Waduk Jatigede Mengering, Desa Yang Dulu Hilang Terendam Muncul ke Permukaan!
12 Agustus 2019 by Titis HaryoPenampakan desa bekas pemukiman warga yang sempat terendam air muncul setelah Waduk Jatigede mengering.
Beberapa rumah bekas pemukiman warga dan pemakaman tampak muncul kembali setelah debit air di Waduk Jatigede, Kabupaten Sumedang mengering.
Kejadian langka ini membuat suasana di kawasan waduk menjadi seperti kota mati. Namun masyarakat sekitar malah memanfaatkan momen tersebut sebagai destinasi wisata baru.
Seperti apa suasana desa yang hilang di Waduk Jatigede?
Waduk Jatigede mengering
Dilansir dari Kompas.com, Minggu (11/8), debit air Waduk Jatigede mulai mengering sejak dua bulan terakhir pasca Indonesia memasuki musim kemarau.
Seorang petani bernama Sugita Praja menjelaskan jika ketinggian air waduk menurun begitu drastis sebanyak 50 centimeter hingga 1 meter dalam kurun waktu sehari.
Kondisi Waduk Jatigede yang terus mengering ini pun diklaim sebagai kondisi paling parah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Sudah dua bulan surut. Tiap hari terus surut. Tahun ini kalau dilihat lebih parah,”
Sejumlah warga menduga jika debit air Waduk Jatigede yang terus mengering dikarenakan aliran Sungai Cimanuk yang juga mengalami kekeringan.
Baca Juga: Laporkan Politikus Lakukan Pemerkosaan, Remaja di India Ditabrak Truk
Desa yang ‘hilang’ muncul kembali
Kekeringan parah yang terjadi di Waduk Jatigede membuat desa bekas pemukiman warga di Kecamatan Darmaja dan Kecamatan Wado muncul kembali ke permukaan.
Sejumlah pedagang yang berada di lokasi Waduk Jatigede pun mengakui jika kejadian langka ini membuat waduk menjadi lebih banyak dikunjungi wisatawan.
“Ramai saat surut seperti sekarang. Apalagi Sabtu, Minggu sama hari libur. Di sini penuh. Beda waktu airnya (waduk) penuh, masih sedikit yang datang,” ungkap Wati, salah satu pedagang di Waduk Jatigede.
Wati juga menjelaskan jika momen ini membuatnya bisa berjualan di lokasi puing-puing bekas desa yang kini seperti kota ‘hilang’ di Waduk Jatigede.
"Kalau air penuh warung ini juga terendam. Kami jualan pindah lagi ke atas, ke pesisir batas waduk penuh,”
Baca Juga: Taklukan Piton yang Teror Muridnya, Bu Guru ini Mengaku Pertama Kali Tangkap Ular!
Wisatawan berdatangan
Kabar kemunculan kota ‘hilang’ di Waduk Jatigede juga dengan cepat menyebar di masyarakat. Beberapa wisatawan pun mengaku rela datang dari jauh untuk melihat fenomena ini.
Sayangnya akses jalan yang cukup jauh dari pusat kota membuat wisata khusus ini belum bisa dimaksimalkan dan mendatangkan pendapatan tambahan bagi warga sekitar waduk.
“Iya katanya hotel ada di kota, jarak dari sini (Waduk Jatigede) sekitar 25 kilometer. Cukup jauh, jadi harus pulang pergi,” ucap Cecep, salah satu wisatawan dari Kota Tasikmalaya.
Kejadian langka munculnya desa yang hilang dari dasar Waduk Jatigede memang memancing banyak perhatian wisatawan.
Meskipun kejadian kekeringan Waduk Jatigede membuat sejumlah warga menjadi kesulitan untuk bertani. Hal ini juga menjadi sumber penghasilan baru bagi para pedagang karena banyakwisatawan yang datang lantaran penasaran dengan fenomena unik tersebut.