2 Mahasiswa Samarinda Diduga Mesum di Lokasi KKN, Netizen: Panggilin Pak Prabu

Mahasiswa KKN
mahasiswa mesum di lokasi KKN | gerbangbengkulu.com

Mahasiswa yang mesum di lokasi KKN tak diberi nilai

Dua mahasiswa Universitas Mulawarman, Samarinda diduga melakukan tindakan tak senonoh di lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN). Dalam sebuah salinan nilai mahasiswa KKN tertera tulisan dari pihak desa tempat KKN yang menyatakan tidak dapat memberikan nilai kepada kedua mahasiswa yang bersangkutan.

Kejadian tak terpuji di atas mengingatkan netizen dengan cerita horor KKN di Desa Penari yang akhir-akhir ini sedang hangat diperbincangkan. Netizen memberikan komentar-komentar dengan hal-hal yang berkaitan dengan cerita horor tersebut.

1.

Tak diberi nilai KKN

Mahasiswa KKN
Salinan nilai mahasiswa KKN | www.merdeka.com

WA dan AZ harus menanggung malu saat perbuatan mesum mereka dipergoki warga. Diketahui WA dan AZ merupakan mahasiswa Fakulas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur. Keduanya merupakan mahasiswa yang sedang menjalani KKN di Kabupaten Berau.

Dilansir dari Merdeka.com, Senin (2/9/19), salinan nilai 5 mahasiswa yang mengikuti KKN di kampung Purnasari Jaya, Talisayan, Berau, beredar melalui aplikasi pesan instan sepekan terakhir.

Salinan nilai itu, dikeluarkan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Mulawarman. Namun di urutan kedua dan ketiga, Wa dan Az, tidak mendapatkan nilai apa pun.

Dalam salinan nilai tersebut tertera tulisan tangan di pojok kanan bawah. Dari catatan tersebut, menyebutkan bahwa WA dan AZ tidak mendapatkan nilai karena telah berbuat mesum di lokasi KKN.

"Mohon maaf Pak Dosen. Saya tidak dapat memberikan nilai kepada kedua murid Bapak di atas karena mereka berdua, sudah mencemari kampung kami dengan berbuat mesum. Bukti ada sama ketua, dan masyarakat kami," bunyi catatan tersebut.

Baca juga: Dikaitkan dengan Cerita Horor KKN Desa Penari, Ini Ritual Mistis Tari Seblang Banyuwangi

2.

Klarifikasi pihak universitas

Mahasiswa KKN
Ilustrasi | manado.tribunnews.com

Saat dikonfirmasi oleh Merdeka.com, Dekan Fisip Universitas Mulawarman, Samarinda, Muhammad Noor, membenarkan WA dan AZ adalah mahasiswanya. Noor juga membenarkan jika kedua mahasiswa itu tak akan mendapat nilai lantaran telah mencoreng nama baik kampus.

Pihak kampus mencoba untuk memanggil kedua mahasiswa itu. Namun sampai saat ini yang bersangkutan belum pulang dari KKN.

"Saya baru dapatkan kabar awal. Rencana besok (Senin) coba panggil keduanya. Karena kemarin kami panggil, anaknya tidak ada. Sepertinya belum pulang dari KKN," kata Noor, dikonfirmasi Merdeka.com, Minggu (1/9).

Noor mengatakan masyarakat desa lokasi KKN WA dan AZ merasa tidak terima dengan perbuatan tak senonoh keduanya. Alhasil masyarakat akhirnya tak mau memberikan nilai kepada WA dan AZ.

3.

Komentar dari para netizen

Liputan6 juga memberitakan kasus mahasiswa yang mesum di lokasi KKN di Berau itu. Berita tersebut dibagikan melalui akun Twitter @Liputan6dotcom pada hari Senin (2/19) kemarin.

Sontak netizen yang melihat twit itu langsung ramai-ramai berkomentar. Kebanyakan dari mereka malah mengaitkan dengan cerita horror KKN di Desa Penari.

@Endajuniardy: “Bima sama Ayu? Kan udah meninggal?”

@danielmazaya_: “Bentar aku panggilin Pak Prabu,”

@kribz21: “Bima dan Ayu versi luar Jawa? Okey.”

@bagustofan2: “Mau bikin cerita horror kkn desa yang lain?”

@Vik008: “Gara2 desa penari nih.”

Artikel Lainnya

WA dan AZ harus menanggung malu setelah tindakan mesum keduanya diketahui oleh warga. Keduanya juga harus menerima tak mendapat nilai KKN. Perbuatan WA dan AZ ini tentunya tak boleh ditiru, apalagi tindakan tak senonoh itu dilakukan di lingkungan orang lain.

Tags :