Balita di DIY yang Sembuh Corona Hendak Dibuatkan Film oleh Dinkes, Netizen: Banyak Gaya
20 Maret 2020 by Dea DezellyndaDinkes ingin semangati masyarakat lewat film balita penyintas corona
Balita di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang dirawat di RSUP Dr Sardjito karena virus corona, kini telah dinyatakan sembuh. Balita laki-laki berusia 3 tahun itu sudah diperbolehkan pulang. Sementara itu, orangtua pasien yang sempat menjadi pasien dalam pengawasan karena kontak dengan sang anak, juga telah dinyatakan negatif.
Dinas kesehatan (Dinkes) Yogyakarta gembira dengan kesembuhan balita tersebut. Bahkan Dinkes ingin membuat film tentang balita melawan corona untuk menyemangati masyarakat.
Berhasil melawan corona
Dilansir dari CNN Indonesia, Jumat (20/03/20), satu pasien positif Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) telah dinyatakan sembuh. Pasien yang dimaksud adalah Kasus 1 di Yogyakarta, balita laki-laki usia 3 tahun.
Disampaikan oleh Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih, balita tersebut telah diperbolehkan pulang ke rumah setelah hasil lab menunjukkan negatif corona. Meski demikian, balita itu masih dalam pemantauan.
Baca Juga: Viral Anggota DPRD Blora Ngamuk Tolak Cek Kesehatan Usai Kunker: Kita Ini Setingkat Bupati!
"Pasien kasus 1 pulang kemarin (Kamis) sore, sudah diberikan edukasi dan masih dalam pemantauan oleh RSS," jelas Berty, Jumat (20/3).
Orangtua balita negatif corona
Orangtua balita tersebut sempat diisolasi di rumah sakit dan dinyatakan pasien dalam pengawasan (PDP) karena sempat kontak langsung dengan sang anak. Namun hasil lab keduanya menunjukan negatif. Orangtua pasien itu juga telah diperbolehkan pulang bersama sang anak.
Baca Juga: Viral Goyang Erotis Para Wanita di Acara HUT Garut, Netizen: Subhanallah Besar Sekali Itunya
Namun dokter mengimbau kepada orangtua pasien untuk tetap mengisolasi diri di rumah dan terus menjaga kebersihan. Selain itu, orangtua pasien diminta untuk menjaga imunitas agar tidak tertular virus corona.
Ingin diangkat menjadi film
Dari Dinas Kesehatan sendiri ingin kisah balita penyintas corona itu bisa diangkat dalam sebuah film ataupun testimoni. Menurut Berty, Dinkes ingin nantinya film atau testimoni tersebut bisa menyemangati masyarakat dalam melawan corona. Apabila pihak keluarga bersedia, tim informasi akan segera membuatkan.
Baca Juga: Bukannya Isolasi Diri Saat Wabah Corona, Wanita Ini Malah Asyik Berbikini di Kolam Renang
Namun rupanya maksud baik Dinkes ini justru dihujat oleh netizen. Hal itu terlihat dalam kolom komentar unggahan akun Twitter resmi @CNNIndonesia yang membagikan tautan berita tersebut.
@waggyswaggyy: "Udah penanganan lambat, banyak gaya"
@rizamalian: "ANGKA KEMATIAN MASIH BANYAK DARIPADA ANGKA PASIEN YG SEMBUH. MENDING UANG NYA BUAT BIKIN MASKER, HAND SANITIZER, DAN PELINDUNG DIRI YANG LAIN UNTUK DOKTER DAN PERAWAT. NOH MASIH BANYAK YG KEKURANGAN APD"
@hanzuishere: "Udahlah. Sembuhin dulu aja semua pasien Corona"
Tentu saja wacana pembuatan film itu menuai hujatan. Hal ini dikarenakan tingkat kematian pasien corona di Indonesia termasuk yang tertinggi di dunia.