Penemuan Robert Noyce dan Sumbangsihnya di Intel Corporation

Perjalanan karier seorang Robert Noyce

Robert Noyce lahir pada 12 Desember 1927 silam. Setelah menempuh pendidikan formal dan luus dari Grinnell College, dia memutuskan untuk melanjutkan gelar masternya di Massachusetts Institute of Technology (MIT).

Setelah lulus dari MIT, dia bergabung dengan William Shockley dan jadi bagian dari Shockley Semiconductor Laboratory yang ada di California. Di sinilah dia bertemu dengan Gordon Moore yang saat itu mengisi posisi ahli kimia.

Sayangnya, Moore dan Noyce nggak bertahan lama di Shockley Semiconductor Laboratory karena tekanan yang diberikan oleh Shockley kepada peneliti yang ada. Sempat disebut sebagai pengkhianat, Moore dan Noyce mencoba mencari investor yang mau mendukung penelitian mereka.

Awal mula munculnya Intel

Dahulu sebelum ditemukannya mikroprosesor, ukuran sebuah komputer sangat besar dan memakan banyak tempat. Untuk sebuah perangkat, dibutuhkan tempat sekitar 3000 m persegi. Namun setelah ditemukannya mikroprosesor, ukuran komputer bisa diperkecil hingga jadi seperti sekarang.

Coba bayangkan apa jadinya jika mikroprosesor tidak ditemukan. Mungkin bakalan sangat jarang orang yang memiliki PC. Selain ukurannya yang raksasa, harganya juga mahal dan hanya bisa dijangkau oleh perusahaan raksasa.

Mungkin juga tidak ada yang penemuan laptop, handphone, tab, dan sejenisnya. Dunia patut berterima kasih pada sang penemu, Gordon Moore dan Robert Noyce.

Intel adalah salah satu mikroprosesor yang tersohor terkenal pada masa itu. Kedua sabahat ini bekerja sama untuk membuat alat yang berguna bagi perangkat elektronik yang berfungsi hingga saat ini.

Baca juga: Laptop Intel Core i7 yang Harganya 7 Jutaan

Menuju Intel Corporation

Noyce, Moore dan kawan ilmuwan lainnya akhirnya bertemu dengan Sherman Fairchild. Ia adalah pemilik perusahaan besar Fairchild Camera dan Instrumental Corporation yang berbasis di New York. Fairchild setuju untuk mendanai ilmuwan ini di divisi baru Fairchild Semiconductor.

Di divisi tersebut, Noyce ditunjuk sebagai manajer. Peneliti ini berkantor di Silicon Valley. Para ilmuwan jenius itu menemukan memori semikonduktor yang merupakan rintisan dari mikroprosesor. Karena saat itu belum ada saingan, ini jadi kesempatan emas untuk membangun bisnis yang besar di bidang ini.

Mereka sepakat untuk merintis perusahaan yang diberi nama NM Electronics. Diambil dari singkatan nama Noyce and Moore, tempat ini yang jadi cikal bakal Intel Corporation.

Mikroprosesor Intel

Tak perlu waktu lama, bisnis Intel mencetak kesuksesan besar. Namun masih belum mencapai target keuntungan yaitu pemasukan tahunan $25 juta. Menurut Noyce, tidak semua hal bisa diselesaikan dengan teknologi. Pertimbangan mendapat keuntungan juga jadi realita yang harus dihadapi.

Memori semikonduktor ini di-pack dalam satuan kecil yang disebut chip. Untuk mmeproduksi chip, dibutuhkan biaya yang sangat mahal. Mereka masih harus bekerja keras menyederhanakan proses produksinya agar bisa dijual dengan harga yang lebih terjangkau.

Setelah melalui banyak penyempurnaan. terciptalah mikroprosesor yang digadang-gadang oleh Moore sebagai salah satu produk paling revolusioner di sejarah umat manusia.

Chip ini bukanlah penemuan besar. Ini permulaan besar dalam memproduksi chip yang lebih pintar untuk mengurangi ukuran piranti sekaligus memaksimalkan fungsi dari komputer.

Baca juga: Laptop Desain Grafis Terbaik, Cocok Buat Desainer

Intel 4004

Suatu hari sebuah perusahaan Jepang memesan suatu chip yang bisa digunakan untuk menghitung dengan hitungan rumit di kalkulator genggam. Ted Hoff yang menjadi insinyur Intel memiliki ide menggunakan empat chip yang saling berhubungan dengan satu chip kuat di tengahnya.

Dalam proses ini, Hoff merancang metode untuk menempatkan seluruh Central Processing Unit (CPU) di chip tunggal. Chip tunggal ini jadi psolusi tidak terduga untuk memenuhi permintaan dan menjadi mikroprosesor Intel 4004.

Bentuk Mikroprosesor Intel 4004 ini menyerupai ulat pipih berkaki logam. Dililit dengan 2.300 transistor berkekuatan sama dengan komputer mainstream ENIAC 1946 yang besarnya 3.000 m persegi. Chip yang harganya dibanderol kurang dari $200 ini mampu menyelesaikan 60 ribu operasi dalam sedetik.

Saat itu bermunculan PC yang menggunakan chip Intel, termasuk di produk Altair dan TRS-80. Intel pun terus melakukan inovasi dengan menciptakan chip 8086. Produknya ini mampu menambah pemasukanm encapai $400 juta.

Kemajuan ini membuat Intel Corp menjadi sebuah perusahaan raksasa. Pemasukan yang pada 70-an awalnya hanya $4,2 juta, melonjak menjadi $661 juta pada 1979. Sahamnya melonjak 10 ribu persen, dari $32,5 per lembar menjadi $3250 per lembar.

Keadaan stabil dan tidak terlilit utang membuat penelitinya tak begitu saja berpuas diri. Mereka terus menyempurnakan chip agar bisa menggantikan kerja komputer mainframe buatan IBM yang begitu besar.

Pada Oktober 1985, Intel memperkenalkan mikroprosesor 386 yang pengembanganya memakan biaya lebih dari $10 juta.

Sebagai mukjIzat miniaturisasi, mikroprosesor berukuran ¼ inci persegi ini bekerja dengan kekuatan dan kecepatan yang sama dengan banyak komputer ukuran penuh. — Forbes, Juni 1986.

Berkat sumbangsihnya di dunia teknologi, Robert Noyce menyabet banyak penghargaan bergengsi dari banyak pihak penting di dunia. Selain mendapatkan paten di Semiconductor Device and Lead Structure, dia pernah mendapat medali National Medal of Technology yang diserahkan langsung oleh presiden Amerika Serikat Ronald Reagan pada 1987.