10 Makanan Khas Pekanbaru Riau yang Terkenal dan Wajib Dicoba
16 April 2020 by Trifena PutriMakanan khas Riau yang enaknya bikin banyak orang penasaran.
Saat berkunjung ke Provinsi Riau, kamu nggak boleh lupa untuk mencicipi kuliner khasnya. Dengan citarasa yang khas dan lezat, makanan khas Riau bakal membuat semua orang yang mencicipi ketagihan dan nambah lagi.
Di sini provinsi yang beribukota di Pekanbaru ini, ada belasan jenis makanan paling autentik yang selalu diburu para wisatawan. Mulai dari makanan berat, snack hingga minumannya siap menyambut untuk kamu coba satu per satu. Meski namanya asing di telinga, sudah banyak yang membuktikan kelezatannya di kalangan penikmat kuliner.
Makanan khas Riau yang rasanya dijamin lezat
Jika nggak ada banyak waktu untuk menjajal semua makanan khas Riau, setidaknya cicipi beberapa menu berikut ini. Sekali gigit, dijamin bakalan nagih rasanya.
Nasi Lemak yang sebenarnya mirip dengan nasi uduk
Santapan berat ini termasuk dalam makanan khas Melayu Riau yang sangat sayang untuk dilewatkan. Seperti Nasi Lemak pada umumnya, makanan ini berasal dari olahan nasi yang dimasak dengan bumbu khusus hingga sekilas rasanya mirip dengan nasi uduk. Jika dikunyah lebih lama, makanan khas kepri ini akan terasa perbedaanya.
Rasanya gurih dan berlemaknya berasal dari santan kental yang digunakan untuk memasak nasi lemak. Meski dari nasinya saja sudah gurih, menu ini akan semakin lengkap jika disantap dengan lauk ikan teri goreng, telur balado dan irisan mentimun.
Sate Rusa yang cuma ada di daerah Riau
Sate rusa adalah makanan Riau yang terkenal. Sate ini mampu membuat banyak orang penasaran dengan rasa dari rusa pilihan yang dimasak dengan bumbu khusus. Daging rusa yang empuk ini bakal disukai oleh penikmati dari segala usia. Ada citarasa spesial di dalam mulut yang berbeda seperti ketika menyantap sate ayam dan kambing biasa.
Jika berada di daerah Riau, kamu wajib banget mencicipi olahan daging rusa ini. Kamu bisa mengigit sate empuknya atau menyantap sup dengan kuah yang kaya akan rempah. Selain itu, sate ini bisa dinikmati orang dari berbagai usia tanpa takut terkena penyakit tertentu seperti kolesterol.
Cincalok yang terbuat dari udah segar yang pedas
Cicalok adalah salah satu bumbu makanan khas Kepulauan Riau yang juga sering dibawa pulang sebagai jadi oleh-oleh. Makanan khas kepri ini terbuat dari udang kecil yang difermentasi terlebih dahulu sebelum diolah. Dari proses fermentasi tersebut, makanan ini punya rasa dan aroma yang khas dan sedap tanpa terasa amis.
Biasanya, cincalok diolah sebagai penyempurna rasa untuk sambal. Buat yang mau coba olahan sambal dengan rasa yang berbeda, wajib mengulek cincalok ke cobek dulu, nih.
Bayangkan seperti apa perpaduan rasa dari cicalok, nasi putih hangat, sayur rebus dan bakwan jagung untuk menu sarapanmu. Pasti bakal terasa sempurna kenikmatan makanan tradisional kepulauan riau ini saat dicap oleh lidah.
Baca juga: Kebiasaan Makan Orang Korea yang Bikin Mereka Tetap Sehat
Gulai Cipuik yang menggoda lidah
Jika malas mencoba makanan khas Riau dari ubi, kamu bisa mencicipi semangkuk gulai cipuik. Bukan santapan biasa, siput adalah hewan yang menjadi lauk utama dalam olahan santan berempah ini. Bersama dengan cangkangnya, siput dimasak dengan bumbu kuning pekat hingga rasanya merasauk ke dalam daging.
Masalah rasa, makanan Riau yang terkenal ini nggak perlu ditanya lagi. Perpaduan bumbu gulai dan siput yang kenyal dam lembut akan menciptakan citarasa yang lezat. Meski awalnya terasa aneh, setelah mencobanya kamu akan dibuat ketagihan dengan gurihnya daging siput ini.
Mie Tarempa yang sering disebut sebagai Mie Aceh-nya Riau
Sekilas, mi ini terlihat seperti Mie Aceh yang populer. Jika dilihat baik-baik, ada perbedaan yang tampak jelas. Mie Tarempa adalah makanan khas Kepulauan Riau Anambas yang dimasak dengan bumbu rempah yang nggak kalah kuat. Rasa nagih dari citarasa pedasnya 11:12 dengan Mie Aceh.
Bentuk mienya agak pipih dan lebih mirip kwetiaw. Untuk bumbu dasar dan teksur dari mi ini bakal berbeda dengan yang khas Aceh. Biasanya, mie ini disajikan dengan aneka topping yang menggoda. Bisa dengan ikan segar, pastel abon ikan juga luti gendang. Jangan lupa tambah cabai rawit untuk menyempurnakan aftertaste makanan tradisional kepulauan riau yang pedas ini.
Sop Tunjang yang terbuat dari tulang berbalut daging
Meski berkuah bening, Sop Tunjang memiliki citarasa gurih dan segar yang berbeda dengan makanan lainnya. Terbuat dari tulang kaki sapi, kamu nggak perlu khawatir akan sulit mengunyahnya. Daging yang disuguhkan di dalam mangkuk ini sudah dimasak dalam proses perebusan yang lama. Tekstur dagingnya bakal mudah untuk digigit.
Selain itu, sebelum dimasak tulang kaki sapinya direndam terlebih dahulu dengan rempah rahasia dan khasnya agar lebih gurih saat disendok dengan nasi hangat. Sop ini disajikan dengan irisan wortel, kentang, tomat dan daun bawang yang membuat rasanya semakin segar dan nikmat.
Baca juga: Sering Unggah Foto Makanan di Social Media, Tanda Gangguan Jiwa
Lopek Bugi, kue tradisional yang rasanya nggak berubah
Ketika bertandang ke pasar, kamu akan melihat banyak pedagang menjajakan kue lepat yang dibungkus dengan daun pisang. Di Riau, ada satu kue tradisional khasnya yang masih digemari oleh warganya hingga saat ini. Namanya adalah Lopek Bugi.
Makanan yang berbentuk bulat ini berisi kelapa parut manis yang dibalut dengan adonan ketan yang padat. Rasa khasnya didapat dari daun pisang yang dipakai untuk membungkusnya. Setelah dikukus selama beberapa saat, kamu bisa langsung menyantapnya mumpung masih hangat.
Kue tradisional ini awalnya adalah makanan yang dulunya hanya bisa disantap oleh kaum bangsawan. Seiring berjalannya waktu, siapa saja kini bisa menyantap makanan manis nan mengenyangkan ini. Bisa juga nih Lopek Bugi ini kamu bawa pulang untuk oleh-oleh!
Kamu bisa menemukan kue khas Riau ini di berbagai kedai oleh-oleh yang ada di pasar. Saat melewati jalan raya, kamu akan dengan mudahnya menemukan toko yang menjajakan Lopek Bugi yang baru saja direbus.
Roti Jala yang rasanya bisa dibikin manis dan gurih
Kreasi makanan ringan khas Melayu Riau ini menjadi salah satu snack yang mendapat pengaruh besar dari budaya Melayu. Cara membuat camilan ini juga terbilang mudah. Dari adonan tepung terigu, kamu tinggal mencetaknya di atas teflon. Supaya bentuknya terlihat seperti jala milik nelayan, teknik meratakannya di sini dibantu dengan sendok.
Setelah matang, kue khas Riau ini bakal dibentuk jadi segitiga atau gulungan. Tidak dibiarkan polosan, ada pilihan rasa yang bisa dicoba untuk menikmati roti ini. Kalau mau yang manis, kamu bisa mencoleknya dengan saus dari daging buah durian.
Jika kamu ingin menikmati rasa yang gurih, kamu bisa menyantap roti ini dengan kari. Bisa dengan kari ayam, sapi atau kambing. Selain itu, banyak orang Riau yang memodifikasi warna adonannya supaya saat matang hasilnya jadi lebih appetizing.
Sekadar informasi juga, Roti Jala ini cukup sering disuguhkan di acara besar. Di resepsi pernikahan misalnya. Kalau kamu sendiri, sudah nggak sabar untuk cobain citarasa yang manis atau gurih, guys?
Es Air Mata Pengantin untuk menghilangkan dahaga di siang bolong
Setelah menyantap makanan khas Riau dari ubi, paling pas menyegarkan kerongkongan dengan Es Air Mata Pengantin. Minuman khas Riau ini bisa disebut sebagai es blewah khas Pekanbaru.
Warna es yang mencuri perhatian ini terdiri dari blewah, biji selasih, sirup dan serutan batu. Ketika melihatnya untuk pertama kali, kamu bakal dibuat langsung lapar mata sekaligus menelan air liur saking segarnya.
Dulunya, minuman ini hanya disajikan ketika acara besar dihelat. Biasanya sih menu segar ini bakal disuguhkan di acara pernikahan. Karena dinikmati di momen yang mebahagiakan, es ini pun juga disebut sebagai Es Air Mata Bahagia.
Ketika cuaca di siang bolong lagi panas-panasnya, memang paling pas menyantap minuman ini. Rasa manis dari sirupnya bakal mengaliri tenggorokan dan memberikan kesegaran yang hakiki. Saat Ramadan tiba, es ini juga menjadi salah satu takjil yang laris manis.
Baca juga: Jajanan Kekinian di Wisata Kuliner Palembang
Es Laksamana Mengamuk yang segar dan punya sejarahnya sendiri
Saat melihat penampakan luar dari minuman ini, kamu bakal dibikin tergiur dan ingin segera menyantapnya. Tapi, kamu bakal dibuat terheran-heran setelah tahu bahwa kudapan ini dinamakan Es Laksamana Mengamuk. Sebutan ini ternyata ada sejarahnya sendiri, lho.
Menurut cerita dari warga setempat, dulu sekali ada seorang laksmana yang mengamuk di kebun kweni. Kweni sendiri adalah buah sejenis mangga yang dagingnya memiliki serat lebih banyak. Bukan tanpa sebab, ia marah-maran karena istrinya dibawa kabur. Ia akhirnya menebaskan pedangnya hingga kweni yang ada di kebun berjatuhan.
Sejak saat itu, warga di sekitar berbondong-bondong mengambil buah kweni yang berjatuhan dan masih layak untuk disantap. Mereka mengolahnya dengan santan dan gula. Pada akhirnya, mereka menamakan minuman khas Riau ini dengan Es Laksamana Mengamuk.
Deretan makanan khas Riau terenak di atas akan membuatmu ketagihan dari gigitan pertama. Citarasanya yang familier di lidah orang Melayu. Biar nggak kena zonk, pilih warung terkenal yang sudah pasti kelezatannya.