Terganggu dengan Suara Dengkurannya, Pria Bekasi Tega Bunuh Sang Ayah

Ilustrasi pembunuhan
Ilustrasi pembunuhan | wartakota.tribunnews.com

Tersangka pembunuh ayah diduga alami gangguan jiwa

Seorang Pria asal Bekasi, Suherman, tega menghabisi nyawa sang ayah yang berusia 65 tahun. Pria berusia 35 tahun tersebut membunuh Juminta di kediamannya yang berlokasi di Kobak Sumur, RT 01/RW 04, Desa Sukamakmur, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi.

1.

Kronologi pembunuhan

Ilustrasi pembunuhan
Jasad Suminta, korban pembunuhan | megapolitan.kompas.com

Motif pembunuhan adalah Suherman yang merasa terganggu dengan dengkuran sang ayah saat tidur, sebagaimana yang diungkap oleh Kapolsek Sukatani AKP Taifur. Peristiwa tragis tersebut terjadi pada Sabtu, 31 Agustus 2019, pukul 02.00 WIB.

Saat itu, korban dan tersangka tengah tidur di dalam satu rumah, namun berbeda kamar. Menurut AKP Taifur, Suherman merasa terganggu dengan suara dengkuran sang ayah. Suherman pun langsung mengambil linggis dan menghantamkannya ke korban yang tengah tertidur.

AKP Taifur juga mengatakan tersangka memukul korban dengan linggis sebanyak tiga kali di bagian kepala hingga korban tewas bersimbah darah.

Setelah itu, Suherman kabur dari rumahnya. Pada pukul 05.00 WIB, salah satu anggota keluarga korban datang ke rumah korban dan melihat korban telah tewas dengan luka dan bersimbah darah.

“Saksi hendak menengok korban melihat pintu rumah korban sudah terbuka dan melihat korban berlumuran darah dengan posisi terkelungkup di ruangan tengah dan korban sudah tidak bernyawa. Korban tinggal setiap hari dengan anaknya (Suherman),” jelas AKP Taifur.

Baca Juga: Ngamuk Istri Tak Angkat Telepon, Pria ini Bakar Motor yang Picu 117 Ruko Hangus Terbakar!

2.

Tersangka alami gangguan jiwa

Ilustrasi pembunuhan
Suherman | megapolitan.kompas.com

Saksi yang melihat kejadian nahas tersebut langsung melapor ke Polsek Sukatani. Tak lama, polisi langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP. Berdasarkan penelusuran yang dilakukan polisi, Suherman berada di rumah kakaknya yang tidak jauh dari TKP.

Polisi segera mendatang rumah kakak Suherman dan menangkapnya serta mengamankan barang bukti, yakni sebuah linggis. AKP Taifur mengatakan, berdasarkan keterangan yang diberikan oleh keluarga, Suherman mengalami gangguan jiwa setelah usaha barang rongsokan miliknya gulung tikar.

“Dia (Suherman) dulu usaha lapak dan sukses, lalu ngedrop. Terus dia juga ada masalah rumah tangga. Dia pisah sama istrinya. Intinya dia banyak pikiranlah,” terang AKP Taifur, Minggu (1/9).

Baca Juga: Ditemukan Tewas, Pria ini Disebut Tumbalkan Diri Sendiri Karena Sudah Kawini Kuntilanak!

3.

Tersangka kerap mengamuk

Ilustrasi pembunuhan
Kediaman korban dan tersangka di Bekasi | pekanbaru.tribunnews.com

Lebih lanjut, AKP Taifur mengatakan bahwa Suherman kerap mengamuk dan melakukan pemeriksaan di Puskesmas setempat untuk gangguan kejiwaannya. Pihak Puskesmas pun sudah menyarankan agar Suherman diserahkan ke Rumah Sakit Jiwa.

“Tapi dari pihak keluarganya karena mungkin aib, malu atau gimana ya, dia suka ngamuk, tapi kalau lagi sadar ya normal kayak orang biasa aja,” tambah AKP Taifur.

Saat proses pemeriksaan dilakukan, polisi pun mengalami kesulitan saat menginterogasi Suherman. Tingah Suherman sangat labil dan kerap berbicara sendiri.

“Kami sudah interogasi, tapi ya begitu, kadang suka ngelantur atau dia ketika ditanya. Orang kayak gitu artinya masih labil kejiwaannya. Tapi kami belum bisa memastikan karena itu ranahnya medis,” tutup AKP Taifur.

Artikel Lainnya

Kasus Suherman saat ini masih dalam proses pemeriksaan. Belum diketahui tindak lanjut dari kepolisian mengenai kasus ini karena harus melibatkan tim medis untuk menangani masalah kejiwaan yang dialami Suherman.

Tags :