Gegara Hal Sepele, 3 Siswa SMA di NTT Tega Tempeleng dan Injak Guru hingga Luka Berat
05 Maret 2020 by Dea DezellyndaDipicu karena masalah daftar hadir
Seorang guru selayaknya dihormati oleh anak didiknya. Namun hal ini justru terbalik dengan kelakuan ketiga murid asal Kupang, NTT ini. Ketiga siswa itu tega menempeleng dan menginjak sang guru hingga terluka parah. Bahkan pengeroyokan itu dilakukan di dalam kelas.
Kasus pengeroyokan ini hanya disebabkan masalah sepele. Sang guru saat itu melakukan pengecekan daftar hadir ujian. Namun merasa ada salah satu murid yang belum mengisi presensi, tiba-tiba saja seorang siswa marah hingga memancing 2 siswa lainnya untuk menganiaya sang guru.
Hanya karena daftar hadir
Dilansir dari Detik.com, Kamis (05/03/20), FY, guru SMAN di Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami luka berat setelah dikeroyok 3 siswanya. Pengeroyokan itu gegara daftar hadir atau absen ujian.
Pengeroyokan itu terjadi pada hari Senin (02/03/20) lalu. Saat itu FY sedang menjadi pengawas ujian mata pelajaran matematika di salah satu kelas. Pengeroyokan itu terjadi karena hal sepele.
Saat itu FY mengecek daftar hadir siswa peserta ujian, namun masih ada seorang siswa yang belum mengisi. FY lantas bertanya kepada para murid siapa di antara mereka yang belum mengisi daftar hadir.
Baca juga: Kesal Baju Buat Jalan-jalan Tak Disiapkan, Remaja Jebolan The Voice Tendang Kepala Ibunya
"Saat itu sebagai guru pengawas ujian, kemudian korban melaksanakan pemeriksaan dan pengecekan daftar hadir. Ternyata ada satu yang belum ngisi," kata Kapolres Kupang AKBP Aldinan RJH Manurung, Rabu (4/3/2020).
Kronologi pengeroyokan
Pertanyaan FY membuat salah seorang siswanya emosi dan mengatakan dengan kasar kepada FY bahwa semua murid sudah mengisi. FY lalu mendekati siswa tersebut bermaksud untuk menegur agar tidak berperilaku kasar.
"Lalu guru selaku korban mendatangi yang bersangkutan, diingatkan sambil negur murid 'kamu jangan begitu caranya kamu nggak sopan nggak menghargai saya', ditegur, ternyata memancing reaksi temannya yang lain,” imbuh Aldinan.
Baca juga: Viral Bapak Penjual Es Nekat Curi Susu, Pelaku Justru Ditolong Polisi Usai Tahu Alasannya
Tak terima ditegur, siswa tersebut langsung menempeleng FY. Hal itu memancing emosi dua siswa lain hingga akhirnya ikut mengeroyok FY. Ketiga siswa itu melempar kursi hingga menginjak tubuh FY.
"Nggak terima (ditempeleng), dipukullah gurunya ini. Temannya yang lain juga bereaksi, pertama dilempar kursi nggak kena, lalu dipukul jatuh si guru ini, datang lagi orang ketiga, injak-injak," jelasnya.
Para pelaku ditangkap polisi
Ketiga pelaku adalah CY, YC dan OB. Ketiganya merupakan siswa kelas XII. Polisi yang menerima laporan adanya pengeroyokan langsung datang ke sekolah dan menangkap ketiga pelaku. Ketiga siswa itu ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan polisi.
Baca juga: Viral Emak-emak Ngamuk di KRL hingga Jambak Penumpang Wanita, Pelaku: Kamu Cacat?
"(Tiga siswa) kita amankan dari sekolah, iya (tidak lama setelah kejadian). Sementara kita lakukan penahanan dengan pertimbangan bahwa ketiga orang ini termasuk anak nakal di sana" tutur Aldinan.
Korban langsung diminta untuk melakukan visum. Diketahui korban mengalami luka berat meski tak sampai dirawat di rumah sakit.
"Ada bekas luka, setelah itu kita laksanakan pemeriksaan, kita lakukan visum, ternyata lukanya luka berat, di kepala bagian belakang, punggung, tangan dan bahu," kata Aldinan.
Pihak berwajib rencananya akan melakukan mediasi terhadap korban dan pelaku. Namun tetap saja hukum akan berlaku. Ketiga pelaku akan diadili dalam sistem peradilan anak.