Terungkap! Inilah Sosok Pejabat China di Balik Penahanan Muslim Uighur
29 Desember 2020 by LukyaniPemerintah Cina dikejam karena sikapnya terhadap muslim Uighur
Kasus muslim Uighur menjadi perbincangan hangat di media sosial. Tagar #China_is_terrorist membanjiri lini masa Twitter dengan berbagai cuitan netizen yang merongrong pemerintah Cina atas tindakan diskriminatifnya terhadap muslim Uighur.
Dalang di balik penahanan muslim Uighur
Dilansir oleh Merdeka, Partai Komunis Cina menugaskan seorang pejabat untuk mengatasi ketertiban pasca kerusuhan berdarah di sebelah barat Cina, sepuluh tahun lalu. Kini terungkap bahwa pejabat tersebut adalah seorang pria bernama Zhu Hailun.
Zhu Hailun dinilai sebagai sosok penting dalam merencanakan dan mengeksekusi program untuk menahan lebih dari 1 juta warga Uighur di sebuah kamp di Provinsi Xinjiang. Bocoran dokumen yang diungkap pada 2017 tersebut pun ditandatangan oleh Zhu.
Seorang ahli bahasa Uighur mengenali tanda tangan Zhu di bagian kop surat beberapa halaman dokumen rahasia tersebut. Sang ahli bahasa itu pernah bekerja sebagai penerjemah di Kashgar ketika Zhu menjabat posisi penting di wilayah tersebut.
Baca Juga: Paus Fransiskus Berikan Berkat untuk Indonesia Saat Pelantikan Presiden
“Ketika saya melihat dokumen itu saya tahu itu dokumen penting,” ujar sang ahli bahasa, Abduweli Ayup, dilansir dari laman AP. “Dia adalah orang yang ingin segalanya berada di bawah kekuasaannya. Segalanya”.
Zhu Hailun pandai berbahasa Uighur
Hingga saat ini, Zhu menolak saat dimintai konfirmasi dari kantor berita The Associated Press. Jauh sebelum pemberitaan kasus Uighur ramai, banyak warga lokal yang tidak suka dengan sosok Zhu Hailun.
Pria kelahiran 1958 ini sempat mengalami masa Revolusi Kebudayaan di masa remajanya. Zhu pernah dikirim ke daerah Kargilik, pedalaman Xinjiang. Zhu kemudian bergabung dengan Partai Komunis di tahun 1980an.
Baca Juga: Kisah Pastor di Banyuwangi, Bangun Musala Agar Tamu Muslim Bisa Sholat
Zhu dinilai turut membangun birokrasi di Xinjiang. Pada tahun 1990an, Zhu sudah fasih berbahasa Uighur.
“Kalau Anda tidak melihat langsung, Anda tidak akan mengira dia etnis Han. Ketika dia berbicara bahasa Uighur, dia benar-benar seperti orang Uighur karena dia tumbuh di sana,” ujar seorang pengusaha Uighur yang identitasnya dirahasiakan.
Zhu Hailun dikenal sebagai sosok yang licik
Pengusaha asal Uighur tersebut pertama kali mengenal sosok Zhu dari temannya yang juga berasal dari Uighur dan menjalin relasi bisnis dengan Zhu. Menurut temannya ini, Zhu adalah sosok yang terampil dan pejabat etnis Han yang bisa diajak kerja sama.
Baca Juga: Gagal Paham, Ini 3 Pernyataan Trump yang Keliru tentang Konflik Suriah
Setelah bertahun-tahun mengenal Zhu dan si pengusaha itu mengetahui masalah penangkapan, ia memiliki penilaian yang berbeda terhadap Zhu.
“Dia orang yang licik dan penuh tipu daya. Dia sangat kejam karena memerintahkan penggerebekan rumah-rumah warga Uighur pukul 03.00 dan para petani di sana bisa menyanyikan lagu populer yang berjudul ‘Zhu akan datang’ untuk mengolok-oloknya”.
Zhu pernah menjabat sebagai wali kota Urumqi, Xinjiang. Setelah itu, ia pun pernah menjadi tangan kanan Chen Quanguo, pemimpin Xinjiang, yang membuatnya tak lepas dari kekuasaan. Kini Zhu telah pensiun di usianya yang memasuki 60 tahun, sebagaimana tradisi Partai Komunis.