Bejat! Balita Berusia 3 Tahun Diperkosa oleh Pria di Toilet Sekolah

Ilustrasi pelecehan
Ilustrasi pelecehan | www.tempo.co

Warga menuntut hukuman mati

Kasus pelecehan seksual terhadap seorang anak kembali lagi terulang. Kali ini seorang bocah balita yang masih berusia 3 tahun menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan oleh seorang pria berusia 21 tahun. Insiden pemerkosaan ini terjadi pada hari Rabu tanggal 8 Mei 2019.

Akibat peristiwa tersebut, warga Kashmir di India pun melakukan aksi unjuk rasa di tengah jalan pada hari Senin tanggal 13 Mei 2019. Aksi unjuk rasa ini pun juga menimbulkan bentrokan antara warga Kashmir dengan pihak kepolisian.

1.

Tersangka sudah tertangkap

Ilustrasi pelecehan
Tersangka sudah tertangkap | www.harianmemokepri.com

Dilansir dari Tribunnews.com, aksi unjuk rasa tersebut dipicu karena pihak kepala sekolah menerbitkan sertifikat yang menyatakan jika tersangka masih berada di bawah umur. Padahal tersangka pencabulan tersebut sudah berusia 20 tahun dan merupakan warga yang tinggal di daerah Sumbal di sebelah utara ibu kota Srinagar, India.

Akibat keluarnya sertifikat tersebut, banyak warga yang marah dan langsung melakukan protes di seluruh Lembah Kashmir. Diketahui ada ribuan orang turun ke jalanan termasuk di ibu kota Srinagar dan mereka terlibat bentrok dengan polisi. Bahkan ada pengunjuk rasa yang terluka parah akibat bentrokan tersebut.

"Salah satu pengunjuk rasa yang terluka kini dalam kondisi kritis," ujar perwira polisi Swayam Prakash Pani.

2.

Pengunjuk rasa menuntut hukuman mati

Ilustrasi pelecehan
Pengunjuk rasa menuntut hukuman mati | www.klikbontang.com

Pencabulan yang dilakukan oleh pria berusia 20 tahun ini memang terbilang cukup bejat. Warga pun juga banyak yang menuntut agar tersangka di hukum mati atas perbuatannya.

Akibat adanya unjuk rasa yang dilakukan oleh ribuan warga tersebut, ada beberapa tokoh politik yang angkat bicara. Mereka menyerukan agar warga tidak panik dan tenang sembari menunggu proses hukum yang berlaku.

Mirwaiz Umar Faroog, Seorang pemimpin separatis Kashmir ikut memberikan suara terhadap insiden ini. Menurutnya, insiden pemerkosaan tersebut merupakan sebuah kejahatan terhadap kemanusiaan.

3.

Ratusan mahasiswa juga berunjuk rasa

Ilustrasi pelecehan
Ratusan mahasiswa juga berunjuk rasa | www.kompas.com

Tidak hanya warga saja, mahasiswa pun juga ikut turun ke jalan untuk melakukan unjuk rasa atas peristiwa yang menimpa balita tersebut. Mereka menuntut hukuman mati bagi tersangka dan hukuman berat untuk si kepala sekolah.

Pejabat tertinggi Kashmeer, Baseer Ahmad Khan juga meminta warga agar tenang dan menjanjikan kasus ini ditangani dengan cepat.

Artikel Lainnya

Kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh pria berusia 20 tahun terhadap bocah balita berusia 3 tahun berakhir menegangkan. Pasalnya banyak warga yang melakukan aksi unjuk rasa terhadap insiden ini. Unjuk rasa pun juga berakhir bentrok dengan pihak kepolisian. Para tokoh politik pun juga menyarankan warga untuk tenang dan menunggu proses hukum.

Tags :