Viral Pria Bertato Indonesia Ikut Rusuh Demo George Floyd, Netizen: Kenalkan Budaya Dalam Negeri!

Viral Pria Bertato Indonesi Ikut Kerusuhan di Amerika Serikat. Warganet Beri Apresiasi!
Seorang pendemo pendukung George Floyd terlihat mencoba memecahkan kaca Bank Wells Fargo di Philadelphia, AS. | www.kompas.com

Aksi pria ini malah mendapatkan dukungan dari warganet Indonesia lho.

Sebuah foto yang memperlihatkan seorang pria bertato Indonesia terlibat dalam kerusuhan demo yang mendukung George Floyd di Amerika Serikat viral di media sosial.

Belakangan, diketahui bahwa sosok pria tersebut adalah Rainey A Backues, warga naturalisasi Amerika Serikat yang memiliki riwayat lahir di Pulau Jawa.

Viral Pria Bertato Indonesi Ikut Kerusuhan di Amerika Serikat. Warganet Beri Apresiasi!
Bank Wells Fargo jadi salah satu sasaran para pendemo dalam kerusuhan yang mendukung George Floyd itu. | www.instagram.com

Seperti dilansir dari Kompas.com, Senin (1/6), foto Rainey ini pertama kali viral setelah menjadi headline di media internasional, The Inquirer.

Dalam beritanya, disebutkan bahwa seorang pendemo sedang mencoba memecahkan kaca Bank Wells Fargo di Philadelphia dengan melemparkan sebuah benda keras.

Baca Juga: Begitu Mencekam, Kematian George Floyd Picu Kerusuhan Terhebat di Amerika Sepanjang 2020!

“Seorang pria mengambil benda dan melemparkannya ke jendela kaca Bank Wells Fargo, tapi benda itu tidak menembus kaca,” tulis The Inquirer.

Tak lama setelah fotonya viral, Rainey pun memberikan klarifikasi lewat akun Instagramnya, @rainsfordthegreat.

Dia mengatakan bahwa dirinya saat itu bukan dirinya yang sebenarnya lantaran terbawa emosi dari suasana demo yang memanas akibat aksi represif kepolisian pada warga kulit hitam di Amerika.

“Anda mungkin mengenali saya dari beberapa foto yang beredar di media sosial. Jika Anda mengenali saya secara pribadi, Anda akan tahu bahwa apa yang terlihat di sana sangat berbeda dengan saya,” ucapnya.

Rainey lantas menceritakan awal mula dirinya ikut dalam kerusuhan tersebut. Dia mengaku saat itu dirinya sedang memulai hari dengan bersepada.

Namun, saat dirinya melewati kawasan Center City dia melihat ada aksi demonstrasi hingga akhirnya memutuskan ikut di dalamnya.

“Awalnya saya ingin mendokumentasikan di Instagram Story tentang apa yang saya lihat untuk mereka yang ada di rumah. Tapi, setelah malam berlalu, diri saya mulai merasakan kemarahan pada pembunuhan George Floyd dan perasaan ketidakadilan polisi nasional dari kerusuhan yang merebak,”

Baca Juga: Nasib Pahit 2 Pembunuh Sadis PNS di Palembang, Vonis Seumur Hidup Dijatuhkan!

Pria yang memiliki tato peta Indonesia di lengannya itu pun mengaku merasakan ketidakadilan rasial yang kini sedang menjadi isu panas di Amerika.

“Hari ini, saya masih merasakan sakit hati akibat ketidakadilan rasial yang sering diarahkan ke orang kulit berwarna, termasuk saya sendiri,” ucapnya.

Lihat postingan ini di Instagram

You might recognize me from several photos making the rounds on social media in the last several hours. If you know me personally, you will know that that what is represented there is quite unlike me. I initially began my day by going out for a daily bike ride, and I went through Center City, ending up at the protests. This helps explain why I was not covering my identity in the photos. At first, I simply wanted to document on my Instagram story what I was seeing for those who were at home. But, as the evening went on, I began to feel a combined anger from the murder of George Floyd and a feeling of energy in the face of national police injustice from the rioting welling up inside of me. Even today, I still feel the passion of hurt brought about by the racial injustice that is frequently directed towards people of color, myself included. This emotion runs deep. However, I now regret that my justified anger and impulse to not stay silent too quickly turned into movements to destroy property. Demonstrating is not the same thing as destruction. Thus, I would now like to apologize to the BLM movement as well as to the protestors who are legitimately exhibiting their disagreement with the present injustices we all have witnessed. Since one of my tattoos shows the islands of Indonesia (I am a naturalized US citizen, but I was born on the island of Java), I would also like to apologize to the Indonesian community in Philadelphia. Finally, to clarify, I must make it clear that, though I foolishly posted selfies holding sneakers up to my ear on my Instagram story, I did not loot them nor did I take any home with me. The streets were littered with clothing and shoes and I thought it would emphasize the amount of looting that was happening if I posed with them in this way. I now regret posting those photos. Once again, I apologize to all the communities that I have negatively affected and embarrassed. I am willing to take full responsibility for my actions. I have learned a great deal from this incident.

Sebuah kiriman dibagikan oleh Rainey A. Backues (@rainsfordthegreat) pada

Viral Pria Bertato Indonesi Ikut Kerusuhan di Amerika Serikat. Warganet Beri Apresiasi!
Rainey A Backues. | twitter.com

Rainey minta maaf pada warga Indonesia

Sementara itu, aksi Rainey yang ikut dalam kerusuhan dan kepergok memiliki hubungan dengan Indonesia menjadi perbincangan hangat di tanah air.

Seorang warganet bernama Agan Harahap, @aganharahap pun sempat mencuitkan berita tentang Rainey ini.

“Peranan orang Indonesia dalam kerusuhan di Philadelphia AS,” ucapnya.

Baca Juga: Heboh Kapolsek Tabrak Rumah dan Tewaskan 2 Warga. Keluarga Korban: Mulutnya Bau Alkohol

Cuitan itu pun memancing beragam reaksi lain, seperti yang ditulis @barumainnnn. Dia merasa apa yang dilakukan Rainey ini sangat mirip dengan budaya kerusuhan di Indonesia.

“Mengenalkan budaya dalam negeri ke luar,” tulisnya.

Bahkan, tak sedikit warganet yang menyebut Rainey sebagai salah satu lulusan STM yang dikenal memiliki jiwa bar-bar.

Tahu bahwa dirinya menjadi perbincangan di Indonesia, Rainey pun meminta maaf baik kepada warga Indonesia maupun para pendemo lain yang berjuang dengan cara yang damai.

“Saya ingin meminta maaf kepada gerakan BLM (Black Lives Matter) dan juga para demonstran yang jelas menunjukkan pertentangan. Saya juga meminta maaf pada masyarakat Indonesia di Philadelphia,” ucap Rainey.

Artikel Lainnya

Aksi seorang pria bertato Indonesia yang ikut dalam kerusuhan demo George Floyd di Amerika Serikat memang tengah menjadi perbincangan hangat publik.

Namun, sosok pria tersebut akhirnya diketahui bernama Rainey A Backues, seorang warga naturalisasi Amerika Serikat yang pernah lahir di Pulau Jawa.

Tags :