Viral Aksi Kenang McD Sarinah, Warga Langgar PSBB Berjamaah. Netizen: Kayak Mau Kiamat Aja!

Viral Aksi Kenang McD Sarinah, Warga Langgar PSBB Berjamaah!
Ratusan massa terlihat berkumpul di halaman McDonald's Sarinah Thamrin, Minggu (10/5) malam. | twitter.com

Aksi ratusan warga kenang McD Sarinah di tengah pandemi corona dikecam. Kekhawatiran klaster baru Covid-19 pun muncul!

Kabar tutupnya gerai McDonald’s pertama di Indonesia yang berada di kompleks Sarinah Thamrin terus menjadi perbincangan publik pada Minggu (10/5) kemarin.

Kontroversi bermula ketika ratusan warga yang datang untuk mengenang gerai waralaba tersebut dianggap sebagai pelanggaran aturan PSBB pencegahan corona (Covid-19) dari pemerintah.

Viral Aksi Kenang McD Sarinah, Warga Langgar PSBB Berjamaah!
Momen warga menyalakan lilin untuk mengenang penutupan gerai McDonald's di Sarinah Thamrin. | twitter.com

Peristiwa ini sendiri viral usai seorang warganet Twitter bernama @pleasureboyss mengunggah suasana penutupan McDonald’s Sarinah tersebut.

Dalam video terlihat jelas, orang-orang yang berkumpul tak mematuhi imbauan physical distancing meski tahu Jakarta sedang berada di zona merah pandemi corona.

Baca Juga: Bersumpah Agar Tak Dikira Pencuri, Viral Pria di Tasikmalaya Nekat Injak Al-Quran!

“PSBB what? The last day of McD Sarinah,” tulisnya.

Sontak, melihat banyak massa yang malah berkumpul berjamaah demi mengenang penutupan McDonald’s pertama di Indonesia itu banjir hujatan dari warganet lainnya.

Pemilik akun @paravans misalnya, dia merasa aksi massa tersebut mengkhianati perjuangan warga yang mengikuti imbauan ‘Di Rumah Aja’ dari pemerintah.

“Yg lagi dirumah aja merasa dikhianati sih liat klian semua kumpul2 gitu,” cuitnya.

Baca Juga: Nekat Mudik Jalan Kaki, Wanita Ini Pingsan di WC Minimarket

Pengguna Twitter lain juga ikut dibuat geram dengan aksi ratusan orang tersebut, bahkan dia merasa aksi konyol seperti ini bisa membuat Indonesia semakin lama terbebas dari pandemi corona.

“Emang kita pantesnya bebas pandemi ntar tahun 2025, soalnya masih hidup di sekitar sampah sampah macem mereka,” cuit Bayu Wijanarko lewat akun @baywija.

“Jadi ini udah pada berdamai dengan Covid19 nih demi McD Sarinah? Resiko tertular covid19 nggak sebanding dengan romantisasi memori ya? Yang nambah bikin heran lagi---ini bukannya jelas melanggar permenkes soal PSBB?,” ucap akun @_bollst.

Aksi para massa ini juga dianggap berlebihan karena penutupan McDonald’s seharusnya menjadi sebuah hal yang wajar. Bahkan, seorang warganet menilai aksi udah mirip dengan kedatangan kiamat.

“McD tutup dah kaya mau kiamat aja,” tulis @IrfanNaufalIIR.

Baca Juga: Sadis! 2 Napi Asimilasi di Sumut Berulah Lagi, Diduga Mutilasi dan Perkosa Gadis 21 Tahun

Viral Aksi Kenang McD Sarinah, Warga Langgar PSBB Berjamaah!
Petugas Satpol PP DKI Jakarta langsung membubarkan massa yang berkumpul di McDonald's Sarinah, Minggu (10/5). | twitter.com

Satpol PP langsung membubarkan

Namun, untungnya aksi massa yang berkumpul untuk mengenang ‘kepergian’ gerai McDonald’s di Sarinah ini langsung mendapatkan respon cepat dari petugas Satpol PP.

Massa yang berkumpul langsung dibubarkan untuk mencegah resiko penularan Covid-19 dalam seremoni tersebut.

“Langsung kami bubarkan,” tulis akun resmi Satpol PP DKI, @satpolPP_DKI.

Gerai McDonald’s Sarinah sendiri merupakan salah satu kedai waralaba yang paling bersejarah di Indonesia. Hal ini tidak lepas dari umur gerai tersebut yang sudah mencapai 30 tahun.

Hingga akhirnya, pada Minggu (10/5) pukul 22.05 WIB gerai tersebut resmi ditutup dan tidak akan buka kembali di masa depan.

“Selama 30 tahun hadir di Sarinah, atas permintaan manajemen Sarinah, dengan berat hati kami akan menutup pint kami mulai Minggu 10 Mei 2020 jam 10.05 malam,” tulis McDonald’s lewat akun Instagram resminya.

Artikel Lainnya

Aksi massa yang berkumpul demi bisa mengenang penutupan kedai McDonald’s Sarinah memang sangat disayangkan.

Hal ini tidak lepas dari masyarakat yang hadir rela melanggar aturan PSBB yang saat ini sedang digalakkan oleh pemerintah untuk mencegah penularan Covid-19 yang saat ini menjadi bencana di seluruh dunia.

Semoga ke depan, masyarakat bisa lebih bijak dan tidak membuat keputusan yang malah bisa mengancam kesehatan di tengah pandemi corona.

Tags :