Pesona Kawah Ijen yang Curi Perhatian Wisatawan Lokal dan Mancanegara

kawah ijen banyuwangi
Kawah Ijen | unsplash.com

Primadona wisata di Jawa Timur

Sebagai salah satu magnet wisata yang ada di Jawa Timur, Kawah Ijen selalu masuk dalam itinerary wisatawan lokal dan mancanegara yang tertarik dengan keajaiban alam. Keindahan serta keunikan dari sumber daya alam belerangnya mampu mencuri perhatian karena masih diolah dengan cara tradisional.

Pemandangan blue fire yang hanya bisa dinikmati di momen tertentu bisa membuat pengunjungnya melongo dan terhenyak. Kamu tidak akan dibuat menyesal ketika menapaki salah satu kawah danau terbesar di dunia berdiameter 1 km yang terletak di 2.400 mdpl tersebut.

Berlokasi di Cagar Alam Taman Wisata Ijen tepatnya di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, pemandangannya bakal memukai dengan adanya dinding kaldera yang menjulang hingga 500 meter. Dari dinding tersebut para pengunjung bisa menikmati keindahan kawah yang mengepulkan asap belerang.

kawah ijen banyuwangi
Cagar Alam Taman Wisata Ijen | unsplash.com

Kamu akan disuguhkan pemandangan keemasan saat matahari terbit dan menyinari permukaan danau. Momen inilah yang menjadi incaran banyak fotografer kondang di dunia. Tidak sedikit dari mereka pernah menginjakkan kaki di sana untuk dibuat terpesona dengan alamnya. Mereka juga mengabadikan potret para buruh tambang belerang secara tradisional yang ditemui di sepanjang perjalanan.

Para pekerja ini harus melewati jalanan terjal dan membau belerang yang menyengat dalam kesehariannya. Mengangkut lebih dari 70 kg belerang untuk sekali jalan dengan mengenakan kain untuk menutupi hidungnya, kamu akan terdiam ketika melihat mereka bekerja di suhu dingin yang bisa saja mencapai di bawah 0˚ Celcius.

kawah ijen banyuwangi
Rute | unsplash.com

Untuk bisa sampai ke Kawah Ijen, kamu bisa memilh dua rute. Yakni lewat Banyuwangi ataupun Bondowoso. Jalur Banyuwangi sepanjang 38 km ini lebih terjal dan biasanya dipilih oleh para pendaki yang menuju Gunung Ijen. Tinggal menuju ke Kecamatan Licin, Jambu, dan Patulding. Setelah itu, tinggal berjalan kaki melewati jalan setapak dan tebing kaldera.

Bagi yang lebih suka dengan rute jalan yang mulus, disarankan untuk memilih jalur Bondowoso. Di perjalanan sejauh 70 km, kamu juga dimanjakan dengan pemandangan kebun kopi dan hutan pinus yang indah. Kondisi medan relatif mulus di sepanjang Wonosari, Sempol, hingga Patulding. Sama seperti sebelumnya, kamu bisa berjalan kaki untuk melewati jalan setapak dan tebing kaldera.

Artikel Lainnya

Secuil tips untuk yang akan mengunjungi Kawah Ijen, pengunjung dilarang masuk area mulai dari pukul 2 sore. Pasalnya jam tersebut adalah di mana intensitas asap belerang beracunnya meningkat tajam.

Tags :