Tak Kuat Menjomblo Selama 56 Tahun Hingga Depresi, Pria di Bekasi Nekat Gantung Diri!

Tak Kuat Menjomblo 56 Tahun, Pria di Bekasi Bunuh Diri
Ilustrasi: Bunuh diri | www.lombokpost.net

Pria tersebut sempat curhat ingin memiliki istri sebelum akhirnya memutuskan gantung diri di sebuah gudang.

Seorang pria bernama Junaedi (56) ditemukan tewas gantung diri di sebuah gudang perkakas di kawasan Rawalumbu, Kota Bekasi, Sabtu (23/11) lalu.

Junaedi diduga nekat gantung diri karena status jomblonya tak kunjung berakhir. Hal ini dikuatkan dengan kesaksian teman-temannya yang menyebut Junaedi kerap mengeluh tak kunjung memiliki pasangan.

Seperti apa kisah tragis pria nekat bunuh diri gara-gara status jomblo ini? Simak laporannya.

1.

Korban kerap mengeluh tak kunjung punya pasangan

Tak Kuat Menjomblo 56 Tahun, Pria di Bekasi Bunuh Diri
Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing. | www.suara.com

Dilansir dari Kompas.com, Minggu (24/11), Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing mengungkapkan sejumlah fakta seputar kasus bunuh diri seorang pria di Rawalumbu.

Baca Juga: Menuju Reuni Akbar, PA 212 Pastikan Anies Hadir dan Harap Bisa Bersanding Dengan Habib Rizieq!

Berdasarkan keterangan tetangga, korban diduga mengalami depresi karena kerap mengeluhkan status jomblo yang terlalu lama.

“Menurut keterangan saksi, korban selama ini sering mengeluh, kenapa sudah seumur dia (56 tahun) belum pernah mendapatkan jodoh,”

Bahkan sebelum ditemukan tewas tergantung di sebuah gudang perkakas di dekat tempat tinggalnya, korban sempat meminta dibawa ke ‘orang pintar’ agar bisa dipermudah bertemu jodohnya.

“Semalam korban mengajak saksi untuk dicarikan orang tua atau ‘orang pintar’ agar dipermudah jodohnya. Sampai akhirnya korban ditemukan saksi sudah tergantung,” jelas Erna.

Baca Juga: Tragis! Ditinggal Pergi Ibunya ke Kamar Mandi, Bayi Berumur 40 Hari Digerogoti Tikus Got

2.

Junaedi dikenal sangat pendiam

Tak Kuat Menjomblo 56 Tahun, Pria di Bekasi Bunuh Diri
Gudang perkakas yang menjadi lokasi bunuh diri Junaedi di Rawalumbu, Bekasi, Jawa Barat. | megapolitan.kompas.com

Korban sendiri selama ini juga dikenal sebagai sosok yang pendiam dalam lingkungan sosial. Salah satu tetangga korban, Mulyono (52), mengakui jika korban selama ini jarang ngobrol dengan orang sekitar.

“Dia tuh pendiam banget, jarang bergaul sama tetangganya. Kalau tidak ditegur ya dia tidak ngobrol,” jelas Mulyono.

Mulyono pun sempat beberapa kali terlibat percakapan dengan korban, dimana percakapan tersebut banyak membicarakan perihal jodoh dan wanita yang selama ini dia idamkan.

“Dia emang kayaknya sudah depresi, dia sendiri kalau ngobrol suka cerita, ngeluh belum dapat jodoh,”

Baca Juga: Gara-Gara Cinta Terlarang, Siswa di Kulon Progo Tusuk Bu Guru Saat Tidur

Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan kepolisian juga mendapatkan hasil tidak adanya bekas kekerasan yang muncul pada tubuh korban.

Polisi pun memastikan Junaedi tewas akibat jeratan tali tambang yang diikatkan pada lehernya. Kini, jenazah korban sudah dibawa pulang ke kampung halamannya di Babelan, Bekasi.

Artikel Lainnya

Kejadian tewasnya seorang pria setelah nekat melakukan gantung diri di sebuah gudang di Bekasi memang sungguh memantik banyak keprihatinan banyak orang.

Terlebih, dugaan korban memutuskan untuk mengakhiri hidupnya karena depresi dan tak tahan dengan status jomblo yang terlalu lama disandangnya.

Semoga kejadian ini bisa membuat kita bisa lebih peduli pada orang disekitar kita, karena masalah ini harus menjadi kepedulian bersama agar kejadian serupa tak terulang.

Tags :