Terpilih Jadi Presiden Ukraina, 4 Celetukan Volodymyr Zelensky Ini Jadi Kenyataan
28 April 2019 by Lukyani
Volodymyr Zelensky, komedian yang memenangkan Pilpres Ukraina 2019
Volodymyr Zelensky mengawali kariernya di dunia hiburan sebagai seorang komedian. Zelensky terkenal sebagai salah satu anggota grup lawak kenamaan Kvartal 95 di Ukraina. Tak disangka, kini Zelensky terpilih menjadi presiden Ukraina.
Dengan lihainya, Zelensky mampu menggeser kekuasaan calon presiden petahana, Petro Poroshenko. Zelensky memenangkan pilpres dengan 73 persen suara.
Terpilihnya Zelensky sebagai Presiden Ukraina, membuat banyak pihak penasaran dengan sosok Zelensky ini. Sebagaimana seorang komedian, Zelensky sangat kental dengan citra konyol dan candaan yang kerap mengundang tawa. Bahkan ada lho beberapa humor Zelensky yang kini menjadi kenyataan.
Terpilih sebagai presiden di serial komedi
Zelensky adalah aktor utama dari serial komedi Servant of the People. Dalam serial komedi tersebut, ia berperan sebagai Vasyl Petrovych Holoborodko. Serial ini berkisah tentang seorang guru sejarah SMA yang mendadak jadi presiden karena keluhannya tentang pilpres direkam oleh muridnya dan menjadi viral di media sosial.
Salah satu keluhan Holoborodko adalah setiap capres selalu mencuri uang rakyat. “Jika aku bisa berkuasa di sana (sebagai presiden) hanya dalam waktu seminggu saja aku akan tunjukkan kepada mereka,” ujar Holoborodko dalam episode pertama di tahun 2015.
Ternyata, empat tahun kemudian Zelensky benar-benar menjadi Presiden Ukraina. Kali ini ia bukan hanya menjadi presiden di serial komedi, tetapi secara nyata akan memimpin seluruh rakyat di negaranya.
Mencalonkan diri sebagai capres tanpa pengalaman politik
Zelensky memang tidak memiliki modal pengalaman politik sebagai capres. Satu-satunya pengalamannya adalah saat ia memerankan tokoh Holoborodko dalam serial Servant of the People. Dalam serial komedi tersebut, Zelensky mengungkapkan ide-denya sebagai capres di dunia nyata. Zelensky pun mengaku telah belajar menjadi presiden yang sebenarnya. “Saya tidak mau terlihat bodoh,” ujar Zelensky kepada AFP.
Mendirikan Partai Servant of the People
Sebagai seorang capres, Zelensky harus memiliki partai politik sebagai kendaraan. Rupanya Zelensky tidak ingin pusing memikirkan nama partainya dan akhirnya ia menggunakan nama partai yang ia gunakan untuk “nyapres” di serial komedinya, yakni Partai Servant of the People. Partai tersebut sudah terdaftar di Kementerian Kehakiman Ukraina sejak Maret 2018.
Menggaungkan kampanye anti-korupsi
Dalam serial komedi yang ia bintangi, Zelensky menggunakan isu anti-korupsi dalam kampanyenya. Ia menyebut bahwa presiden-presiden di Ukraina selalu mencuri uang rakyat. Ia ingin menjadi presiden yang mengubah semuanya. Kejadian tersebut pun akhirnya menjadi nyata saat Zelensky mencalonkan diri sebagai presiden dan melawan petahana.
Dalam debat capres, Zelensky mengatakan, “Aku hanya orang biasa yang ingin mengubah sistem yang ada. Aku adalah hasil dari kesalahan janji-janjimu di masa lalu. Bagaimana mungkin Ukraina yang merupakan negara termiskin mempunyai presiden yang terkaya?” ujar Zelensky di depan Poroshenko.
Terpilihnya Zelensky sebagai presiden pun seolah membawa angin segar bagi rakyat Ukraina. Mereka menggantungkan harapan pada Zelensky setelah sebelumnya berkali-kali dikecewakan oleh pemimpin mereka. Akhirnya, rakyat Ukraina tak lagi percaya dengan petahana dan mengalihkan kepercayaannya untuk Zelensky.
