Tragedi Maut Pesawat Jatuh di Danau Sentani, Pilot Sempat Teriak 'Mayday'!

Sejumlah anggota Tim SAR melakukan evakuasi bangkai pesawat jatuh di Danau Sentani, Papua, Selasa (12/5). | www.medcom.id

Pesawat kemanusian itu tiba-tiba meledak dan jatuh ke Danau Sentani setelah lepas landas.

Pesawat yang mengangkut barang logistik untuk misi kemanusian milik Mission Aviation Fellowship (MAF) meledak dan jatuh di Danau Sentani, Jayapura, Papua, Selasa (12/5) lalu.

Tragedi nahas itu pun memakan satu korban jiwa, yakni pilot asal Amerika Serikat, Joyce Chaisin Lin (40) yang selama ini dikenal kerap mengabdikan dirinya untuk misi sosial.

Lalu, seperti apa fakta yang menyelimuti kecelakaan maut pesawat kemanusiaan di Danau Sentani ini? Berikut ulasannya.

1.

Keceleakaan usai lepas landas

Pesawat milik MAF berkode PK-MEC yang jatuh di Danau Sentani. | regional.kompas.com

Dilansir dari Kompas.com, Rabu (13/5), Kepala Kantor SAR Jayapura, Zainul Thahar mengkonfirmasi telah terjadinya kecelakaan udara yang terjadi di sekitar Danau Sentani beberapa waktu lalu.

Zainuri menjelaskan, kecelakaan pesawat MAF itu terjadi setelah pesawat lepas landas pada pukul 06/27 WIT dari Bandara Sentani.

Baca Juga: Kurangi PHK, Negara Bolehkan Warga Usia di Bawah 45 Tahun Kerja Lagi. Netizen: Anjay Ditumbalin!

Namun, 2 menit berselang, tiba-tiba pesawat yang memiliki nomor penerbangan PK-MEC itu menghilang dari radar pemantauan.

“Pukul 06/27 pesawat take off, pukul 06.29 pesawat lost contact,”

Tim SAR sendiri langsung menuju ke lokasi jatuhnya pesawat setelah mendapatkan laporan tersebut, hingga akhirnya pesawat dan pilot ditemukan 2 jam berselang.

“Setelah dilakukan pencarian pukul 08.30 WIT, pilot ditemukan dalam pesawat,” jelasnya.

Baca Juga: Merasa Data Corona DKI Selalu Tak Dipercaya Warga, Anies: Kami Frustasi Pada Kemenkes

2.

Pilot sempat beri kode ‘Mayday’

Tim gabungan melakukan upaya evakuasi bangkai pesawat MAF dan pilof Joyce Lin di Danau Sentani. | metromerauke.com

Perwakilan KNKT Papua, Norbert Tunyanan mengakui sebelum terjadinya kecelakaan maut itu, pilot Joyce Lin sempat memberikan kode adanya masalah penerbangan.

Hal ini diketahui setelah Joyce mengatakan ‘Mayday…Mayday’ yang terdengar oleh pilot pesawat lain yang berada di frekuensi radio 119,1.

Tunyanan juga mengungkapkan, saat ditemukan jenazah Joyce berada dalam kondisi sudah meninggal dunia. Jasad korban diketahui tenggelam pada kedalaman 13 meter dan terjebak dalam kokpit pesawat.

“Saya sudah terima laporan yang menyatakan tim SAR menemukan jenazah pilot pesawat MAF dengan kode penerbangan PK-MEC setelah menyelam di Danau Sentani,”

Jasad korban sendiri langsung dibawa menuju RS Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan oleh kepolisian.

Baca Juga: Awas! Pedagang Ini Jual Daging Babi Berlabel Daging Sapi, Sudah Tersebar di 3 Kecamatan

3.

Pilot Joyce sosok yang dikagumi

Sosok pilot pesawat MAF, Joyce Chaisin Lin. | tekno.kompas.com

Pilot Joyce Chaisin Lin sendiri merupakan sosok yang cukup dikenal oleh para pejuang kemanusiaan di Indonesia, terutama di Papua.

Hal ini tidak lepas dari dedikasi tinggi dari Joyce dalam menyebarkan pasokan logistik kemanusian di setiap sudut terpencil daerah.

Joyce juga dikenal sebagai pilot yang berbakat karena selain pandai menerbangkan pesawat, dia juga merupakan spesialis Teknik Informasi (TI) lulusan Massachusetts Institue of Technology (MIT).

Artikel Lainnya

Kabar jatuhnya pesawat MAF yang membawa misi kemanusian di Danau Sentani, Papua memang menjadi duka yang mendalam.

Terlebih seorang pilot bernama Joyce Chaisin Lin diketahui menjadi korban tewas dalam tragedi nahas tersebut.

Semoga seluruh jasa dan perjuangannya untuk kemanusian bisa terus menginspirasi banyak orang.

Tags :