Viral Pernikahan di Purwokerto Dibubarkan karena Corona, Polisi Semprot Disinfektan Semua Tamu!

Jajaran Polresta Banyumas melakukan komunikasi dengan keluarga yang menggelar acara pernikahan di tengah wabah corona. | jateng.tribunnews.com

Cegah corona, polisi bubarkan pesta pernikahan di Purwokerto. Waduh

Polresta Banyumas membubarkan acara pesta pernikahan yang digelar warga di Gang IV Overste Isdiman, Purwokerto, Jawa Tengah pada Minggu (22/3) lalu. Para tamu bahkan harus disemprot menggunakan disinfektan sebelum diminta pulang.

Langkah preventif tersebut diambil aparat guna mengurangi jumlah episentrum penyebaran virus corona atau Covid-19 yang kian hari semakin banyak memakan korban di Indonesia.

Lalu, seperti apa penjelasan polisi terkait viralnya aksi pembubaran pesta pernikahan ini?

1.

Polisi bubarkan pesta pernikahan di Purwokerto

Suasana acara pernikahan di Purwokerto dibubarkan polisi gara-gara corona. | sumsel.sindonews.com

Dilansir dari Kompas.com, Minggu (22/3), Kapolresta Banyumas Kombes Whisnu Caraka membenarkan adanya sebuah acara pernikahan yang terpaksa dibubarkan.

Hal ini tidak lepas dari mewabahnya virus corona di sejumlah daerah di Indonesia beberapa waktu terakhir. Aparat sendiri mengaku mengedepankan proses komunikasi dan edukasi dalam melakukan pembubaran.

Baca Juga: Naik Drastis! Surabaya Jadi Zona Merah Corona, 13 Warga Dinyatakan Positif 175 ODP!

“Tadi ada laporan dari warga, ada hajatan dihadiri rombongan empat bus, jumlahnya sekitar 200 orang. Kami datangi, komunikasi dengan pihak keluarga memberikan edukasi,”

Polisi juga menjelaskan bahwa acara yang digelar oleh salah satu warga itu tidak mengajukan izin terlebih dahulu.

“(acara) langsung berhenti begitu kami datang. Katanya ngunduh mantu, tidak ada permintaan izin ke kami. Kalau ada permintaan izin, pasti tidak kami berikan,” jelas Whisnu.

Baca Juga: Miris! Bukan Menghindar, Warga Ramai-Ramai Nonton Pasien Corona di RSUD Tasikmalaya

2.

Para tamu disemprot disinfektan

Petugas PMI Banyumas menyemprotkan disinfektan pada tamu undangan nikah di Purwokerto. | jogja.tribunnews.com

Polisi saat melakukan pembubaran acara massa itu berkoordinasi dengan sejumlah pihak seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Palang Merah Indonesia (PMI)

Tim gabungan ini dilakukan guna melakukan pemeriksaan kesehatan pada para tamu undangan dan menyemprotkan disinfektan untuk mencegah terjadinya penularan virus corona.

“Kami tutup jalan, kami lakukan penyemprotan, tamu-tamu kami semprot, busnya juga kami semprot (disinfektan). Semua barang disemprot. Setelah keluar, tamu diperiksa suhu badannya, Alhamdulillah, sehat semua,”

Baca Juga: Jack Ma Sumbang 2 Juta Masker Untuk Lawan Corona di RI, Netizen: Konglomerat Indonesia Mana?

Aksi cepat yang dilakukan oleh Polresta Banyumas terkait adanya acara keramaian ditengah isu corona ini pun mendapatkan apresiasi dari Bupati Banyumas Achmad Husein.

Dia pun siap membuat surat edaran agar masyarakat bisa benar-benar menjaga diri dan menjauhi kerumunan di tengah wabah corona ini.

“Saya sangat mendukung tindakan Kapolresta (Banyumas). Untuk dasar hukum, yang akan datang saya juga akan buat surat edaran kepada seluruh warga, untuk tidak membuat kerumunan massa pada waktu kondangan,” jelasnya.

Artikel Lainnya

Aksi pembubaran pesta pernikahan yang dilakukan polisi di Purwokerto memang tengah menjadi perhatian dan viral di media sosial beberapa waktu terakhir.

Hal ini tidak lepas dari masih adanya warga masyarakat yang menggelar acara yang berpotensi menjadi lokasi penularan virus corona.

Semoga ditengah situasi yang darurat ini, masyarakat bisa paham dan menahan diri agar wabah corona di Tanah Air tidak semakin memburuk.

Tags :