4 Fakta Gunung Es Terbesar di Dunia yang Baru Saja Pecah dari Antartika

Ilustrasi
Ilustrasi | www.pexels.com

Meski telah pecah, tapi masih aman kok.

Sebuah gunung es raksasa kembali pecah dari Rone Ice Shelf di Antartika. Kali ini, gunung es bernama A76 pecah dan sempat disebut-sebut sebagai gunung es terbesar di dunia. Simak fakta-faktanya berikut ini.

BACA JUGA: 7 Negara yang Kekurangan Jumlah Wanita, Banyak Pria Jomblo

1.

Ukurannya mencapai 72 kali Manhattan

Ilustrasi
Ilustrasi gunung es | www.abbaloveministries.org

Menurut Badan Antariksa Eropa (ESA), gunung es A76 merupakan gunung es terbesar di dunia saat ini. Gunung es berbentuk lonjong tersebut memiliki panjang 69 km, lebar 24 km serta luas permukaan mencapai 4.320 km persegi. Itu artinya, gunung es yang mengapung di Laut Weddell itu memiliki ukuran hingga 72 kali luas Manhattan yang berdiri sekitar 23 mil persegi.

BACA JUGA: 7 Akrtis dan Aktor Hollywood yang Ternyata Transgender

2.

Tidak termasuk 10 gunung es terbesar dalam sejarah

Ilustrasi
Ilustrasi gunung es | amp.kompas.com

Meski sebelum pecah sempat menjadi gunung es terbesar di dunia, namun gunung es A76 tidak termasuk 10 gunung es tebesar dalam sejarah. Sebelumnya, ada gunung es A68a yang berukuran 6.000 km persegi dan berhasil memegang rekor sebagai gunung es terbesar di dunia. Namun, rekor tersebut berakhir saat gunung es tersebut pecah pada bulan Desember 2020 lalu.

Sementara gunung es terbesar dalam sejarah terlihat di Samudera Selatan tahun 1958. Menurut Guiness World Records, luas gunung es tersebut diperkirakan mencapai 30.000 km. Besarnya ukuran ini sendiri merupakan perkiraan semata, karena pada saat itu ilmuwan belum mempunyai citra satelit.

3.

Bagian dari siklus alami

Ilustrasi
Ilustrasi gunung es pecah | m.liputan6.com

Alex Brisbourne, ahli glasiologi dari British Antartic Survey menyebutkan, pecahnya gunung es A76 tidak dipengaruhi oleh perubahan iklim. Menurut Alex, lapisan es ini melepaskan gunung es tersebut sebagai bagian dari siklus alaminya.

4.

Rone Ice Shelf tetap mengapung di atas lautan

Ilustrasi
Ilustrasi Ice Shelf | www.antarctica.gov.au

Masih menurut Alex Brisbourne, kalau pun gunung es mencair sepenuhnya, hal itu tak membuat perbedaan pada permukaan laut. Rone Ice Shelf di Antartika tetap mengapung di atas lautan sebagaimana biasanya. Hal ini seperti halnya es batu yang tidak mengubah permukaan air dalam gelas. Akan tetapi tergantung kemana perginya, sehingga gunung es bisa menjadi gangguan.

Artikel Lainnya

Wow, menarik sekali fakta-faktanya ya? Semoga pecahnya gunung es A76 memang tak terlalu berpengaruh pada perubahan iklim dan keberlanjutan lingkungan di dunia. Namun, akan lebih bijak jika kita terus memperbaiki gaya hidup yang lebih ramah lingkungan, sehingga kita bisa menjaga kelestarian alam.

Tags :