Soal Uang 1,6 M Tiba-Tiba Raib di Halaman Kantor Gubernur Sumut, Kapolda: Saya Juga Heran
12 September 2019 by Titis HaryoUang 1,6 M hilang di halaman Kantor Gubernur Sumut, Kapolda duga ada kecerobohan. Duh!
Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Pol Agus Andrianto menanggapi hilangnya uang sebesar Rp 1,6 miliar di halaman kantor Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut pada Senin (9/9) lalu.
Dia menduga ada kecerobohan yang dilakukan. Langkah penyelidikan langsung diambil untuk mengetahui keberadaan uang yang rencananya digunakan untuk honor Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD) Sumut itu.
Seperti apa reaksi Kapolda terkait peristiwa ini? Berikut laporannya.
Kronologi uang 1,6 M hilang di halaman kantor Pemprov Sumut
Dilansir dari Kompas.com, Rabu (11/9), uang milik Pemprov Sumut senilai Rp 1,6 miliar dinyatakan hilang usai ditinggal di halaman kantor.
Baca Juga: Identitas Korban Kecelakaan Maut Nganjuk Terungkap, Penumpang Pembuat Vlog Ternyata Buron Narkoba!
Kabar ini dibenarkan oleh Kabag Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprov Sumut Muhammad Ikhsan saat menggelar konferensi pers di ruang Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BKASD), Selasa (10/9) kemarin.
Dia menjelaskan hilangnya uang milik pemprov itu bermula dari instruksi dari bendahara Pemprov Sumut untuk mengambil uang di bank Sumut. Uang itu rencananya digunakan untuk memberikan honor TPAD.
Seorang ASN bernama Aldi dan petugas honorer bernama Indrawan Ginting lantas berangkat ke Bank Sumut untuk mengambil uang tersebut.
Mereka lalu kembali pada pukul 15.40 dan memarkirkan mobil berisi tas uang 1,6 miliar di halaman kantor Pemprov Sumut.
Baca Juga: Gelar Operasi Patuh Lalu Lintas, Polantas Ini Tak Sengaja Tilang Bapak Mertuanya Sendiri!
Aldi dan Ginting kemudian masuk dan meninggalkan tas uang itu untuk menunggu absensi dan keluar pada pukul 17.00 WIB. Namun, mereka dibuat kaget karena tas berisi uang sudah hilang entah kemana.
“Saat itulah Aldi melihat tas berisi uang sudah hilang,”
Saat ditanya wartawan terkait tak adanya pengawalan petugas kepolisian, Ikhsan pun hanya diam tak menjawab.
Kapolda merasa heran dengan tata kelola uang Pemprov Sumut
Kapolda Sumut pun mengaku heran dengan cara tata kelola uang Pemprov Sumut yang dinilai sangat ceroboh.
"Ini saya juga heran, kok masih pakai uang tunai ini. Kalau terkait proyek harusnya langsung ke pelaksana proyek. Kalau kaitan gaji harusnya langsung ke rekening penerima gaji,” ucap Irjen Agus.
Baca Juga: Mengaku Diintimidasi, 700 Mahasiswa Papua Pulang Kampung. Wiranto: Angkut Mereka Kembali!
Menurut Irjen Agus, seharusnya pihak pemprov bisa melakukan protokol pengamanan dengan mengajak petugas kepolisian untuk mengawal pengambilan uang milik negara yang berjumlah besar.
Soal adanya dugaan pencurian yang terjadi di halaman kantor Pemprov Sumut, dirinya akan melakukan pengecekan terlebih dahulu.
“(Kita cek soal dugaan) pencurian dan kenapa uang cukup besar itu diambil tanpa pengawalan. Harusnya ada tata cara pengambilan uang tunai,”
Tim kepolisian pun sudah menerjunkan tim khusus untuk mencari tahu kemana uang ini lenyap. Dua petugas Pemprov Sumut yang teledor meninggalkan uang 1,6 miliar pun masih terus dimintai keterangan.
Peristiwa raibnya uang negara senilai 1,6 miliar di halaman kantor Pemprov Sumut memang memancing banyak reaksi.
Hal ini tidak lepas dari adanya unsur kecerobohan yang dilakuakan petugas yang bertanggung jawab mengambil uang karena meninggalkan uang begitu saja di dalam mobil.
Semoga kepolisian bisa segera mengusut kasus ini dan menemukan uang 1,6 yang telah hilang di halaman kantor Pemprov Sumut.