9 Kota Tua Indonesia yang Klasik dan Nostalgic
24 Februari 2019 by Dwi Ayu SilawatiMana yang pernah kamu datangi?
Kota tua dengan bangunan lawas peninggalan masa penjajahan atau tradisi kuno punya daya tarik tersendiri. Ada di tengah bangunan bergaya modern dan minimalis yang menjamur, tempat ini makin terasa istimewanya. Rasanya bagai kembali menyusuri masa lampau yang tak pernah kita ketahui.
Harus diakui, kesadaran pemerintah untuk merawat bangunan lawas di negeri ini masih tergolong rendah. Bahkan wacana ini baru digalakkan beberapa tahun belakangan saat geliat pariwisata sedang baik. Tetapi, beberapa kota berikut ternyata masih punya kawasan kota tua yang terawat dengan baik. Bahkan yang nggak terawat pun jadi punya daya tarik tersendiri.
Daripada penasaran meraba-raba, ini daftar lengkapnya beserta gambaran kota tua yang masih ada di Indonesia.
Letaknya yang berada di ibukota, membuat Kota Tua Jakarta jadi yang paling tersohor
Kota Tua Jakarta yang berada di Jakarta Barat selalu jadi tujuan wisata para turis yang berkunjung ke ibukota. Kawasan ini kini bahkan sudah mulai mengalahkan kepopuleran Monumen Nasional yang sebelumnya selalu jadi tujuan pertama turis.
Kebanyakan bangunannya sudah tak difungsikan lagi dan hanya dipermak bagian luarnya sebagai spot berfoto. Uniknya, bangunan kosongnya justru menarik para pencari hantu yang hendak melakukan perburuan pengalaman mistis.
Kota Lama Semarang, paling terawat dan bersih
Bisa dibilang kawasan kota tua yang paling terawat dan bersih adalah Kota Lama Semarang. Letaknya tak jauh dari Simpang Lima yang jadi ikon ibukota Jawa Tengah, nggak heran banyak wisatawan yang langsung meluncur ke kawasan ini saat berlibur. Bangunan uniknya juga banyak yang masih difungsikan jadi kafe dan pusat oleh-oleh.
Sepertinya, pemerintah kota Semarang sudah melihat potensi kawasan ini sebagai tujuan wisata sejak lama.
Kawasan Braga Bandung, serasa menyusuri kota cantik di Eropa
Sama halnya dengan Kota Lama Semarang, kawasan Jalan Braga di Bandung pun sejak lama sudah dijadikan potensi wisata yang makin hari makin hits saja. Kawasannya bersih dan ada area pedestrian yang cukup luas bagi wisatawan yang hendak berjalan kaki. Serunya lagi, bangunan di kawasan tersebut masih difungsikan sebagai kafe, toko, bahkan museum yang tentunya menarik buat dihampiri.
Satu lagi, area parkirnya pun cukup tertib dan rapi. Bakal betah seharian berjalan-jalan di kawasan ini. Apalagi buat kamu yang hobi fotografi, tempat ini bisa bikin memori kameramu penuh.
Ada banyak spot kota tua di Surabaya tinggal eksplor aja
Di Jalan Tunjungan saja kamu bisa menemukan banyak bangunan lawas yang menarik. Ada yang masih berfungsi sebagai toko atau perkantoran, ada juga yang sudah terbengkalai dan mengeluarkan aura mistis. Terutama nih kalau kamu mencoba ke Jalan Gula yang kondang itu. Akan ada banyak bangunan lawas yang terlihat sudah lusuh, tetapi makin aesthetic jadinya.
Kotagede Yogyakarta, populer berkat penemuan netizen
Kawasan Kotagede dulu lebih dikenal sebagai pusat kerajinan perak. Beberapa tahun belakangan, banyak yang menggunakannya sebagai lokasi foto. Berkat netizen kawasan ini pun makin dikenal dengan banyaknya bangunan rumah penduduk yang masih mempertahankan gaya tradisional Jawa kuno.
Lewat jendela dan pintu-pintunya yang kuno, begitu juga dindingnya yang mulai ditumbuhi tanaman menjalar, perkampungan di sana punya potensi wisata yang cukup besar.
Kampung Arab Palembang yang makin cantik dari hari ke hari
Begitu pun dengan Kampung Arab 13 Ulu yang ada di Palembang. Kampung ini turut dipopulerkan oleh netizen yang menemukan keunikannya. Kampung yang menyimpan banyak bangunan rumah vintage ini pun terlihat makin cantik setelah warga makin giat menjaga kebersihan dan mempertahankan keindahan catnya.
Kota Tua Medan dengan arsitektur Eropa klasiknya
Mirip dengan kawasan kota tua di Surabaya, kota tua di Medan cenderung tak terawat tetapi justru jadi kekhasan tersendiri. Banyak yang memanfaatkannya sebagai lokasi foto pra nikah atau foto buku tahunan. Kebanyakan merupakan bekas bangunan pemerintah yang tak dihuni lagi seperti bekas stasiun.
Tak hanya yang terbengkalai, beberapa bangunan tua masih ada yang digunakan antara lain Gedung Balai Kota dan Gedung London Sumatera yang arsitekturnya kental dengan gaya Eropa klasik.
Kampung Batik Laweyan Solo yang didominasi rumah lawas Jawa
Mirip dengan Kotagede di Yogyakarta, Kampung Laweyan dikenal sebagai sentra kerajinan, khususnya Batik Solo. Kampung ini pun sering dikunjungi wisatawan yang tertarik dengan sejarah dan proses pembuatan batik sekalian belanja.
Sambil menyusuri kampung, wisatawan pun sadar kalau banyak rumah-rumah warganya yang tak direnovasi jadi modern alias mempertahankan bentuk rumah tradisional Jawa. Beberapa di antaranya masih memiliki bunker yang dulunya dijadikan tempat menyembunyikan harta benda berharga.
Ada gereja legendaris di Kediri
Kediri merupakan kota ketiga terbesar di Jawa Timur setelah Surabaya dan Malang. Kota ini pun semakin diminati setelah adanya bangunan replika Arc De Triomphe Paris. Padahal sebelum ada bangunan itu, Kediri sudah punya kota tua yang tak kalah Instagrammable.
Salah satu spot favorit yang didatangi pelancong adalah Gereja Merah Kediri yang berdiri tegak dengan warnanya yang mencolok. Gereja ini masih difungsikan sebagai tempat ibadah.
Kota Tua Padang
Di Padang, kamu pun akan menemukan kawasan kota tua dengan bangunan vintage peninggalan kolonial yang banyak disulap jadi kafe dan toko tanpa mengubah bentuknya jadi modern.
Kawasannya lumayan bersih dan nyaman buat disambangi. Meskipun, ada juga sih bangunan yang sudah lama tak ditinggali dan mulai lapuk tetapi jadi punya hawa-hawa misterius.
Beberapa di antaranya bahkan terasa seperti berada di sebuah kota di Eropa. Sementara yang lainnya bagaikan kembali ke desa tradisional khas Indonesia. Tertarik buat melancong ke beberapa kota di atas?