Usai Prabowo Jadi Menteri Jokowi, PKS: Jangan Lupakan Kawan Lama!
23 Oktober 2019 by refa dewaPKS: Jangan lupakan kawan lama!
Usai dilantik menjadi Menteri Pertahanan pada Kabinet Indonesia Maju Jilid II. Ternyata tak membuat Prabowo Subianto, melupakan sahabat koalisinya.
Hal ini dibuktikan sendiri oleh Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid yang mengatakan jika pihaknya tetap menjalin komunikasi dengan pentolan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) tersebut. Meski telah menduduki Menteri Pertahanan (Menhan), komunikasi kedua partai tidak akan hilang.
Baca juga : Menang Atau Kalah, Prabowo Diprediksi Maju Lagi di Pilpres 2024 Melawan AHY!
Lebih lanjut, Hidayat saat menghadiri pelantikan sahabatnya itu, ia bahkan sempat bercakap-cakap dengan mantan Danjen Kopassus tersebut, menurutnya Prabowo juga meminta agar PKS tidak melupakan hubungan baiknya dengan Gerindra.
Tak hanya itu saja, sebagai mantan mitra oposisi, PKS juga tak lupa tetap mendoakan yang terbaik untuk Prabowo Subianto agar menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya.
(PKS) mendoakan (Prabowo) yang terbaik dan mampu menjadi menteri terbaik, kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera lewat pesan singkat, Rabu (23/10/2019).
Tetap check and balance
Meski Prabowo telah berlabuh ke pemerintah, PKS tetap memposisikan diri untuk mengawasi tiga hal, yakni terkait ekonomi, konsolidasi demokrasi dan pemberantasan korupsi.
Ekonomi memastikan neraca perdagangan membaik dengan tingkat ekspor yang tinggi didukung industrialisasi yang kuat bersamaan dengan perbaikan reformasi perpajakan, imbuhnya.
Berikutnya terkait konsolidasi demokrasi usai pilpres, PKS juga meminta agar pemerintah merapihkan paket Revisi Undang-Undang Politik, yakni terkait Undang-Undang Partai politik, Pemilu dan Pilkada, ditambah deregulasi masif serta perbaikan pelaksanaan konsep desentralisasi.
Baca juga : Prabowo Calon Menteri Pertahanan Jokowi, PA 212 Targetkan 100 Hari Kerja Rizieq Sudah Pulang
Jangan ada dikotomi, seolah di dalam kabinet membangun di luar kabinet tidak membangun. Di mana pun kita berada, kita bangun bangsa melalui fungsi dan kewenangan yang kita miliki, ujar Hidayat.
Untuk pemberantasan korupsi penguatan KPK dan sinergi dengan penegak hukum bersamaan dengan perbaikan etika dan moral penegak hukum, pungkas Mardani.