Tolak Semua Utusan Jokowi Yang Ingin Bertemu, Sandiaga Uno: Langsung Ketemu Aja
25 April 2019 by Titis HaryoTantangan gentleman dari Sandiaga?
Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno memberikan tanggapan terkait informasi tentang utusan capres 01 Joko Widodo (Jokowi) yang ingin bertemu untuk menjalin silaturahmi dan mendinginkan suasana pasca Pilpres 2019.
Sandiaga dengan tegas menolak kehadiran para utusan yang dikirim oleh Jokowi. Dia pun berharap jika benar pertemuan dilakukan, maka kedua pihak harus hadir tanpa menggunakan perantara orang ketiga.
Lalu, akankah ajakan pertemuan langsung dari Sandi ini benar-benar terwujud?
Akui sudah ada yang menghubungi
Dilansir dari detikcom, Rabu (24/4), Sandiaga Uno mengakui jika sudah ada utusan dari Jokowi yang menghubunginya untuk melakuka rekonsiliasi pasca Pilpres 2019.
Namun, Sandi tidak mengungkapkan siapa sosok yang diutus untuk menemuinya. Dia pun langsung menolak dengan ajakan pertemuan tersebut karena takut adanya misinterpretasi oleh para awak media yang bisa membuat suhu politik makin panas.
“Sudah ada (yang menghubungi), tapi saya bilang tidak ada gunanya melalui utusan, langsung saja bertemu. Nanti kita diinterpretasikan lain-lain kalau bertemu utusan,” jelas Sandiaga saat ditemui di GOR Radio Dalam, Kebayoran Baru.
Dukung adanya pertemuan langsung
Sandiaga juga sangat mendukung dengan rencana pertemuan dan rekonsiliasi antara Prabowo-Sandi dan juga Jokowi-Ma’ruf.
Hal ini dikarenakan sosok Prabowo dan Jokowi merupakan sahabat dan tetap harus menjaga silaturahmi walaupun pernah bersaing dalam menjadi pemimpin Republik Indonesia.
“Sebenarnya silaturahmi tuh baik. Tapi kalau misalnya ada pertemuan itu, Pak Prabowo lah langsung ketemu dengan Pak Jokowi,” ucap Sandiaga.
“Itu jauh lebih baik. Karena utusan-utusa itu akan akhirnya nanti akan bisa… Mereka berdua bersahabat dan kita semua memiliki hubungan yang baik,” tambahnya.
Harap bisa segera bertemu di waktu yang tepat
Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan dikabarkan menjadi utusan Jokowi untuk bertemu Prabowo dalam melakukan rekonsiliasi hubungan pasca dilaksanakannya Pilpres.
Sandiaga pun berharap jika kedua sosok itu bisa bertemu dalam waktu yang tepat tanpa harus adanya pihak ketiga yang menjadi perantara.
“Alangkah baiknya kalau mereka berdua berjumpa dalam waktu yang tentunya tepat, dalam waktu strategis untuk menyampaikan pesan-pesan kepada bangsa,” jelas Sandi.
“Untuk pertemuan itu saya meyakini tidak perlu ada perantara. Buat apa kirim utusan? Langsung bertemu aja dan dua-duanya ada di Jakarta,” tambahnya.
Suhu politik yang kian panas dari hari ke hari memang membuat terjadi pergolakan di masyarakat. Kedua kubu pun saling mengklaim kemenangan meskipun perhitungan rekapitulasi suara Komisi Pemilihan Umum belum usai.
Semoga pertemuan langsung keduanya bisa segera terjadi sehingga persatuan bangsa tetap terjaga. Pertemuan langsung keduanya juga bisa menjadi cara untuk menepis fitnah yang merugikan bangsa dan negara.