Viral Video Aksi Barbar Senior Saat Ospek, Paksa Jalan Jongkok dan Minum Air yang Diludahi!
30 Agustus 2019 by MoseslazMasih jaman nih ospek yang kaya gini?
Beredar sebuah video yang menarik perhatian banyak warganet, isinya adalah kegiatan masa orientasi mahasiswa baru atau ospek di sebuah universitas.
Dalam video tersebut nampak sejumlah mahasiswa yang mengenakan jas almamater berwarna kuning yang sedang menaiki tangga dengan berjalan jongkok sekaligus membawa tas seniornya.
Para senior yang nampak memakai kaus warna biru gelap nampak sambil tertawa memastikan mahasiswa baru berjalan jongkok saat menaiki tangga.
Saat ada seseorang laki-laki yang berusaha membantu mahasiswa baru membawakan tas, namun dicegah bahkan dihalau menggunakan kaki oleh seorang senior.
Tak hanya itu, ada video lain yang juga beredar diduga di universitas yang sama terlihat para mahasiswa yang mengenakan jas almamater kuning di sebuah ruangan dan diberi air mineral gelas.
Nampak para mahasiswa diminta minum lalu mengeluarkan airnya lagi. Tak hanya itu, kemudian air yang sudah diminum dan dikembalikan airnya itu dibagi ke mahasiswa sebelahnya, yang juga melakukan hal sama.
Baca juga: Merasa Juniornya Nggak Punya Tata Krama, Mahasiswa Senior UGM Ini Terlibat Perang Argumen Panas
Dilansir melalui Kompas.com, lokasi universitas yang viral karena aksi ospeknya itu berada di Ternate. Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) ikut menyorot aksi ospek tersebut.
Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristek Dikti Ismunandar mengatakan pihaknya sudah menelusuri video tersebut. Lokasi tepat terjadinya ospek itu adalah di Universitas Khairun di Kota Ternate.
"Sudah saya cek ke kampusnya. Betul di Unkhair (Universitas Khairun)," kata Ismunandar saat dihubungi Kompas.com, Jumat (30/8/2019) dikutip melalui Tribunnews.com.
Menurut Ismunandar, tindakan seperti yang ada di video tersebut sudah melanggar aturan. Ia menegaskan, kegiatan ospek mahasiswa baru yang seperti itu tak boleh terjadi.
"Kampus Unkhair sudah menindaklanjuti sesuai aturan akademik yang berlaku," ujar Ismunandar.
"Demikian juga perguruan tinggi tidak diperbolehkan mengembangkan model pengenalan kampus sesuai dengan interpretasi masing-masing sehingga terjadi penyimpangan antara lain aktivitas perpeloncoan oleh senior, kekerasan fisik, dan atau psikis yang dapat berakhir dengan adanya korban jiwa. Tentu saja dapat menimbulkan kecemasan, kekhawatiran, dan ketakutan bagi mahasiswa baru, orangtua dan masyarakat pada umumnya," papar Ismunandar.
Kini, mahasiswa yang terlihat nampak melakukan aksi perpeloncoan dalam video yang viral tersebut telah meminta maaf melalui video.
Aksi perpeloncoan ini harusnya sudah lagi bukan jamannya lagi terjadi di Indonesia, efek disiplin mungkin akan didapatkan, tapi dampak terhadap psikologis mahasiswa baru juga akan sangat mungkin terjadi.
Bukan hal baru juga ada korban, bahkan meninggal dalam aksi masa orientasi, hal itu yang harusnya dijadikan pelajaran. Karena kedisiplinan tidak hanya akan didapat dari metode kekerasan atau penindasan.