24 Jam Non-Stop Main Komputer di Warnet, Seorang Pemuda Terkena Stroke
09 Februari 2021 by Mabruri Pudyas SalimKemajuan teknologi memang seperti pedang bemata dua.
Saat ini tampaknya masih banyak yang tidak menyadari pentingnya menjaga kesehatan, terlebih lagi orang-orang yang masih tergolong dalam usia muda. Kebanyakan mereka berpikir bahwa penyakit berat hanya akan menyerang orang-orang yang sudah tua.
Maka tidak mengherankan jika banyak pemuda justru menjalani gaya hidup yang jauh dari kata sehat. Terlebih lagi untuk saat ini dengan adanya teknologi modern, kita seperti tidak perlu lagi melakukan aktivitas fisik yang berarti.
Untuk berbelanja saja, kita tak perlu berjalan mengelilingi mall untuk mendapatkan barang yang diinginkan. Kita cukup melakukannya dengan segala aplikasi yang terpasang di ponsel, maka barang belanjaan akan datang diantar oleh kurir.
Kendati demikian, penting untuk selalu aktif melakukan aktivitas fisik, seperti berolahraga secara rutin untuk mencegah penyakit yang kemungkinan bisa menyerang.
Meski masih berusia muda, bukan berarti penyakit seperti stroke tidak akan menyerang. Buktinya, penyakit tersebut bahkan bisa menyerang orang yang baru berusia 20-an tahun.
Baca juga: Terlalu Kecanduan Main Game Online, Emak-emak ini Terpaksa Menyuapi Anaknya di Warnet!
Dilansir dari UDN via World of Buzz, seorang pemuda asal Kaohsiung, Taiwan, ditemukan tak sadarkan diri di sebuah warnet. Karena pria tersebut ditemukan dalam keadaan tak sadarkan diri, orang yang menemukannya kemudian membawanya ke rumah sakit.
Ketika dilakukan pemeriksaan, dokter menemukan bahwa ada penyumbatan di bagian otak kirinya, yang menyebabkan pemuda itu mengalami stroke. Akibatnya, pemuda itu mengalami kelumpuhan pada tubuh bagian kanannya. Selain itu dia juga mengalami kesulitan untuk bicara.
Baru kemudian terungkap, jika sebelum dia ditemukan dalam keadaan tak sadarkan diri, pemuda itu ternyata telah berada di warnet selam 24 jam non-stop. Yang membuat kondisi kesehatannya memburuk adalah, selama 24 jam itu dia sama sekali tidak makan dan minum. Dia bahkan tidak pernah meninggalkan kursinya.
Dokter mengungkapkan, meski pemuda itu tidak memiliki riwayat penyakit kronis sebelumnya, namun dia agak kelebihan berat badan dan tidak sedang dalam konidisi fisik yang prima. Itu masih ditambah dengan kebiasaannya yang tidak sehat.
Kebiasaanya yang sering meninggalkan makan dan minum, serta tidak melakukan aktivitas fisik yang cukup diduga menjadi penyebab serangan stroke.
Alhasil, dia harus menjalani perawatan dan rehabilitasi selama setengah tahun, sebelum dia dapat meninggalkan kursi rodanya untuk berjalan dengan kakinya sendiri. Sayangnya dokter mengatakan jika pemuda itu akan kesulitan untuk memulihkan kembali kemampuan bicaranya.
Semoga kejadian itu dapat memberikan pelajaran bagi kita semua tentang pentingnya menjaga kesehatan. Selalu melakukan aktivitas fisik dan menjaga pola makan menjadi hal penting agar kita semua bisa tetap hidup sehat sampai tua kelak.