Terbongkar, Dua mayat Ayah Anak Terbakar di Mobil Ternyata Pendiri Komunitas Bumi Datar!

ilustrasi
ilustrasi | google.com

Keduanya dikenal sebagai pendiri komunitas Bumi datar!

Kasus dua jenazah yang ditemukan dalam sebuah mobil terbakar di pinggiran Sukabumi, Jawa Barat, akhirnya membuka babak baru, para penyidik berhasil mengungkap identitas keduanya, menurut penyidik keduanya adalah satu anggota keluarga yakni Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili berusia 54 tahun dan anaknya M. Adi Pradana alis Dana berusia 23 tahun. Keduanya berhasil diidentifikasi oleh penyidik usai menjalani diautopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta Timur pada Minggu malam.

Setali tiga uang, di tempat terpisah, tak sampai 24 jam, pihak kepolisian akhirnya berhasil meringkus dalang dibalik pembunuhan tersebut, yakni istri korban, Aulia Kesuma (47) dan anaknya Kelvin (35), keduanya diciduk di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, sementara para eksekutor lainnya diduga lari ke kawasan lampung.

Pendiri Komunitas Bumi Datar

Terbunuhnya kedua korban ini ternayta turut juga membua fakta baru terkait keduanya, usut punya usut, ternyata ayah dan anak tersebut merupakan sosok penting dalam komunitas bumi datar (Flat Earht) di Indonesia, bahkan salah satu korban, Edi digadang-gadang sebagai salah satu pendiri komunitas yang percaya jika bumi tidaklah bulat seperti yang selama ini dipercayai tersebut, melainkan datar.

Dilansir dari msn.com, ayah dan anak ini ternyata memiliki satu hobi yang sama, sama-sama memiliki keyakinan jika bumi sebenarnya datar, hal ini dibuktikan keterangan CEO dari Indonesia Flat Earh Reserach (IFER) Wahidin Amir, yang mengatakan kalau keduanya terlibat dalam komunitas bumi datar Indonesia (Flat Earth 101), bahkan dalam komunitas tersebut, Edi sebagai founder sedangnya anaknya co-founder.

Founder dan Co. Founder FE, Pak Pupung Sadili dan Mas Pradana telah meninggalkan kita semua untuk selama-lamanya. Semoga arwah almarhum berdua diterima Allah SWT, ujar Wahidin Amir, dikutip Selasa 26 Agustus 2019

Baca juga : Otak Pembunuhan 2 Mayat dalam Mobil Terbakar Terungkap, Pelaku Sewa 4 Eksekutor!

ilustrasi
Edi (kiri) dan anaknya Dana (kanan) | www.msn.com

Lebih lanjut menurut Wahidin, keduanya juga kompak, dalam artian sama-sama senang meneliti, apalagi terkait bumi datar, dikalangan komunitas, keduanya juga dikenal sebagai peneliti, dan keduanya juga sering terlihat mengutak-atik eksperimen seputar kebumidataran.

Salah satu eksperimen yang berhasil dijalankan oleh korban adalah eksperimen terkait pola gerhana Matahari dan Bulan dengan model bumi datar. Selain itu keduanya juga sangat aktif mengelola komunitas Flat Earh 101 sekaligus merupakan admin laman FE101.net

Namun sayang, keduanya akhirnya tewas ditangan istri dan anak tirinya sendiri, menurut keterangan pihak kepolisian di Mapolda Metro Jaya, Selasa, 27 Agustus 2019. Keduanya dibunuh dengan cara berbeda.

Baca juga : Geger Temuan 2 Mayat dalam Mobil Terbakar, Warga: Tidak Terlihat Mata, Telinga dan Hidung

ilustrasi
ilustrasi | google.com
Artikel Lainnya

Sang ayah, Edi, diracun oleh dua eksekutor bernama Kusmawanto Agus dan Muhammad Nur Sahid yang disewa Aulia Kesuma untuk membantai korban. Racun ditaruh di minuman saat eksekutor itu menjembut Aulia di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Edi tewas tanpa sempat mendapat pertolongan.

Tersangka A dan S ini kemudian memberikan racun kepada korban. Diminum dan langsung meninggal, kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Selasa, 27 Agustus 2019.

Sedangkan untuk anaknya (Dana) dibunuh dengan cara dibekap oleh dua eksekutor, sebelum meninggal Dana dibuat mabuk oleh saudara tirinya, Kelvin, baru setelah tak sadarkan diri, Dana dibekap hingga meninggal.

Tags :