Sedih! Adiknya Sakit Keras, Bocah SD Jualan Sayur untuk Biaya Pengobatan
03 Oktober 2019 by Mabruri Pudyas SalimSampai rela menjadi pendonor sumsum tulang untuk adiknya.
Sudah jatuh tertimpa tangga. Mungkin itulah ungkapan bagi seseorang yang memiliki penyakit kronis. Bahkan tak hanya penderita saja yang sedih, anggota keluarga juga mengalami kesulitan akibat penyakit yang diderita orang kesayangannya. Belum lagi kondisi ekonomi yang serba pas-pasan kerap memaksa keluarga untuk bekerja ekstra keras demi memenuhi kebutuhan hidup dan kebutuhan berobat.
Itulah yang terjadi pada bocah 11 asal Tiongkok, Yihang. Tidak hanya harus bersekolah. Dia kini juga harus berjualan sayuran setiap pagi, akibat penyakit yang diderita adik kesayangannya, Yan Che (7).
Yihang adalah seorang siswa kelas lima sekolah dasar yang harus bangun jam 5 pagi untuk menjual sayuran di pasar. Kesehariannya ia awali dengan pergi ke ladang untuk memetik bawang merah yang ditanam oleh kakek dan neneknya.
Setelah itu ia pun mengayuh sepedanya ke pasar pukul 6 pagi, sebelum akhirnya pergi ke sekolah. Usai sekolah pun ia harus kembali lagi ke pasar untuk meneruskan berjualan.
Baca juga: Sempat Dikira Batuk Pilek, Hasil Diagnosa Malah Sebut Anak ini Idap Penyakit Mematikan
Yihang menjual bawang merah seharga Rp 2 ribu per tandan melalui lapaknya. Penghasilannya memang tak pasti, ia pun pernah pulang dengan tangan hampa. Namun ia tetap bertekad untuk berusaha. Selama ini, ia juga pernah mendapat Rp 100 ribu dalam sehari.
"Ada banyak orang yang baik hati. Saya pernah mendapatkan Rp 100 ribu dalam sehari, tetapi ada saat-saat lain saya tidak menjual apa pun," ungkapnya, seperti dikutip dari Liputan6.com (3/10/2019).
Selama empat bulan ia bekerja keras, Yihang akhirnya dapat mengumpulkan uang sebanyak Rp 2,3 juta yang ia bawa ke rumah sakit tempat ibu dan adiknya berada, yaitu di Rumah Sakit Universitas Zhengzhou. Seketika ibunya pun terkejut saat ia datang membawa uang.
Baca juga: Biasa Dagang Kue Sambil Kuliah, Anak Kernet Bus Ini Berhasil Jadi Dokter Gigi
"Putraku sudah besar dan tahu bagaimana berbagi tanggung jawab denganku," kata ibun Yihang, Zhai Feifei.
Semua itu dilakukan Yihang setiap harinya untuk membantu biaya pengobatan adiknya, Yan Che, yang terkena penyakit langka dan telah dirawat sejak tahun 2015.
Dilansir dari Dailymail via Liputan6.com, Yan Che menderita penyakit langka yang bernama Anemia Aplastik dan telah dirawat sejak 2015. Kondisi ini membuat sumsum tulang penderitanya berhenti memproduksi sel darah baru, baik itu sel darah putih maupun darah merah.
Baca juga: Sambil Dibacakan Al-Quran, Bayi ini Tertidur di Gendongan Kakaknya
Operasi sumsum tulang diperlukan agar Yan Che bisa sembuh total. Oleh karena itu, ia membutuhkan pendonor sumsum tulang belakang agar ia nanti dapat memproduksi sel darah dan trombosit.
Semula kedua orangtua Yan Che diperiksa sebagai calon pendonor sumsum tulang, namun sayangnya hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa sumsum tulang keduanya tidak cocok. Namun saat Yihang diperiksa, ternyata kondisinya cocok untuk menjadi pendonor sumsum tulang bagi Yan Che.
Yihang pun mengaku siap untuk melakukan operasi pencangkokan tulang untuk adiknya. Bahkan dia telah mewanti-wanti ayahnya untuk tidak khawatir.
"Siapa lagi yang akan menyelamatkannya (red: Yan Che) jika bukan aku?" kata Yihang kepada ayahnya.
Meski mengetahui bahwa proses operasi pencangkokan sumsum tulang akan menyakitkan, namun Yihang sama sekali tidak takut untuk melakukannya.
"Itu sedikit menyakitkan, tapi saya tidak takut. Karena hanya dengan ini adikku bisa pulih dengan cepat," ungkapnya.