5 Fakta Mengejutkan di Balik Megahnya Tembok Besar China!
24 Agustus 2021 by Muhammad Sidiq Permadi
Tembok Besar China juga dijuluki makam terpanjang di dunia
Tembok Besar China menjadi salah satu keajaiban dunia yang pernah diciptakan oleh manusia. Tembok besar ini terlihat benar-benar megah dan menjadi salah satu destinasi wisata bagi mereka yang tengah melancong ke Negeri Tirai Bambu.
Namun, tahukah kamu jika salah satu bahan penyusun dari Tembok Besar China adalah gumpalan nasi? Nggak percaya? Kalau begitu, kamu harus baca nih beberapa fakta mengejutkan tentang Tembok Besar China berikut ini!
Pembangunan memakan waktu 2.000 tahun
Untuk membangun tembok besar yang begitu megah ini tentu saja memakan waktu yang sangat lama. Diperkirakan kurang lebih membutuhkan waktu 2.000 tahun untuk dapat membangung tembok besar seperti yang sekarang ini kita liat.
Pada awalnya Tembok Besar China merupakan tembok-tembok pelindung yang berukuran kecil mengingat China pada waktu dulu terdiri atas negara-negara yang lebih kecil.
Jadi, untuk melindungi wilayahnya dari serangan pihak lain, mereka pun membangun tembok di perbatasannya masing-masing. Bagian awal tembok diperkirakan dibangun antara abad ke-8 hingga ke-5 sebelum Masehi.
Bahan utama untuk menyusun tembok ini berasal dari cetakan tanah dan kerikil agar cukup kuat untuk menahan serangan pedang, panah, serta senjata kecil yang lain.
Pada abad ke-2 SM, yakni pada masa Dinasti Qin, sebagian besar wilayah China berhasil disatukan. Kaisar Qin Shi Huang kemudian memerintahkan kepada pasukannya agar tembok-tembok tersebut dihancurkan.
Dengan demikian barisan tembok pelindung baru pun dapat segera didirikan. Rangkaian tembok baru ini nantinya akan dibangun untuk menyambung tembok-tembok yang sebelumnya telah didirikan.
Kegiatan ini dilakukan dengan harapan agar perbatasan utara China tidak bisa ditembus oleh bangsa-bangsa pengembara yang kerap melakukan penjarahan.
Ketika Dinasti Qin akhirnya runtuh, kegiatan perawatan serta pembangunan tembok besar terus dijalankan. Dinasti terakhir yang melanjutkan pembangunan tembok ini adalah Dinasti Ming yang berkuasa antara tahun 1368 hingga 1644. Dinasti Ming pun mulai memperkenalkan penggunaan bata agar tembok menjadi lebih kokoh.
Agar tembok semakin sulit untuk ditembus, Dinasti Ming juga membangun lebih dari 25. 000 menara pelindung. Setelah Dinasti Ming runtuh, pembangunan tembok besar dihentikan karena perbatasan utaranya sudah meluas hingga keluar wilayah Tembok Besar China.
Baca juga: Nggak Cukup Tembok Raksasa, Cina Bangun Eskalator Terpanjang di Dunia!
Salah satu bahan penyusun Tembok Besar China adalah nasi
Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa bahan utama untuk menyusun tembok ini adalah cetakan tanah dan kerikil. Baru setelah Dinasti Ming berkuasa, dipergunakanlah bata agar tembok menjadi semakin kokoh dalam jangka waktu yang lama.
Selain cetakan tanah dan kerikil, ada lagi bahan yang digunakan untuk menyusun tembok. Bahan tersebut ternyata adalah gumpalan nasi!
Alasan digunakannya gumpalan nasi sebagai bahan penyusun Tembok Besar China adalah karena bahan tersebut dianggap memiliki kemampuan daya rekat yang sangat baik.
Nah, kebetulan juga sejak masa Dinasti Qin berkuasa, gumpalan nasi memang sudah banyak digunakan sebagai bahan penyambung material.
Tembok Besar China adalah bangunan terbesar yang pernah dibangun oleh manusia
Seperti yang diketahui kalau Tembok Besar China merupakan salah satu bangunan terbesar yang pernah dibuat manusia. Panjang dari tembok ini sendiri masih diperdebatkan oleh para ahli.
Berdasarkan hasil pengukuran pada Tembok Besar Ming (yakni bagian Tembok Besar China dengan kondisi yang paling terawatt), diketahui bahwa panjang dari Tembok Besar China adalah 8.852 km.
Akan tetapi, berdasarkan teknik perhitungan terbaru serta survei yang dilakukan oleh para arkeolog selama 5 tahun, diperkirakan panjang asli dari Tembok Besar China adalah 21. 196 km.
Ukuran tersebut menjadikan Tembok Besar China sebagai bagunan terbesar dan terpanjang yang pernah dibangun oleh umat manusia.
Tembok Besar China tidak dapat dilihat dari bulan
Salah satu hal yang menjadi salah kaprah di masyarakat adalah tentang penampakan Tembok Besar China yang dapat dilihat dari bulan. Klaim ini muncul pertama kali pada tahun 1754 dalam memoar yang ditulis oleh William Stukeley yang berkebangsaan Inggris.
Klaim tersebut dianggap tidak masuk akal karena penerbangan ke bulan sendiri belum pernah dilakukan. Meski demikian, klaim tersebut terus saja muncul dalam aneka tulisan dan karya lain hingga sekarang.
Padahal, berdasarkan info dari para astronot, mereka sama sekali tidak bisa melihat Tembok Besar China meski ukuran tembok tersebut sangat besar dan panjang. Kenapa hal tersebut bisa terjadi?
Tembok Besar China tidak dapat dilihat ketika manusia sudah berada dalam ketinggian tertentu. Hal itu disebabkan karena penampakan tembok besar ini sulit dibedakan dengan bentang-bentang alam yang lain, seperti sungai dan pegunungan ketika mencapai ketinggian tertentu. Dari luar bumi pun lokasi Tembok Besar China sulit dilihat ketika posisinya terhalangi oleh awan.
Tembok Besar China menjadi makam terpanjang di dunia
Di balik wujudnya yang begitu megah, Tembok Besar China ternyata juga menjadi makam terpanjang di dunia. Hal itu tidak lain disebabkan karena pada masa pembangunannya, jutaan orang diperkirakan tewas. Bahkan pada masa Dinasti Qin saja, sudah ada lebih dari 1 juta orang yang tewas selama pembangunan tembok besar ini.
Hasil penggalian yang dilakukan oleh para arkeolog di sekitaran Tembok Besar China menunjukkan hal demikian. Tulang belulang yang diduga kuat berasal dari para pekerja banyak yang ditemukan. Maka tidak heran kalau Tembok Besar China juga dijuluki sebagai makam terpanjang di dunia.
Itu dia beberapa fakta mengejutkan tentang Tembok Besar China sebagai salah satu bangunan termegah dan terbesar yang pernah dibuat oleh tangan manusia. Kamu sendiri pernah nggak sih mengunjungi tempat yang satu ini?
