Tidak Ada Jembatan, Keranda Mayat ini Terpaksa Menyebrangi Sungai dengan Cara Dihanyutkan!
13 Februari 2019 by MoseslazMiris! Warga bilang sebrangkan mayat dengan dihanyutkan sudah sejak bertahun-tahun lalu, kemana Pemda?
Sebuah video keranda mayat yang dihanyutkan oleh banyak orang di sungai dengan arus yang deras baru-baru ini menjadi viral di beberapa media sosial. Dari informasi yang sudah dihimpun, kejadian tersebut terjadi di Kecamatan Kedamean, Gresik, Jawa Timur. Orang-orang yang banyak tersebut merupakan warga Dusun Gorekan Lor, Desa Cermenlerek.
Para warga menghanyutkan keranda tersebut guna menyeberangkannya agar bisa mencapai tempat pemakaman umu di desa setempat. Terpaksa dihanyutkan karena tidak ada jembatan penghubung di sungai tersebut yang sedang deras arusnya karena musim hujan dan banjir.
"Kalau musim kemarau ya melintasi sungai yang kering. Saat hujan harus melewati sungai yang banjir,” Menurut Doni, sang perekam video.
Semoga cepat di perhatikan pemerinrah Kabupaten Gresik maupun Propinsi Jatim bahkan pusat... Kondisi warga Gorekan Lor desa Cermen Lerek kec. Kedamean Gresik yg TPUnya berada di tepi sungai harus menyebrangi sungai saat memakamkan jenazah bila ada warga meninggal di musim hujan. pic.twitter.com/iqJBmOINlU
— KangTejo_Gresik (@KangtejoG) February 13, 2019
Usaha warga agar mampu menyeberangkan keranda tersebut membutuhkan kerja keras tentunya.
"Warga harus menyiapkan ban mobil tiga buah untuk mengapungkan keranda mayat itu," kata Doni.
Menurut warga, sebenarnya di kampungnya juga ada tempat pemakaman umum, namun karena kondisi makam di kampung mereka sedang terendam banjir, maka terpaksa warganya yang meninggal harus dimakamkan di desa seberang. Jenazah Sayu (80) warga Dusun Gorekan Lor RT 12 RW 6 Desa Cerme.
Kejadian ini juga dibenarkan oleh Wakapolsek Kedamean Gresik, Ipda Anas Tohari yang memang hal ini terjadi di wilayahnya. Menurut Anas, warga berusaha menyeberangkan jenazah melewati Kali Lamong.
"Benar, kejadiannya siang tadi di Desa Cermen, Kecamatan Kedamean, Gresik," kata Anas (Detik.com).
"Informasi dari kepala desa setempat, infomasinya mau memakamkan warganya. Namun makam yang berada di dusunnya tergenang air, maka dipindahkan ke makam yang berada di sebarang sungai," kata Anas.
Menurut Anas, di kawasan Kali Lamong dulu ada jembatan, namun sayangnya sudah rusak karena tergerus oleh air sungai Kali Lamong.
"Dulu ada jembatan tapi sudah rusak. Informasinya akan dibuatkan jembatan disitu," ujar Anas.
Warga sendiri selama ini juga sudah mengajukan pembangunan jembatan ke pemerintah setempat, namun hal tersebut belum terealisasi. Sehingga salah satu motif kejadian ini direkam dan disebarkan di media sosial agar pemerintah tahu keadaannya.
"Biar pemerintah tahu bahwa di Gresik masih ada keadaan yang seperti itu," ujar Doni.
Mirisnya lagi, menyeberangkan jenazah melalui sungai agar dapat menuju ke TPU ini sudah dilakukan selama bertahun-tahun. Semoga dengan beredarnya video ini pemerintah setempat segera melakukan tindakan dengan membangunkan jembatan melintasi sungai Kali Lamong.