Survei Microsoft Beri Gelar Netizen Indonesia Paling Tidak Sopan se-Asia Tenggara

Ilustrasi
Ilustrasi | unsplash.com

Tanpa basa-basi, netizen Indonesia langsung menyerang instagram Microsoft.

Tak bisa dipungkiri, netizen Indonesia adalah garda terdepan pembela Tanah Air. Kekompakan netizen Indonesia dalam melawan siapa saja yang main-main dengan Indonesia patut diacungi jempol. Bahkan, kebar-baran netizen Indonesia sudah diakui dunia dan cukup disegani.

Baru-baru ini, Microsoft merilis laporan tahunan yang mengukur tingkat kesopanan netizen atau pengguna internet dengan judul 2020 Digital Civility Index (DCI). Indonesia yang termasuk dalam objek penelitian tersebut menepati peringkat bawah.

"Studi tahunan kesopanan digital ini penting untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong interaksi positif secara online," sebut Liz Thomas selaku Regional Digital Safety Lead, Asia-Pacific, Microsoft, seperti dikutip detikINET (26/2/2021).

Ilustrasi
Ilustrasi | unsplash.com

Secara menyeluruh, Belanda menempati peringkat teratas dalam hal netizen paling sopan. Di zona Asia secara umum dan Asia Tenggara, ditempati oleh Singapura.

Indonesia sendiri menepati peringkat ke-29 dari 32 negara yang diteliti microsoft dan menjadikan posisi ini yang terbawah di Asia Tenggara, menurun 8 poin dengan skor 76.

Ilustrasi
Ilustrasi | unsplash.com

Survei ini telah berlangsung antara bulan April-Mei 2020, dan melibatkan 16 ribu responden yang terdiri dari kaum muda dan dewasa. Microsoft memberlakukan skor dari 0-100 untuk mengukur tingkat kesopanan netizen. Semakin rendah skor itu, semakin rendah pula paparan risiko online, dan dapat disimpulkan tingkat kesopanannya makin tinggi.

Paparan risiko ini adalah kabar hoax, ujaran kebencian, penipuan, atau deskriminasi yang dialami di dunia maya. Selama masa pandemi, 26% kesopanan online lebih baik karena netizen saling bahu-membahu. Namun, risiko hoax dan penipuan disebut meningkat 3%, ujaran kebencian naik 4%, dan diskriminasi naik 5%.

Skor DCI untuk Indonesia tidak terlalu berubah untuk kaum remaja, tetapi turun di kalangan dewasa sebanyak 16 poin. Jika dijabarkan risiko terbesar netizen Indonesia adalah hoax dan penipuan yang naik 13%, ujaran kebencian naik 5%, tapi ada penurun 2% di tingkat diskriminasi.

"Tidak ada perubahan skor DCI untuk kalangan muda tapi penurunan minus 16 poin di orang-orang dewasa di Indonesia," kata Microsoft.

Ilustrasi
llustrasi | unsplash.com

Netizen Indonesia tak terima

Setelah beredarnya berita ini, netizen Indonesia dengan kebar-baranya langsung menyerang akun instagram Microsoft. Tapi, tak lama setelah itu, Microsoft mematikan kolom komentarnya.

Dengan menyerang akun instgram Microsoft, banyak netizen yang secara tidak langsung membenarkan survei tersebut, ya.

Artikel Lainnya

Kalau kamu, termasuk netizen yang sopan atau yang bar-bar, gaes?

Tags :