Orangtua Idaman, Ayah Ini Keluarkan Anaknya dari Sekolah Agar Bisa Fokus Bermain Game

Tidak sekolah, anak ini menghasilkan uang dari video game online
Tidak sekolah, anak ini menghasilkan uang dari video game online | www.odditycentral.com

Jordan Herzog, remaja yang tidak diperbolehkan sekolah oleh ayahnya sendiri supaya dia bisa bermain game.

Pada umumnya, orangtua akan lebih senang saat melihat anaknya banyak menelan ilmu pengetahuan dari sekolah ketimbang menghabiskan waktu untuk bermain game. Namun, ternyata tidak semua orangtua begitu karena ada seorang ayah dari Kanada yang justru mengeluarkan anaknya dari sekolah supaya anaknya itu bisa lebih banyak menghabiskan waktu untuk bermain game.

Dave Herzog adalah seorang pria paruh baya yang sudah mencekoki anaknya, Jordan, dengan pelbagai jenis permainan elektronik selama bertahun-tahun. Dave sendiri adalah seorang penggila game elektronik, dan dia sudah mengajarkan anaknya bermain game sejak anaknya menginjak usia tiga tahun.

Tidak sekolah, anak ini menghasilkan uang dari video game online
Dibanding pergi ke sekolah seperti anak-anak lain, Dave lebih suka saat Jordan bermain game | www.metrowestdailynews.com

Oleh karena itu, wajar saja jika Jordan tumbuh menjadi seorang anak yang sangat jago bermain game. Sejak dirinya berusia 7 tahun, kemampuan Jordan sudah diakui oleh pemain-pemain game lainnya.

Baca juga: Nekat Begadang Bermain Game, Mata Cowok Asal Subang Ini Jadi Mengerikan

Saat berusia 10 tahun, dia bahkan sudah menjadi pemain game terjago di antara teman-temannya dan sudah mampu menandingi kemampuan ayahnya yang senang bermain game juga.

Tidak sekolah, anak ini menghasilkan uang dari video game online
industri e-sports memang sedang berkembang pesat dewasa ini | www.scmp.com

Dave mengambil tindakan yang lebih ekstrem dan mungkin terkesan kontroversial tatkala anaknya berhasil menjuarai turnamen game Halo dan berhasil menarik uang hadiah sebesar 2.000 dollar atau setara dengan Rp 28,4 juta rupiah.

Waktu itu, Dave menyadari bahwa putranya mampu membangun karier lewat video game, dan dia pun memutuskan untuk mengeluarkan anaknya dari sekolah sejak tahun lalu supaya putranya bisa lebih fokus bermain game.

Dave bahkan mengirimkan surat kepada sekolah anaknya yang isinya memperlihatkan bagaimana anaknya itu bisa masuk kualifikasi untuk kejuaraan dunia video game Fortnite pada tahun ini dan berkesempatan untuk berkompetisi dengan 200 pemain Fortnite lainnya. Meskipun ibu Jordan tidak menyetujuinya, Dave tetap teguh kepada keputusannya.

Artikel Lainnya

Lantas? Bagaimana dengan Jordan sendiri? Berhubung Jordan sendiri memang senang bermain game, bagi dirinya, keputusan ayahnya terkesan seperti dukungan positif bagi dirinya. Apalagi dia sendiri tahu betul bahwa dia bisa menghasilkan uang dari game-game yang dia mainkan.

Dia bahkan siap untuk merelakan kehidupan sosialnya sebagai remaja. Sebab, untuk saat ini dia sedang berada di momen yang tepat untuk mengaktualisasi kemampuan dirinya yang dia harap dapat menjadi penunjang kariernya di masa depan.

Tags :