Arkeolog Di Mesir Temukan Mumi Ribuan Tahun Berlidah Emas, Konon Agar Bisa Bicara Dengan Dewa Akhirat

Penemuan mumi lidah emas di Mesir | twitter.com

Unik ya kebuadayaan Mesir Kuno

Mendengar kata mumi, pasti banyak yang langsung memikirkan peradaban Mesir kuno. Ya, Mesir kuno memang terkenal dengan tradisi mengawetkan orang meninggal menjadi mumi. Tentu saja, maksud dan tujuan dari mereka baik, sama seperti kebanyakan masyarakat yang memiliki berbagai kebudayaan unik dengan tujuan baik.

Dikutip dari INDOZONE.ID, baru-baru ini arkeolog menemukan mumi dengan lidah emas di Mesir. Tepatnya berada di Taposiris Magna yang merupakan tempat keramat kehormatan orang-orang Mesir Kuno.

Baca Juga : Nggak Pernah Melihat Ayam Dikandangin, Turis Wanita Marah-Marah ke Penjualnya

1.

Komunikasi dengan dewa akhirat

Penemuan mumi lidah emas di Mesir | twitter.com

Kabar mengenai mumi berlidah emas tersebut diunggah oleh akun twitter @CairoScene yang menyatakan adanya mumi berusia 2 ribu tahun. Kondisi mumi dalam keadaan baik karena telah dibalsem.

Sebagai tempat yang dianggap keramat dan terhormat, Taposiris Magna memiliki arti "makam besar Osiris", di mana Osiris berarti dewa dunia bawah.

Dalam kepercayaan Meskir Kuno, ada tiga dewa utama yang dipercayai yaitu Isis, Horus, dan Osiris.

Lidah emas tersebut diduga dipasangkan ke mumi agar orang yang meninggal bisa berbicara dengan para dewa di akhirat. Sebagaimana pernyataan yang pernah diungkapkan oleh kementerian pariwisata Purbakala Mesir.

Baca Juga : Penuh Teka-teki! Kematian Para Tokoh Dunia Ini Jadi Misteri yang Tak Pernah Terungkap

Artikel Lainnya
2.

Pemakaman kalangan elit

Penemuan mumi lidah emas di Mesir | twitter.com

Taposiris Magna mempunyai 16 ruang pemakaman, salah satu ruangannya terdapat mumi dengan lidah emasa. Di dalamnya juga ada kuil yang diperuntukkan bagi Dewa Isis.

Di ruangan lain, arkeolog menemukan sisa gulungan yang saat ini sedang berusaha diterjemahkan oleh para ahli. Ada juga jasad wanita yang dimakamkan dengan topeng kematian.

Menurut para ilmuan, situs kuno tersebut merupakan tempat pemakaman bagi orang-orang kelas atas dari era Ptolemeus. Tentu saja, karena kecanggihan dari proses mumifikasi dan ruang makam yang diamati.

Baca Juga : Ngeri! Ini 5 Suku Mitologi dari Penjuru Dunia yang Pernah Diyakini Mereka Nyata

3.

Alasan tubuh dijadika mumi

Penemuan mumi lidah emas di Mesir | twitter.com

Kalian mungkin penasaran, kenapa Mesir kuno memiliki tradisi untuk mengawetkan orang meninggal menjadi mumi. Ternyata, masyarakat Mesir Kuno percaya bahwa kematian merupakan awal dari perjalanan baru di alam baka.

Para raja Mesir dipercaya akan mati menjadi dewa, sedangkan rakyat biasa akan hidup secara abadi bersama para leluhur. Mereka juga percaya bahwa arwah orang meninggal tidak bisa bahagia jika tidak bisa memasuki tubuh mereka dahulu. Maka dari itu, para pendeta mengawetkan jenazah supaya menjadi mumi dan tidak membusuk saat dimasuki arwah.

Para arwah juga dibekali beberapa perlengkapan, misalnya jenazah raja-raja yang diberi harta berlimpah, serta makam rakyat biasa yang dibekali kebutuhan dasar seperti kosmetik, perhiasan, dan makanan.

Tidak sampai di situ saja, yang lebih unik lagi adalah hewan-hewan yang juga dijadikan mumi. Biasanya, hewan-hewan yang dimumi adalah hewan yang memiliki kerterkaitan dengan para dewa, seperti buaya dan ibis. Sedangkan hewan-hewan biasa akan dimakamkan bersama jenazah pemiliknya agar bisa bersama di alam baka.

Tags :