Selain Pempek, Ini 9 Makanan Khas Lebaran Palembang yang Tak Kalah Nikmat

1.

Maksuba, kue lapis khas Palembang yang disajikan di acara khusus

Makanan khas Lebaran identik dengan deretan kue basah yang lezat. Di Palembang sendiri, ada kue spesial yang hanya disajikan saat acara tertentu, seperti hari raya. Muksaba atau sering juga disebut muksabah adalah kue lapis Palembang yang cara memasaknya butuh ketelatenan ekstra.

Kue yang termasuk salah satu makanan khas Lebaran Palembang ini tidak bisa dinikmati setiap sehari karena merupakan kue penghormatan. Biasanya disajikan oleh pengantin baru kepada orangtua mereka. Pada hari raya, kue ini sebagai bentuk penghormatan pada tamu yang datang ke rumah.

Bahan dasarnya sederhana, berupa mentega, telur bebek dan mentega. Kue ini tidak butuh pengembang, kuncinya ada pada jumlah telur yang digunakan. Untuk satu lapis muksaba, dibutuhkan 28 telur bebek. Karena tinggi kolesterol, kamu jangan makan banyak-banyak, ya!

2.

Anam yang sering disajikan bersama ketupat

Kalau di daerah lain ada opor, Palembang punya Anam yang lezat. Makanan khas Lebaran Palembang ini sering disajikan saat hari raya. Uniknya, makanan ini selalu dimasak bersama-sama oleh keluarga besar pada H-1 lebaran.

Bahan dasarnya terbuat dari fillet ayam yang sudah dipotong ukuran dadu dan dibumbui 9 macam rempah. Setelah itu, dimasukkan ke dalam selongsong dari daun pisang muda. Langkah selanjutnya, tinggal diberi kuah santan yang juga dibumbui bermacam rempah tadi. Aduk terus santan hingga ayam benar-benar matang.

3.

Lapis Legit yang manis dan lezat juga selalu disajikan

Kue yang jadi makanan khas Lebaran Palembang lainnya adalah lapis legit. Makanan ini juga disajikan setahun sekali saat Lebaran seperti maksubah. Selain bahannya mahal, cara pembuatannya juga sangat melelahkan. Butuh ketelatenan saat memasak kue basah ini.

Untuk membuat kue lapis, dibutuhkan waktu 4 sampai 5 jam. Setiap 5 menit, harus membuka oven untuk mematangkan setiap lapisannya. Lapisan yang harus dibuat ada 18 lapis. Cukup melelahkan sehingga hanya dibuat pada momen penting.

Resep lapis legit asli Palembang cukup manis. Bisa juga dimodifikasi agar kadar gulanya berkurang. Aroma rempah yang kuat membuat kue ini semakin nikmat dimakan di hari raya.

Baca juga: Wisata Palembang yang Apiknya Nggak Tipu-tipu

4.

Tekwan yang mirip pempek dan terbuat dari ikan

Makanan khas daerah Palembang yang berbahan dasar ikan lainnya adalah tekwan. Bahan dasarnya mirip pempek, tapi cara penyajiannya cukup berbeda. Adonan kanji dan ikan yang sudah direbus, lalu dipotong kecil-kecil.

Setelah itu, ditata diatas mangkuk dan ditambahkan irisan bengkuang, soun, jamur dan udang kecil. Kemudian siram dengan kuah bening yang gurih. Makanan ini sangat nikmat jika disantap saat pagi hari atau sore hari. Rasa ikan yang kuat bikin nagih banget.

5.

Engkak Ketan yang juga berlapis-lapis

Kue tradisional Palembang memang kebanyakan berlapis-lapis. Selain maksubah dan lapis legit, ada lagi Engkak Ketan yang punya beberapa lapisan. Bedanya dengan dua kue lainnya adalah menggunakan teping ketan dan telur ayam.

Cara memasak makanan khas Lebaran Palembang ini hampir mirip dan harus ditunggu selapis demi selapis. Setiap loyangnya, membutuhkan 10 telur ayam. Untuk membuat makanan tradisional ini, kamu butuh puluhan telur ayam kualitas tinggi. Meski prosesnya lama, tapi rasanya nggak akan mengecewakan.

6.

Mie Celor, spaghetti Palembang dengan rasa nendang

Makanan khas Lebaran Palembang lainnya yang bisa bikin kenyang adalah mie celor. Menu ini sering disebut sebagai spaghetti-nya Palembang. Bentuk minya yang tebal dan buat memang tampak seperti makanan khas Italia. Untuk masalah rasa, sudah pasti mie celor lebih gurih dan Indonesia banget.

Menu ini disajikan dengan telur, tauge, daun bawang dan bawang goreng. Lalu disiram dengan kuah santan berwarna kuning. Dalam kuah santannya, dicampur dengan kaldu ebi untuk memperlezat rasanya. Saat berada di Palembang, wajib banget mencoba makanan khas ini.

Baca juga: Menjajal Kuliner Autentik Khas Palembang yang Sangat Lezat

7.

Bolu 8 Jam yang proses pembuatannya sangat lama

Kue Palembang memang dimasak dalam waktu lama. Setelah berbagai kue lapis di atas, ada juga bolu 8 jam. Dari namanya kita sudah bisa menebak kalau kue ini dimasak dalam waktu 8 jam. Tentu ini waktu yang cukup lama untuk memasak kue.

Katanya, dulu kue ini hanya disajikan kepada bangsawan dan pejabat kelas atas. Terutama saat Sultan Palembang IV berkuasa. Seiring perkembangan zaman, kini bolu 8 jam bisa dinikmati oleh siapa saja. Tekstur kenyal dari kue ini didapatkan dari waktu memasak yang 8 jam persis.

8.

Es Kacang Merah yang segar dan gurih

Si pelepas dahaga dari Palembang ini memang terkenal lezat. Bahkan di beberapa daerah lainnya juga sudah banyak dijual. Minuman khas Palembang ini terbuat dari kacang merah, es serut juga sirup manis yang menyegarkan.

Selain lezat, es kacang merah juga punya banyak manfaat untuk tubuh. Kacang merahnya bisa menangkal radikal bebas, mengpptimalkan fungsi otak dan menyehatkan pencernaan. Nggak heran kalau minuman ini ikut disajikan saat Lebaran. Bisa jadi penyegar di antara makanan bersantan lainnya.

9.

Pindang Patin yang gurih tapi nggak bikin enek

Kalau mau yang segar-segar, kamu bisa mencoba pindang patin. Makanan khas daerah Palembang ini kuahnya bening tapi berempah. Kamu tetap bisa merasakan bumbu rempah yang kuat meski kuahnya terlihat bening. Ada juga ciitarasa segar dari tomatnya.

Rasanya sedikit pedas karena ada irisan cabe di dalamnya. Jika nggak kuat dengan rasa pedasnya, bisa mengurangi jumlah cabenya. Pindang patin makin nikmat jika dimakan bersama nasi putih hangat. Kalau ke Palembang, jangan lupa cicipi makanan ini juga.