Berkunjung ke Serambi Mekah? Wajib Coba 12 Makanan khas Aceh Ini!

1.

Sate matang

Makanan khas daerah Aceh yang pertama adalah sate matang. Sate matang ini punya ciri khas tersendiri yang membuatnya berbeda dengan sate pada umumnya. Sate matang terbuat dari daging kambing yang diungkep dengan berbagai macam rempah hingga gurih dan beraroma sedap.

Setelah diungkep, daging kambing pun dibakar seperti biasa. Uniknya, sate matang ini disantap dengan kuah soto khas Aceh. Perpaduan antara gurih dari kuah soto dan manis dari sate, membuat makanan khas Nanggroe Aceh Darussalam yang satu ini memang luar biasa nikmat dan kaya akan rasa.

2.

Kuah masam kue-eung

Kuah masam kue-eung merupakan makanan khas Aceh yang mirip dengan ayam balado. Tentunya cita rasa kuah masam kue-eung ini sangat khas Aceh dengan berbagai macam bumbu dan rempahnya.

Rasanya yang asam dan pedas pun sangat cocok dengan lidah orang Indonesia. Biasanya, sajian kuah masam kue-eung ini menggunakan daging ayam sebagai bahan utamanya. Jadi, kuah masam kue-eung ini memang sangat cocok disantap dengan nasi hangat. Hm, mantap!

Baca Juga: 7 Kuliner yang Harus Dicicipi saat Menjelajah Kebumen

3.

Ayam tangkap

Selain kuah masam kue-eung, olahan ayam lainnya yang juga khas daerah Aceh adalah ayam tangkap. Ayam tangkap adalah masakan yang dibuat dari daging ayam yang dipotong kecil dan ditumbuk dengan cabai hijau serta daun kemangi.

Agar aroma dari ayam tangkap ini lebih menggoda, biasanya orang Aceh akan menambahkan taburan bawang goreng di atasnya. Rasa ayam goreng pada ayam tangkap memang tidak jauh berbeda dengan ayam goreng pada umumnya, namun bumbu cabai hijau dan daun kemangilah yang membuat ayam tangkap menjadi sangat spesial.

4.

Mie Aceh

Siapa yang tak tau dengan mie Aceh? Makanan khas Aceh yang satu ini sudah sangat terkenal dan kamu bisa dengan mudah menemukannya di luar Aceh. Mie dengan cita rasa rempah yang kuat ini biasanya disajikan dengan dua cara, yakni digoreng dan direbus atau dengan kuah.

Kamu pun bisa menambahkan bahan-bahan lain sebagai pendamping mie Aceh. Telur, daging ayam, kepiting, cumi, dan lain-lain bisa kamu sajikan bersama mie Aceh ini. Meski sudah tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, sesekali kamu harus mampir ke Aceh untuk menyantap mie Aceh langsung dari tempat asalnya.

Baca Juga: 8 Kuliner Wajib Saat Berwisata di Bandung

5.

Ungkot keumamah

Ungkot keumamah adalah makanan khas Aceh dengan cita rasa yang unik dan sangat lezat. Ungkot keumamah ini menggunakan ikan sebagai bahan bakunya. Ikan yang biasanya digunaakan adalah ikan tolong atau ikan tuna.

Ikan-ikan tersebut akan dikeringkan terlebih dahulu. Kemudian diiris tipis dan dimasak dengan kentang dalam kuah kari yang kental. Ungkot keumamah ini merupakan makanan yang memiliki sejarah panjang. Dulu, saat masyarakat Aceh masih berperang melawan Belanda, mereka selalu membawa ungkot keumamah sebagai bekal karena cara membuatnya yang mudah dan praktis.

6.

Rujak Aceh samalanga

Kalau kamu pecinta rujak, kamu wajib mencoba rujak Aceh samalanga. Rujak Aceh samalanga ini memiliki keunikan tersendiri dan bisa kamu temukan dengan mudah di berbagai wilayah di Aceh.

Keistimewaan rujak Aceh samalanga ini terletak pada cita rasanya yang pedas, manis, dan asam. Bahan-bahan yang digunakan untuk rujak Aceh samalanga pun tidak jauh berbeda dengan rujak pada umumnya.

Kamu hanya perlu buah mangga muda, pepaya, kedondong, bengkuang, jambu, nanas, dan timun. Sementara bumbu dari rujak Aceh samalanga ini adalah cabe rawit, asam jawa, garam, gula aren caair, kacang tanah, dan pisang monyet atau rumbia.

Nah, satu lagi nih yang khas dari rujak Aceh samalanga, yakni penggunaan rumbia, buah khas Aceh dalam rujak ini. Makanan yang nikmat ini akan semakin terasa menakjubkan jika disantap dengan es serut di siang hari yang terik. Segar banget!

Baca Juga: 10 Makanan khas Sukabumi yang Lezatnya Hakiki

7.

Kue adee

Kue tradisional yang mirip dengan bingkang ini hanya bisa kamu temui di Aceh, khususnya di daerah Kabupaten Pidie Jaya. Kue adee ini merupakan kue yang memiliki tekstu lembut dan legit dengan cita rasa yang manis.

Sebelumnya, kue adee ini sangat eksklusif. Tidak hanya dijual di wilayah Kabupaten Pidie Jaya, kue adee juga hanya bisa ditemui saat bulan Ramadhan. Nah, sejak tahun 2005 silam, kue adee mulai menyebar dan bisa ditemukan di wilayah lain selain Kabupaten Pidie.

Kalau kamu ingin ngemil dan mengenyangkan, kue adee adalah solusinya. Kamu bisa menyantap kue adee dengan kopi atau teh. Bisa juga dijadikan oleh-oleh khas Aceh untuk keluarga dan teman-teman.

Baca Juga: Rekomendasi 12 Makanan Khas Bangka Belitung

8.

Kue timphan

Selain kue adee, ada juga kue timphan yang merupakan makanan khas Nangroe Aceh Darussalam yang selanjutnya. Kue timphan ini biasanya disajikan saat hari raya Idul Fitri. Kue timpha ini dibuat dari tepung, pisang, dan santani.

Semua bahan tersebut diaduk sampai kenyal. Keemudian timphan dibuat memanjng dan di dalamnya diisi dengan paruta kelapa yang dicampur gula atau serikaya. Terakhir, bungkus adonan timphan dengan daun pisang dan kukus hingga matang.

9.

Bhoi

Makanan khas Aceh yang berikutnya adalah bhoi. Bhoi memiliki bentuk yang bervariasi, sepperti bunga, hewan, dan lain-lain. Ciri khas dari penganan ini adalah tekstur yang kasar serta ukuran yang kecil dan padat.

Dulu, kue bhoi ini digunakan untuk seserahan dari mempelai pria ke mempelai perempuan. Seiring waktu, bhoi kini menjadi cemilan dan biasanya juga dijadikan makanan khas acara-acara besar lainnya.

Proses pembuatan kue yang satu ini pun cukup rumit. Bahkan, tidak smua orang bisa membuat bhoi. Dibutuhkan keuletan dan kesabaran tingkat tinggi untuk membuat bhoi. Meski demikian, kamu bisa menemukan bhoi di sejumlah pasar tradisional di Aceh.

Baca Juga: Daftar Makanan Bali yang Wajib Kamu Coba

10.

Mie jalak sabang

Selain mie Aceh yang telah dibahas sebelumnya, makanan khas Aceh lainnya yang juga berbahan dasar mie adalah mie jalak Sabang. Mie jalak Sabang ini memiliki cita rasa yang berbeda dan tampilan yang juga berbeda dengan mie aceh.

Mie jalak Sabang bertekstur lebih kenyal dengan warna mie yang lebih pucat. Mie jalak Sabang biasanya disajikan dengan kuah kaldu bening dengan cita rasa gurih. Bahan tambahan lainnya yang terdapat dalam satu porsi mie jalak Sabang adalah tauge, daging rebus, dan telur rebus.

11.

Tasak telu

Makanan khas Aceh Tenggara ini dibuat sesuai dengan namanya, yakni masakan yang dibuat dari tiga jenis bumbu. Bumbu tersebut adalah cabai rawit, bawang merah, dan batang serai. Sangat minimalis ya masakannya?

Namun seiring waktu, bumbu yang dipakai untuk tasak telu pun semakin bertambah. Cara membuat tasak telu pun termasuk muddah. Pertama, bahan dan bumbu yang disiapkan langsung direbus hingga mendidih.

Kemudian, masukkan daging bebek dalam rebusan air tersebut, tambahkan garam sesuai selera, dan tunggu daging bebek hingga masak. Setelah itu, tasak telu siap dihidangkan dan disantap!

12.

Sie reuboh

Sie reuboh adalah kuliner khas Aceh Besar. Sie reuboh merupakan makanan yang dibuat dari daging sapi yang direbus dan dimasak dengan berbagai bumbu khas Aceh. Daging sapi pada sie reuboh ini biasanya ditambahkan cuka agar terasa semakin empuk.

Sie reuboh sangat cocok dijadikan santapan makan siang dan dimakan dengan nasi putih hangat. Cita rasa yang sangat, bumbu yang kuat, membuat sie reuboh wajib kamu cicipi saat berkunjung ke Aceh.