3 Polisi Terbakar Saat Amankan Demo Mahasiwa Cianjur, Foto Pelaku Penyiram Bensin Viral!
16 Agustus 2019 by Mabruri Pudyas Salim
Pelaku dapat terlacak dari bukti rekaman video.
Bekerja sebagai polisi memang penuh risiko. Baru-baru ini seorang polisi ditemukan tewas setelah disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Sekarang, tiga polisi terbakar di Cianjur. Peristiwa tersebut bermula saat polisi sedang bertugas untuk mengamankan sebuah demonstrasi mahasiswa di Kantor DPRD Kabupaten Cianjur, Jalan KH Abdullah bin Nuh, Kamis (15/8/2019).
Aksi unjuk rasa itu dilakukan atas nama Organisasi Kepemudaan Cipayung Plus. Aksi tersebut melibatkan 50 orang dengan koordinator lapangan, Muhammad Fadil.
Dilansir dari Tribunnews, di Kantor DPRD Kabupaten Cianjur, peserta unjuk rasa berkumpul untuk menanggih janji para anggota dewan ketika masa kampanye. Setelah melakukan aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Kabupaten Cianjur, kelompok massa tersebut juga melakukan aksinya di Kantor Pemda Kabupaten Cianjur.
Massa tiba di Kantor Pemkab Cianjur pada pukul 12.00 WIB. Di sana mereka juga menyampaikan orasinya. Kemudian, sekitar pukul 12.30 WIB, massa melakukan pemblokiran di Jalan Siliwangi, depan pintu masuk Pemkab Cianjur hingga mengakibatkan kemacetan.
Baca juga: 3 Polisi Dibakar Saat Demo Mahasiswa Cianjur, Ada Unsur Kesengajaan?
Sekitar pukul 13.00 WIB, para demonstran semakin brutal dengan melakukan pembakaran ban. Kejadian itu membuat polisi turun tangan untuk mengamankan. Akan tetapi massa yang tidak terkendali membuat tiga anggota polisi mengalami luka bakar.
Kejadian itu diakibatkan adanya seseorang dari peserta unjuk rasa yang melemparkan bensin di sekitar ban yang terbakar. Akibatnya, api menjadi semakin besar hingga menyambar anggota polisi yang mencoba memadamkan api tersebut.
Akibat kejadian itu Bripda Aris Simbolon, Bripda Yudhi, dan Aiptu Erwin Yudha mengalami luka bakar dan harus menjalani perawatan di RSUD Cianjur.
Atas kejadian itu pihak kepolisian telah mengamankan massa sebanyak 15 orang yang diduga melakukan pembakaran ban yang mengakibatkan anggota Kepolisian sebanyak tiga orang mengalami luka bakar.
Setelah kejadian itu, sejumlah foto dan video beredar di media sosial. Foto-foto tersebut menampakkan seorang pria yang diduga pelaku mengenakan jaket hitam motif garis-garis di lengannya.
Baca juga: Baru Saja Menikah, Pria Ini Jadi Tersangka Begal Payudara di KRL
Video tersebut menampakkan detik-detik terbakarnya tiga anggota polisi. Dari rekaman itu juga dapat dilihat sosok pelaku penyiraman bensin ke kobaran api yang menyebabkan tiga polisi mengalami luka bakar.
Kiriman itu pun mendapat banyak tanggapan dari para netizen yang mengira bahwa polisi salah menangkap pelaku. Menurut para netizen yang menyaksikan video tersebut, yang melakukan pelemparan bensin ada seorang pria yang mengenakan jaket merah, bukan jaket hitam.
"Baju merah tolong diklarifikasi bukan baju hitam. Baju hitam tmn saya, kasian udh viral mukanya," tulis @nidiputri.
"JAKET MERAH LEMPAR BENSIN , JAKET BIRU LEMPAR AQUA GELAS," tulis @restuardiw_.
"Lihat postingan sebelumnya dengan teliti, waktu yg baju biru ngelempar itu keliatan kalo itu cuma aqua gelas, toh juga pas dilempar gak nyebar apinya, trus waktu lemparan dari belakang yg diduga baju merah itu ada pertalite di bungkus plastik yg langsung pecah and nyebar sampai percikannya terkena ke anggota polri di tempat sampai badan anggota tsb terbakar," tulis @sptoadrn_.
Saat ini polisi masih mendalami kasus demo mahasiswa di Cianjur. Dilansir dari OkeZone, Kamis (15/8), Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut sudah mengamankan 15 mahasiswa yang diduga terlibat dalam tragedi pembakaran polisi.
“Ada 15 orang (mahasiswa) yang kita amankan, namun belum ditetapkan sebagai tersangka,” jelasnya.
