Tak Digaji 13 Bulan, TKW Asal Cianjur Pulang dalam Kondisi Depresi & Sulit Berkomunikasi

Ilustrasi
Ilustrasi | unsplash.com

Lilih hanya mengantongi uang sebesar Rp 240 ribu saat pulang ke rumah.

Seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Desa Girimulya, Cianjur, Jawa Barat, pulang ke Tanah Air dalam keadaan Depresi usai bekerja selama 13 bulan di Arab. Wanita bernama, Lilih (30), itu juga tidak mendapatkan gajinya selama bekerja di sana.

Namun, belum diketahui pasti apa penyebab Lilih mengalami depresi.

BACA JUGA: Digrebek Cuma Pakai Selimut Berdua, Pria Hidung Belang: Saya Cuma Numpang Curhat Pak!

Ilustrasi
Lilih | news.detik.com

Ketua Astakira Pembaharuan Cianjur, Ali Hildan mengatakan Lilih berangkat menjadi TKW sejak Desember 2019 dan dipulangkan pada 16 Februari 2021 karena mengalami depresi berat. Dengan kondisi seperti itu, Lilih juga sulit diajak berkomunikasi.

"Begitu dapat informasi ada TKW yang pulang dalam kondisi depresi kami langsung sambangi alamatnya. Benar saja, saat diajak komunikasi Lilih ini kurang nyambung," ujar Ali, seperti dilansir dari Kompas (23/2/2021).

BACA JUGA: Demi Dapatkan Uang Asuransi, Suami Ini Tega Dorong Istrinya yang Hamil Tua dari Tebing

Ilustrasi
Ilustrasi | unsplash.com

Menurut Ali, dengan kondisinya saat ini membuat pihaknya sulit mengetahui penyebab Lilih depresi. Ia juga berencana mengobati Lilih agar bisa dimintai informasi.

Selain itu, saat pulang ke Tanah Air Lilih juga hanya membawa uang sebesar Rp 240 ribu. Tentu hal yang tidak sebanding dengan durasi kerja selama 13 bulan yang telah dijalani Lilih.

"Makanya kami akan ungkapan kasus ini agar semua yang terlibat bertanggung jawab dan hak dari TKW tersebut bisa dipenuhi. Kasihan sudah pulang dalam kondisi depresi, gajinya tidak dibayar hanya bawa uang Rp 240 ribu," ujar Ali.

Artikel Lainnya

Ayah Lilih, Badrudin (55), mengaku sedih melihat kondisi anaknya saat ini. Padahal Lilih berangkat menjadi TKW untuk memperbaiki perekonomian keluarganya.

Ia mendesak pihak perusahaan dan majikan untuk bertanggungjawab agar anaknya bisa sembuh. Selain itu, Badrudin juga menuntut hak gaji anaknya segera dipenuhi.

"Saya minta pemerintah juga memperhatikan kasus anak saya. Saya hanya berharap Lilih bisa kembali sembuh dan haknya dipenuhi," ucap Badrudin.

Tags :