lewat perantaraan Jarred Collins. Ia diminta oleh oleh Jay agar mengamankan batu langka itu dan melakukan negosiasi harga.
"Ponsel saya menyala dengan tawaran gila bagi saya untuk melompat ke pesawat dan membeli meteorit," kata Jared dikutip Daily Star.
BACA JUGA: Sindir Acara Habib Rizieq yang Hadirkan Puluhan Ribu Orang, Dokter Tirta: Ngapain Ada PSBB Transisi?
Dilepas seharga 26 M
Ahli meteorit yang berbasis di Bali itu mengaku harus membawa banyak uang saat menemui Josua. Ia juga sempat mengaku kebingungan antara membeli batu tersebut untuk dirinya atau membiarkan Jay Patiek yang membelinya.
Akhirnya, dengan kesepakatan harga sebesar 26 miliar rupiah batu meteor itu resmi menjadi salah satu koleksi terbaru milik Jay Piatek. Jarred pun menyebut Josua sebagai sosok yang pandai dalam bernegosiasi harga.
"Itu terjadi di tengah-tengah krisis Covid dan terus terang itu adalah masalah antara membeli batu untuk diri saya sendiri atau bekerja dengan ilmuwan dan kolektor di AS." ucap Jarred.
"Saya membawa uang sebanyak yang saya bisa kumpulkan dan pergi mencari Josua, yang ternyata adalah negosiator yang cerdik." lanjutnya.
BACA JUGA: Niatnya Ingin Keren, 14 Gaya Busana Absurd Ini Malah Jadi Bahan Tertawaan Saat Belanja
Pernah ditawar seharga 1 M
Dilansir dari Kompas.com, benda asing yang disebut langka dan berharga itu pernah ditawar senilai 1 miliar rupiah oleh warga. Meskipun begitu, Josua mengaku belum ingin melepas benda tersebut.
"Saya tidak tahu dia bercanda atau tidak, dan mau membeli batu ini. Tapi saya belum mau memberikannya," ujar Josua dikutip dari Kompas.com.
Hal ini ditanggapi oleh camat setempat, Saut Bona Situmeang selaku Camat Kolang mengatakan penemuan batu tersebut harus diteliti lebih lanjut oleh ahlinya sebelum terjadi transaksi. Ia lantas menyebut bahwa tawaran senialai 1 miliar rupiah itu hanya candaan saja.
"Memang ada yang sudah menawar untuk membeli batu itu, tapi saya yakin hanya bercanda saja. Apalagi, nilai yang ditawarkan sangat tinggi sekali," ucap Situmeang dikutip dari Kompas.com.
Berencana pensiun dan membangun gereja
Dilansir dari Tribunnews.com, Josua yang kini hidup bersama istri dan dua anak lelakinya mengaku akan segera pensiun dari pekerjaannya membuat peti jenazah setelah mendapatkan uang penjualan batu meteor.
Ia juga sempat mengungkapkan keinginannya untuk membangun gereja untuk warga sekitar tempat tinggalnya.
Lebih lanjut Josua yang selama ini ingin memiliki anak perempuan berharap bahwa kejadian ini merupakan pertanda atau pembuka jalan bagi dirinya dan sang istri untuk memiliki anak perempuan.
"Saya juga selalu menginginkan seorang anak perempuan, dan saya harap ini pertanda bahwa saya akan cukup beruntung sekarang untuk memiliki anak perempuan," katanya dikutip dari Tribunnews.com.
Pada bulan Agustus lalu, Josua membagikan kejadian jatuhnya batu meteor ini di media sosial. Ia menyebut terdengar suara gemuruh dari langit sebelum ia mendapati salah satu bagian rumahnya terhantam benda asing.
Benda yang kemudian diidentifikasi sebagai batu meteor itu lantas viral dan menarik perhatian banyak orang yang kemudian berbondong-bondong datang ke kediaman Josua.
